BMP-3M Dragun – IFV Amfibi dengan Teknologi Kecerdasan Buatan
|Masih satu keluarga dengan BMP-3F Korps Marinir, militer Rusia kini sedang bersiap menerima jenis ranpur baru, dan kabarnya ranpur ini akan diikutkan dalam parade Hari Kemenangan Rusia di Moskow pada 9 Mei 2020. Ranpur yang dimaksud adalah BMP-3M Dragun (Dragoon), jenis IFV (Infantry Fighting Vehicle) yang menggunakan sistem kendali penembakan berteknologi kecerdasan buatan (Artificial intelligence). Kabarnya, selain BMP-3M Dragun, yang ikut dalam parade 9 Mei adalah BMP-3 varian kanon hanud (Derivatsiya-PVO).
Baca juga: Derivatsiya-PVO 57mm SPAAG: VSHORAD Terbaru Rusia dengan Platform BMP-3
Dragun sejatinya adalah sebuah modul penembakan tanpa awak. Kelengkapan lain BMP-3M Dragun adalah fire control system modern yang disebut “Vityaz,” yang meningkatkan fire power BMP-3M Dragun dibandingkan dengan IFV BMP-3 yang lebih tua. Keunggulan teknologi ini diantaranya adalah mengurangi waktu persiapan dalam proses penembakan, pemindaian lebih cepat dan meningkatkan daya gempur ranpur.
Sistem kendali penembakan Vityaz sepenuhnya otomatis, serba digital, dengan unified information environment, anti jamming, dan mampu melacak sasaran di darat dan udara secara otomatis. Sebagai perbandingan dengan modul tempur berawak pada generasi BMP-3 terdahulu, Dragun yang mengadopsi basis RCWS (Remote Control Weapon System) memastikan pergerakan pasukan infanteri dapat beroperasi secara bebas. Lokasi modul di bagian belakang ranpur, yang memungkinkan lebih banyak ruang kosong untuk pemasangan perangkat tambahan.
Persenjataan utama dari kubah Dragun RCWS terdiri dari meriam utama 2A70 kaliber 100 mm dan kanon otomatis 2A72 kaliber 30 mm. Penyimpanan munisi pada kubah terdiri dari 22 butir untuk meriam 2A70 dan 500 munisi untuk kanon 2A72. Meriam 2A70 dapat menembak sasaran sampai jarak maksimum 7.000 meter. Dragun RCWS juga dapat menembakkan 8 rudal ATGM. Masih dari kubah, juga terdapat senapan mesin coaxial PKTM kaliber 7,62 mm dengan 2.000 butir munisi.
Dragun RCWS juga dilengkapi dengan panel yang dipasang di luar untuk sistem kendali senjata jarak jauh “VPDU”, yang sepenuhnya digital, dan dilengkapi dengan output informasi video, kontrol penglihatan, real time dengan jalur radio bebas jamming atau serat optik.
BMP-3M Dragun dilengkapi mesin diesel UTD-32T four-stroke dengan direct fuel injection plus gas-turbine turbocharger berkekuatan 860 hp. Lokasi mesin terdapat di bagian depan, sementara kompartemen untuk delapan pasukan infanteri ada di bagian belakang yang dilengkapi pintu hidrolik. Kecepatan maksimum BMP-3M Dragun adalah 70 km per jam dan kecepatan renang di air mencapai 10 km per jam.
Baca juga: Sosna Air Defence System, ‘Kostum’ Baru Ranpur BMP-3
Bobot standar BMP-3M Dragun adalah 18 ton, namum bila ditambahkan proteksi tambahan, bobot ranpur bisa mencapai 21 ton. Ranpur produksi Kurganmashzavod OJSC ini telah lulus uji coba pada tahun 2017 silam.(Gilang Perdana)
Masih ya harus import padahal kita sudah bs bikin tank, ifv,dsb tinggal pengembangan utk bikin jd amphibious….contoh China aja beli trus bongkar bikin tiruannya yg mirip tp tak sama…biar ngga kena tuntutan dr produsen aslinya! Biar kalo kena embargo kita sudah bisa bikin sendiri! Kapal Perang Sigma class kita udh bisa tinggal perbanyak, tank harimau, bikin pesawat udh bs, senapan sudah teruji di pertandingan kelas dunia…Tinggal kemauan TNI Polri kita utk menggunakan produk anak bangsa walaupun mungkin belum battle proven
“kecerdasan buatan” teknologi yg kadang membuat ane jd ngeri sendiri,bagaimana klo suatu saat kyk di film2 itu terjadi? Robot melawan manusia😀
Kayak sekarang virus sanggup membuat lockdown sebuah kota bahkan negara.dulu cuman ada di film2,eh sekarang malah kita sdh merasakannya,meski blm lockdown total.
punya marinir TNI bisa dilakukan upgrade nanti setaraf ini. itulah untungnya kslo beli sedikit2 kata mantan menham Ryamizad. sehingga biaya upgrade tdk besar.
Marinir akan menjadi ujung tombak bagi TNI kelak jika CAATSA diberlakukan. walaupun semua alutsista dr barat tak bisa dioperasikan, loyo krn lagi2 diembargo, dr negara licik, hanya marinir yg bisa tetap kokoh mempertahankan kedaulatan NKRI.
Lg krisis stop borong
Wajib akusisi… kompatibel dengan kebutuhan marinir
kemarin beli BTR4M habis itu muncul BTR4Mv1, skrng dah beli tambahan BMP3F muncul BMP3M yg lebih keren.. apa bisa di alihkan ke BMP3M ini aja, dah pake ramp door…
SEMOGA marinir akan ambil ini. RAMP DOORnya lebih ramah manusia di banding yg asli
Wajibb Boroooongg 200 Unit