(Lagi) Drone Bawah Laut Sea Wing ‘Haiyi’ Ditemukan Nelayan Indonesia
|
Sebuah drone bawah laut yang wujudnya menyerupai rudal jelajah belum lama ditemukan oleh nelayan di Laut Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Meski kini telah diamankan oleh aparat keamanan setempat, namun dari foto yang diperlihatkan, bahwa drone yang dimaksud identik dengan Sea Wing (Haiyi) underwater gliders milik Cina.
Baca juga: Inilah Spesifikasi Sea Wing (Haiyi), Drone Bawah Laut Cina yang Bikin Geger India
Dari postingan di Detik.com (28/12/2020), disebutkan drone bawah laut yang ditemukan terbuat dari aluminium. Kemudian terdapat 2 buah sayap, yakni sebelah kiri dan kanan, masing-masing berukuran 50 centimeter. Kemudian panjang bodi diperkirakan 225 centimeter, ekor 18 centimeter, ada antena belakang 93 sentimeter, serta terdapat benda mirip kamera yang terletak di area bodi.
Dari foto terlihat, warna asli drone telah terkelupas, dimana warna bagian luar drone masih terlihat sedikit (berwarna kuning) pada bagian bawah fuselage. Rupanya drone yang identik dengan Sea Wing bukan ini pertama kali ditemukan oleh nelayan. Pada Maret 2019, drone sejenis juga ditemukan di perairan Pulau Tenggel, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau.

Tentu yang menjadi pertanyaan kemudian, apakah drone bawah laut ini sengaja dioperasikan di perairan Indonesia? ataukah mungkin tak sengaja terbawa arus hingga ‘nyasar’ ke wilayah yang memang bukan tujuannya.
Sea Wing alias Haiyi disebut-sebut dilengkapi dengan berbagai sensor biologis, hidrologi, dan kimia. Drone ini melakukan survei dalam area pengamatan 300 × 300 mil. Drone dengan sayap lipat ini mencatat lebih dari 3.400 profil survei dan memperoleh sejumlah besar data hidrologi termasuk suhu, salinitas, kekeruhan, dan kandungan oksigen.
Menurut beberapa sumber, data pengamatan laut yang dikumpulkan oleh drone Haiyi ditransmisikan oleh kapal markas (kapal riset) Xiang Yang Hong 06 ke pusat komando yang berbasis di darat melalui komunikasi satelit (satcom), memungkinkan para ilmuwan untuk memeriksa interaksi dinamis dan proses fenomena bawah laut secara real-time.
Drone bawah laut Haiyi dibangun dari material alumunium dan bahan serat komposit, untuk navigasi di dalam laut menggunakan sepasanh sayap yang dapat dilipat. Hidung lambung yang bertekanan berisi mesin apung glider bawah air dan sistem kontrol kedalaman, plus terdapat payload misi dan unit kontrol yang terletak di tengah. Haiyi dapat mengarung selama 141 hari dan menjelajah sejauh 3.619 km.
Baca juga: Inilah D-19, Drone Bawah Laut Andalan AL Perancis dengan Standar Kaliber Torpedo
Pada Maret 2020, Sea Wing sempat buat geger India, dimana AL India mendeteksi 12 unit drone bawah laut dari Cina yang beroperasi di kawasan Samudera Hindia. Meski dalam pernyataannya, pihak Cina menyebut Sea Wing digunakan sebagai wahana survei hidrografi oseanografi dan penelitian kelautan, tetap saja aksi Cina memicu kecurigaan dari New Delhi atas aksi spionase bawah laut. (Gilang Perdana)
yg saya takut menhan salah tanda tangan maung
Pertinyiinyi adalah kenapa armada angkatan laut prajurit laut maha raja diraja kerajaan Majapahit dan Sriwijaya tidak mampu deteksi ni barang, malah hamba sahaja nelayan jelata yg selalu berhasil nangkep ni kentongan klelep delik sandi musuh kerajaan
Ini drone digunakan cina untuk memetakan populasi ikan di suatu wilayah laut,kalau terdapat populasi ikan yang diinginkan/dicari dalam jumlah besar,baru para nelayan dideploy untuk panen besar besaran,itu bocoran dari ayah mertua saya.
ukur aja diameter nya … cocok kah dg tabung peluncur torpedo kasel Cina, kalo cocok atau bisa masuk tabung … ya pasti induk nya si drone berupa kapal selem!!!
Rasanya tidak diluncurkan dr kasel ….krn glider ini tidak punya propulsi shg ia tidak bisa bergerak sendiri, keluar dari tabung peluncuran torpeso 🤔
Musuh dari utara itu nyata