Sosna Air Defence System, ‘Kostum’ Baru Ranpur BMP-3
|Platform ranpur dari basis BMP-3 serasa tak ada ‘matinya,’ lantaran ada begitu banyak varian ranpur jenis ‘baru’ yang dirilis dari kendaraan amfibi ini. Setelah kondang sebagai Infantry Fighting Vehicle (IFV), self propelled mortar (2S31 Vena), Sprut-SDM1 dan ranpur APC (BT-3F), di Army 2019 yang berlangsung akhir Juni lalu, Rusia kembali memperkenalkan wujud BMP-3 dalam varian ranpur peluncur rudal Short Range Air Defence (SHORAD) 9M340.
Meski kubah rudal 9M340 baru saja diperlihatkan pada BMP-3, namun sebelumnya kubah peluncur dengan 12 rudal ini sebelumnya sudah diperlihatkan pada Army 2018, saat itu peluncur rudal dengan kecepatan Mach 4 tersebut dipasang pada sasis ranpur roda rantai MT-LB. BMP-3 dengan peluncur rudal 9M340 statusnya baru dalam tahap diperkenalkan, lantaran rudalnya masih dalam status uji coba sejak mulai dirancang pada tahun 2017. Oleh Nudelmann Design Bureau, BMP3 serial baru ini diberi label sebagai varian baru Sosna Air Defence System.
Sosna Air Defence sSystem terdiri dari 12 peluncur rudal dengan masing-masing enam peluncur pada sisi kiri dan kanan. Rudal 9M340 hadir dalam konfigurasi two stage. Stage pertama berupa large booster dan stage kedua berupa dart berpemandu yang dilengkapi hulu ledak.
Sistem Sosna menggunakan sensor inframerah untuk mendeteksi dan melacak sasaran. Sistem radar Sosna menggunakan deteksi pasif, yang artinya Sosna tidak memicu penerima peringatan radar atau radar warning receiver pada jet tempur. Dengan kemampuan yang ada, rudal pada sistem Sosna lebih sulit untuk dideteksi sebelum fase peluncuran. Dari beberapa sumber disebut bahwa Sosna dapat melakukan penemkanan rudal sembari ranpur bergerak.
Untuk rudal 9M340 beroperasi dengan mengandalkan panduan radio dan laser-beam-riding. Mekanisme peledakan pada rudal mengusung kombinasi impact/proximity laser fuze. Selain mampu melesat sampai Mach 4, rudal 9M340 punya jarak tembak hingga 10 km dan jarak ketinggian terbang juga 10 km. Mengutip dari wikipedia.org, rudal ini rencananya baru akan diproduksi secara penuh pada tahun 2022.
Baca juga: Derivatsiya-PVO 57mm SPAAG – VSHORAD Terbaru Rusia dengan Platform BMP-3
Kembali ke plaform BMP3 Sosna, ranpur ini diawaki oleh dua orang, yaitu pengemudi tank dan operator senjata. Secara teori, waktu yang diutuhkan untuk reload pada 12 peluncur membutuhkan waktu 12 menit.
Sebelum ini, BMP-3 juga diperkenalkan sebagai self propelled anti aircraft gun (SPAAG) dengan menggotong meriam 57 mm – Derivatsiya-PVO, menjadikan BMP-3 menyandang alutsista penghantar sista Very Short Range Air Defence (VSHORAD). (Bayu Pamungkas)
koq gk sekalian BMP-3 versi Tunguska atau BMP-3 versi SAM pasti diangkut
Mantap untuk arhanud marinir ini.
tuk inovasi pertahanan di geladak kapal seperti rm70 maupun dampingi bekingan pergerakan atau kubu di darat .
Keren pake sistem ala Tor
Khusus SHORAD SAM range 8-10 km dari Rusia cukup sesak juga. Igla, Osa yang bakalan diupgrade dan Tungushka ditambah lagi Sosna. Sepertinya terjadi persaingan biro desain
Sistem apa nih yee! Konfigurasi rudal saja disamakan dengan datalink oleh keyboard warrior yang tidak perlu disebut namanya
Sorri diluar topik
http://defense-studies.blogspot.com/2019/07/two-repaired-su-30mk-fighter-jets-ready.html?m=1
Ukraina & Belarusia pancen oyee!
Demi pilihan yang lebih murah!!
Bukti terbaru yang memperlihatkan bahwa soal alutsista Rusia lagi-lagi paling hobi dikibulin sama Indonesia
Capek-capek nawarin duluan, pemerintah kasih angin surga lewat MoU tapi yang dapat negara lain
ukraina sj, sekrang perang modern yg mengutamakan rudal & ucav krn murah anti dot utk menangkalx yah hanud THAAD, MEADS, NASAM 2, ASTER 30 & CWIS Oerlikon
SU-35 d batalkan, duit & barter bwt beli sosna sj sy jamin nggak kena sanksi ekonomi dg syarat t.o.t lisensi suku cadang, rudal, tabung, rantai roda dan atau blueprint sosnax sekalian kalo tdk mereka tdk mau, kita beli dr ukraina krn kita perang gen ke-4
Kl misal nembak pesawat siluman jarak 5km ketinggian 2km bisa tidak? Apa kl siluman itu gak bisa d kunci sama rudal?? Atau rudalnya ga bisa melihat?
ya tetep bisa paduka, siluman bukan berarti gak keliatan, lagipula kan tetep ada hawa panas bisa dikejar heat seeking missile, stealth itu dikurangi radar cross sectionnya aja paduka, dijarak segitu mah udah pasti incaran empuk SHORAD
Kirain langsung eror kl lock pesawat siluman. Hehehe
kalo nggak bisa semuax yah nggak usah di beli beres toh ahaaa aha hahaha
Zulheri beranak pinak pula nih
Justru di selatan kita sang siluman (F35) sudah didampingi dukun (Growler)
pesawat siluman, di counter pake pesawat dukun lah, gitu aja kok repot
Yang jadi masalah adalah si siluman dan pensilnya sudah ngintip dulu dari jarak puluhan KM