Update Drone KamikazeKlik di Atas

Buntut Tabrakan ‘Misterius’ Kapal Selam Nuklir USS Connecticut, Beijing Tuntut Koordinat Kejadian di Laut Cina Selatan

Tentu masih hangat dalam ingatan tentang tabrakan ‘misterius’ yang menimpa kapal selam nuklir USS Connecticut (SSN-22) – Seawolf Class dengan benda asing di bawah permukaan laut. Kejadian yang berlangsung di Laut Cina Selatan itu rupanya mengundang reaksi dari yang mengaku ’empunya’ kawasan tersebut, dimana Beijing justru menuntut keterangan lebih detail dari pihak Amerika Serikat. Keterangan apakah yang diminta Beijing?

Baca juga: Bukan yang Pertama Kali, Kapal Selam Nuklir AS Kembali Tabrakan ‘Misterius’ Saat Menyelam

Dikutip dari Topwar.ru (25/10/2021) yang merujuk pada siaran pers lembaga pemerintah, disebutkan otoritas Cina menuntut adanya dokumen tentang insiden yang terjadi pada 2 Oktober 2021 itu. Amerika Serikat mengumumkan bahwa tidak ada korban jiwa akibat tabrakan dengan benda tak dikenal, namun ternyata di atas kapal USS Connecticut setidaknya ada 11 awak terluka. Kapal selam nuklir itu pun mendapat kerusakan pada sisi haluan dan tengah menjalani inspeksi dan perbaikan di Guam.

Atas insiden tersebut, Kementerian Pertahanan Cina mendesak Washington untuk mempublikasikan koordinat yang tepat dari lokasi ‘tabrakan’ USS Connecticut. The Global Times edisi bahasa Mandarin menyerukan, AS harus merilis data lokasi yang tepat dari tabrakan kapal selam. Jika tidak, ini hanya memperkuat satu hal, yaitu Angkatan Laut AS melanggar hukum internasional dan mengancam kepentingan negara-negara yang memiliki akses ke Laut Cina Selatan.

Cina menganggap bahwa penyembunyian koodrinat insiden kapal selam nuklir USS Connecticut dapat mengindikasikan konsekuensi serius. Secara khusus, diindikasikan bahwa tabrakan dengan “objek tak dikenal” dapat menyebabkan keadaan darurat seperti potensi kebocoran radiasi.

Adalah penting untuk melakukan pemantauan area di mana insiden USS Connecticut terjadi untuk kepatuhan dengan latar belakang radiasi dan norma. Global Times menyebut, Laut Cina Selatan bukanlah Karibia, di mana kapal selam AS dapat melakukan apa pun yang mereka inginkan. Amerika Serikat harus meninggalkan logika hegemoninya ketika melakukan operasi di wilayah samudera. Tindakan AS dapat menciptakan kekacauan.

Guna mengumpulkan dukungan, Cina meminta masyarakat internasional, bersama dengan Beijing, untuk mencari kebenaran dari Amerika Serikat tentang penyebab insiden kapal selam nuklir USS Connecticut. Cina berdalih bahwa ini merupakan kepentingan seluruh dunia. “Insiden dengan kapal selam nuklir sama sekali bukan urusan internal AS saja. Informasi yang lengkap penting bagi seluruh masyarakat internasional,” kata Global Times.

Dikutip dari news.usni.org (7/10/2021), saat ini USS Connecticut telah berada di Pangkalan Angkatan Laut AS di Guam untuk monitoring kerusakan. Melalui pernyataan resminya pada Kamis (7/10), Angkatan Laut AS menyebutkan kapal selam hanya mengalami sedikit kerusakan setelah menabrak benda di LCS. Kondisi kapal selam itu masih aman dan stabil. Tenaga penggerak nuklir USS Connecticut tak terpengaruh dan masih beroperasi penuh.

Baca juga: Kelabui Intel Asing, AL Cina Ubah ‘Nomer’ Identifikasi pada Kapal Selam Nuklir

USS Connecticut (SSN-22) punya bobot saat dipermukaan 7.568 ton dan bobot saat menyelam 9.137 ton. Panjang kapal selam ini 107,5 meter dengan lebar 12,1 meter. Sebagai sumber tenaga adalah 1 reaktor nuklir S6W PWR yang menghasilkan tenaga 45.000 hp dan 1 secondary propulsion submerged motor. Kapal selam ini diawaki 101 personel dan 15 perwira. (Bayu Pamungkas)

5 Comments