Update Drone KamikazeKlik di Atas

Bukan Cuma Buat Pesawat, Embraer Juga Produksi Radar Intai Hanud 3D Saber M200 Vigilante

Embraer selama ini dikenal sebagai manufaktur pesawat asal Brasil yang cukup sukses. Di Indonesia, produk Embraer yang telah dioperasikan TNI AU adalah penempur turboprop COIN (Counter Insurgency) EMB-314 Super Tucano. Namun, tahukah Anda, bahwa Embraer juga memproduksi radar.

Baca juga: PT Len Industri Targetkan Pasok Radar Ground Control Intercept untuk TNI AU

Radar yang dimaksud pun sudah bukan prototipe lagi, yaitu Saber M200 Vigilante, yang merupakan jenis radar early warning air surveillance. Dikutip dari siaran pers yang diterima Indomiliter.com (10/12/2021), disebutkan Saber M200 telah dioperasikan Angkatan Darat Brasil dan dicanangkan untuk pasar ekspor.

Saber M200 tidak dikembangkan dalam waktu yang singkat, setidaknya dibutuhka waktu kerja sama 15 tahun antara Embraer dan Litbang AD Brasil. Sebagai arsenal radar yang baru digunakan AD Brasil, Saber M200 digadang untuk melakukan pengawasan sasaran pada ketinggian rendah, yaitu untuk mencermati pesawat dan helikopter yang terbang rendah. Sebagai penggunanya adalah unit artileri pertahanan udara (arhanud) yang akan mengintegrasikan Saber M200 dengan sistem hanud RBS-70.

Dari spesifikasi, Saber M200 Vigilante masuk golongan radar hanud jarak menengah dengan kemampuan tiga dimensi yang berjalan di frekensi S-Band dan dipasang pada platform kontainer 20 kaki. Saber adalah singkatan Sistema de Acompanhamento de alvos aéreos Baseado em Emissão de Radiofrequência – atau dalam bahasa Inggris disebut Aerial target monitoring system based on high-frequency radiation.

Seluruh desain Saber M200 dikembangkan oleh injiner Brasil. Radar ini dapat digunakan untuk pengawasan dan peringatan dini pada level baterai (kompi) hanud dan kelompok artileri anti-pesawat atau kontrol lalu lintas udara sampai kegiatan pengawasan perbatasan.

Baca juga: MAN TGS 8×8 – Platfrom Truk di Radar SHIKRA Arhanud TNI AD

Saber M200 menggunakan antena array two faces dengan cakupan azimut 70 derajat dan cakupan ketinggian 60 derajat pada masing-masing antena. Hal ini digabungkan dengan versi radar sekunder Sabre S200, yang antena monopulsenya diperpendek dengan lebar wadah didorong ke atas melalui lubang di atap yang berputar secara terus-menerus. Untuk jarak jangkau deteksi, Saber M200 disebut dapat mengidentifikasi sasaran dari jarak 450 km. (Gilang Perdana)