Update Drone KamikazeKlik di Atas

Borong 250 Unit MBT K2 Black Panther, Polandia dan Korea Selatan Bentuk Joint Venture, Produksi Dilakukan di Negara Pembeli

Kilas balik ke Juli 2022, Polandia yang tengah galau dengan dampak dari meletusnya perang Rusia – Ukraina, telah memborong pembelian persenjataan besar-besaran dari Korea Selatan, yang nilainya mencapai US$14,5 miliar untuk beberapa item alutsista. Salah satunya adalah pengadaan ratusan unit Main Battle Tank (MBT) K2 Black Panther.

Baca juga: Polandia Borong Senjata Besar-besaran, Korea Selatan Raih Penjualan Alutsista Terbesar Sepanjang Sejarah

Dan melanjutkan kesepakatan tahun lalu, Military Industrial Automotive (WZM), bagian dari Polish Armaments Group (PGZ) dan Hyundai Rotem Company dari Korea Selatan mengumumkan pada hari Jumat, 31 Maret 2023, pembentukan usaha patungan untuk memproduksi MBT K2 Black Panther dan perangkat pendukungnya di Polandia.

Sebagai bentuk alih teknologi, maka pembentukan konsorsium merupakan langkah penting dalam pengembangan tank K-2PL Black Panther yang dirancang khusus untuk militer Polandia.

Dikutip dari armyrecognition.com (2/4/2023), CEO PGZ Sebastian Chwałek menekankan pentingnya kemitraan antara PGZ dan Hyundai Rotem dalam memajukan proyek MBT. Dia juga mengungkapkan bahwa diskusi sedang dilakukan dengan perusahaan tambahan untuk berpotensi bergabung dengan konsorsium, semakin memperluas kemampuan dan keahliannya.

Pada Agustus 2022, Kementerian Pertahanan Nasional Polandia menandatangani kontrak dengan Hyundai Rotem, untuk pembelian MBT K2 Black Panther. Berdasarkan ketentuan perjanjian, Hyundai Rotem akan memasok 250 unit MBT K2 ke Polandia selama beberapa tahun ke depan.

Kesepakatan dengan Hyundai Rotem juga mencakup transfer teknologi dan pembentukan jalur produksi K2 di Polandia, yang akan menciptakan lapangan kerja baru dan berkontribusi pada pengembangan industri pertahanan dalam negeri Polandia.

Korea Selatan sangat tanggap terhadap kebutuhan sang calon pembeli, yakni situasi di Eropa yang memanas akibat konflik Rusia versus Ukraina, menjadikan sebagian besar negara Eropa harus bersiap untuk terlibat peperangan. Dan penjualan K2 Black Panther ke Polandia adalah sukses Hyundai Rotem dalam memasarkan alutsista beratnya ke Benua Biru.

Meski meraih gemilang di Polandia, Hyundari Rotem dengan K2NO Black Panther kandas di Norwegia, di mana Kementerian Pertahanan Norwegia telah memilih MBT produksi Krauss Maffei Wegmann (KMW) dari Jerman, yakni Leopard 2A7NO sebagai generasi MBT masa depan Angkatan Darat Norwegia.

Menteri Pertahanan Norwegia Bjørn Arild Gram mengatakan pihaknya memilih 54 unit MBT Leopard 2A7NO. Nilai pengadaan MBT generasi terbaru Norwegia mencapai NOK 20 miliar (sekitar US$1,9 miliar). Unit perdana MBT Leopard 2A7NO akan diterima Norwegia pada tahun 2026, dengan opsi pembelian 18 unit lagi.

Sementara K2 Black Panther yang dipilih oleh Polandia, mengusung meriam Hyundai WIA CN08 kaliber 120/55 mm smoothbore gun, dimana kapasitas pada kubah dapat dimuati 40 munisi. Modul senapan mesin berat mengadopsi K6 heavy machine gun dengan kapasitas 3.200 munisi (disematkan pada Kongsberg Protector RS4), kemudian ada senapan mesin coaxial kaliber 7,62 mm.

Baca juga: Polandia Kepincut Proyek KF-21 Boramae, Mungkinkah Gantikan Porsi Indonesia?

K2 Black Panther sudah menggunakan teknologi autoloader, sehingga jumlah total awaknya hanya tiga orang – commander, gunner dan driver. Black Panther punya bobot penuh 61 ton, tank kebanggaan Korea Selatan ini punya panjang 10,8 meter, lebar 3,6 meter dan tinggi 2,4 meter. (Gilang Perdana)

5 Comments