Beriev A-50 – Pesawat AEW&C Pertama yang Jadi Korban Dalam Perang Ukraina

Beriev A-50

Beriev A-50, sepertinya menjadi pesawat Airborne Early Warning and Control (AEW&C)/AWACS pertama yang mengalami kerusakan dalam laga perang Ukraina – Rusia. Seperti dilaporkan media internasional, sebuah A-50 AEW&C Rusia rusak cukup serius akibat serangan drone di pangkalan udara Machulishchy di Belarusia, dalam insiden yang disebutkan terjadi pada Minggu malam.

Baca juga: Nekad Masuki Ruang Udara Korsel, Pesawat AEW&C Beriev A-50 Rusia Diganjar Tembakan Peringatan

Machulishchy berjarak 12 kilometer dari ibu kota Belarusia, Minsk, yang menurut laporan awal diguncang oleh dua ledakan dahsyat. Laporan awal menyebut serangan itu dilakukan oleh kelompok partisan Belarusia yang berpihak pada Ukraina, BYPOL, organisasi tersebut kemudian mengaku bertanggung jawab dan mengonfirmasi serangan tersebut. Kerusakan pada Beriev A-50 disebut-sebut cukup serius dan akan membuatnya tidak dapat diterbangkan untuk jangka waktu yang lama.

Dikutip dari eurasiantimes.com, BYPOL dilaporkan menggunakan dua drone dalam operasi “sabotase” dan memanfaatkan ukuran besar dari pesawat tersebut yang mudah diserang. “Kami mencatat bahwa A-50U adalah target yang cukup ‘mudah’ karena kubah radar (radome) yang besar (berdiameter lebih dari 10 meter), tempat antena berputar dari sistem radar Shmel berada,” ujar tweet dari Belarusian Hajun Project.

“Salah satu dari sembilan AEW&C Pasukan Dirgantara Rusia senilai $330 juta (hancur),” kata sebuah pernyataan yang dikaitkan dengan grup tersebut di salah satu saluran Telegram.

Beriev A-50 dikenal sebagai pesawat AEW&C yang mengandalkan radar putar (rotating radome). Dengan membawa piringan radar berukuran besar, Beriev A-50 membawa radar Vega-M dapat memindai sasaran di udara sejauh 650 km dan 300 km untuk sasaran di permukaan.

Radar Vega-M dengan diamater antena 9 meter dapat mendukung pergerakan (panduan) 10 unit jet tempur dalam misi serangan udara ke udara atau udara ke permukaan. Sementara dalam moda intai, radar Vega-M mampu melacak 150 sasaran di udara secara simultan pada jarak 230 km. Sedangkan pelacakan kapal perang di permukaan dapat dilakukan dari 400 km.

Beriev A-50 menggunakan platform pesawat angkut berat Ilyushin Il-76. Dengan empat mesin jet, Beriev A-50 dapat terbang sejauh 7.500 meter dengan kecepata maksimum 900 km per jam. Pesawat yang diawaki 15 personel ini dapat mekakukan isi ulang di udara dengan dukugan pesawat tanker Ilyushin Il-78.

Baca juga: KJ-2000 Mainring – AWACS Terbesar Cina yang Lahir Akibat Tekanan dan Embargo

Beriev A-50 terbang perdana pada 1978 dan resmi diperkenalkan pada 1984, saat ini Beriev A-50 dengan beberapa variannya telah diproduksi 40 unit. Selain Rusia, pengguna pesawat AEW&C tambun ini adalah India dan Cina. (Gilang Perdana)

9 Comments