Born To Fly, ‘Top Gun’ Made in China yang Tampilkan Propaganda Kekuatan AU Cina Lewat Jet Tempur Siluman Chengdu J-20

Demam Top Gun: Maverick rupanya tak disia-siakan Cina. Momentum tersebut, selain meng-counter, juga digunakan untuk membuat propaganda sekaligus mempromosikan jet tempur siluman Chengdu J-20, lewat film serupa; Born To Fly. Pesawat yang menjadi tandingan F-22 Raptor Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) ini diketahui baru efektif bisa diproduksi massal pada akhir tahun lalu atau awal tahun ini.

Baca juga: Fakta Menarik dari “Top Gun”, Terlahir dari Dogfight Perang Vietnam dan Alasan Khusus Berlatih di Langit Gurun

Dalam trailer yang diunggah di akun YouTube China Forces, menampilkan dengan jelas jet tempur siluman Chengdu J-20.

The Global Times mengungkapkan film Born To Fly atau flm Top Gun Maveric Made in China itu akan menceritakan kisah inspiratif dan menarik tentang perjuangan para ilmuan, insinyur, dan militer Cina dalam mewujudkan mimpi membuat jet tempur sendiri, di tengah embargo teknologi oleh negara-negara Barat dan Jepang di bawah Komite Koordinasi untuk Kontrol Ekspor Multilateral (COCOM) and Wassenaar Arrangement.

Film ini juga akan menunjukkan kekuatan dan kecepatan jet tempur pesawat siluman Chengdu J-20. Lewat kecepatan tersebut, kelompok khusus yang terdiri dari pilot uji Angkatan Udara Tentara Pembebasan Cina (PLA) jadi semakin tertantang untuk meningkatkan kemampuannya.

Narasi pada film ini lebih berfokus pada karakter Wang Lei Yu, seorang pilot yang baru bergabung dengan pasukan atau kelompok khusus pilot uji. Perjuangan Yu untuk bergabung tentu tidak mudah melainkan harus melalui berbagai tes sangat berat, meliputi tes fisik dan psikologi di tengah cuaca panasa dan dingin ekstrem.

Tak berhenti sampai di situ, setelah masuk, Yu dihadapi dengan tantangan berat sekaligus membanggakan, yaitu menguji jet tempur siluman Chengdu J-20, dan berhasil.

Selain menampilkan Chengdu J-20 Stealth sebagai ‘aktor’ utamanya, J-16 dan J-10C juga turut diorbitkan dalam film propaganda dan promosi Born To Fly.

Mengingat ini harus menjadi film yang sukses, setikdanya sebagai media promosi pemerintah, Cina menunjuk Liu Xiaoshi sebagai sutradara. Penunjukkannya tentu bukan tanpa dasar. Ia diketahui sudah sering membuat film atau video promosi untuk tentara Cina.

Liu, yang merupakan jebolan Akedemi Film Beijing, telah memproduksi banyak video promosi, seperti video promosi Lioning, kapal induk pertama Cina dan Yun-20, pesawat angkut (Kunpeng). Ia juga mempunyai pengalaman pembuatan video lintas negara, di antaranya video promosi untuk angkatan udara Pakistan dan Mesir.

Laporan Eurasian Times, saat ini sebuah timsus (tim operasi khusus) yang dipimpin pilot senior Cina disebut telah menerima arahan dari petinggi AU Cina untuk menyelesaikan misi penerbangan yang cukup menantang sebagai salah satu adegan dalam film tersebut.

Sayangnya, di tengah desas-desus keberanian Cina menampilkan J-20 Stealth asli dalam film tersebut, beredar foto di media sosial dimana adegan yang menampilkan J-20 berasal dari green screen. Ini tentu berlawanan dengan harapan publik agar film ini bisa menyamai atau bahkan melampaui kualitas film Hollywood, dalam hal ini Top Gun Maverick.

Baca juga: Mirip di Adegan Film “The Jackal,” Ilmuwan Nuklir Iran Tewas Akibat Remote Control Weapon Station

Sampai saat ini tak ada tanggal pasti kapan film tersebut dirilis. Namun, bocorannya ini akan dirilis pada akhir tahun 2022. (Alpin)

6 Comments