Cina Latih Polisi Solomon Islands dengan Senapan Serbu Bullpup Norinco QBZ-95-1
|Antara Cina dan Solomon Islands bukan hanya sebatas menggodok kerja sama dalam pebangunan pangkalan militer di Pasifik Selatan, lebih dari itu, Beijing telah memasok persenjataan dan instruktur untuk pelatihan kepada personel Solomon. Suatu hal yang membuat tensi ketegangan antara Cina dan Australia kian memanas.
Sebagai informasi, Solomon Islands tidak memiliki angkatan bersenjata (personel militer). Dikutip dari postingan akun Twiter @WilliamsonRonw, diperlihatkan foto-foto pelatihan personel kopolisian Solomon dengan instruktur dari Cina. Yang menarik, personel kepolisian Solomon berlatih menggunakan senapan serbu bullpup Norinco QBZ-95-1 dan pistol QSZ-92.
Norinco QBZ-95-1 adalah senapan serbu standar pasukan infanteri Cina. Bila Inggris punya SA-80, Perancis dengan FAMAS, serta Austria melenggang dengan AUG Styer yang legendaris. Maka QBZ-95-1 menjadi wakil senapan serbu jenis bullpup yang kondang dari Asia. Dibuat oleh Norinco, debut QBZ juga dikenal sampai game PlayerUnknown’s Battle Ground atau yang biasa disebut PUBG.
Meski Cina cukup adaptif untuk pasar ekspor, yaitu dengan meluncurkan QBZ-97 yang menggunakan kaliber NATO 5,56 x 45 mm, namun QBZ-95-1 tetap mempertahankan amunisi kaliber 5,8 x 42 mm pada QBZ-95-1, sebuah kaliber peluru yang bisa dibilang tidak lazim.
QBZ merupakan singkatan dari Qīngwuqi Bùqiāng—Zìdòng (Bahasa Cina) atau dalam Bahasa Indonesia artinya adalah Senapan Serbu Otomatis Ringan. Sementara angka 95 yang tersemat di belakangnya merupakan tahun pembuatan senapan serbu ini – 1995. QBZ-95-1 sudah diproduksi lebih dari tiga juta unit sejak dipertama kali dibuat pada tahun 1995. Tidak hanya di Cina, senjata ini juga pernah turut andil pada perang di barat laut Pakistan dan konflik internal di Myanmar.
Baca juga: Norinco QBZ-95-1: Lambang Supremasi Cina di Kelas Senapan Serbu Bullpup
Senapan serbu berdesain futuristik ini punya jarak tembak tembak efektif 400 meter untuk point target, dan 600 meter untuk area target. (Nurhalim)
Jiplak senapan bullpulp buatan prancis FAMAS. Jelas sekali. Rudal crotale, heli Dauphin aja mrk jiplak.
Ah jadi nostalgia tahun 1974. Hanya sekedar mengingatkan bagi bule strayan
General Benny Moerdani was right
Indonesian foreign minister Mr. Adam Malik was right
Kissinger was God send messenger.
Lets see if you people have the gut to do your own “Operasi Flamboyan”.
Halo warga alam fana penggila militer baik pelaku, yang wanna be, yang suka baca, atau yang hanya suka nulis aja. Membidik dengan dua mata tetap terbuka lumayan sulit loh. Seperti terlihat di foto. Tapi memang begitulah yg benar. Visieran saja atau berteleskop sama: kedua mata kudu melek. Jangan merem sebelah yaaa…. Jangan memicingkan sebelah mata jugaa. Jangan… Nggak boleeh itu. Ntar dikaploki instrukturnya. Jangan niru film atau sinetron di tv, salah ituu..
Dikasih gratis siapa yang mau menolak. Menolak syukur gitchu lho
Terima kasih NGKOH XI JIN PING, tancapkan taring naga kalian di Solomon.
Sebenarnya bagus sih kalo China bikin pangkalan di Solomon, biar Australia pusing mikirin Solomon dan sesaat gak nganggu Negara kita, syukur-syukur kitanya jadi untung gara-gara problem ini