Belum Sampai di Laut Cina Selatan, Kapal Induk HMS Queen Elizabeth Diserang Covid-19
|Belum sempat pamer kekuatan di Laut Cina Selatan, ada kabar bahwa sejumlah personel dalam Carrier Strike Group (CSG)-21 terserang virus Covid-19. CSG-21 adalah gugus tempur laut yang terdiri dari 9 kapal perang dengan pusat kekuatan ada pada kapal induk HMS Queen Elizabeth, yang nobatene menjadi kapal perang terbesar milik AL Inggris.
Dikutip dari BBC.com (15/7/2021), wabah Covid-19 telah dikonfirmasi ada di kapal utama HMS Queen Elizabeth. Dikabarkan ada 100 personel di kapal induk berbobot 70.000 ton itu yang terinfeksi virus Corona. Bukan itu saja, Covid-19 juga telah menyebar ke beberapa kapal pengiring.
Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace mengatakan semua awak yang dikerahkan dalam CSG-21 telah menerima dua dosis vaksin Covid-19 sebelum memulai pelayaran. Langkah penanggulangan, termasuk isolasi pada awak yang terdampak kini sedang dijalankan.
Armada CSG-21 memulai pelayaran dari Portsmouth pada Mei lalu, tujuan pelayaran sejauh 25.000 nautical mile adalah ke Perairan Jepang guna melakukan latihan perang pada akhir tahun ini. CSG-21 diketahui telah melintasi Terusan Suez dan kabar terkini posisinya sedang berlayar di Samudera Hindia, sebelum nantinya akan memasuki Selat Malaka guna menuju ke kawasan Laut Cina Selatan.
Sejauh ini, kapal induk HMS Queen Elizabeth sudah beberapa kali sandar, sebelum melewati Terusan Suez, kapal induk ini sempat sandar di Pelabuhan Sisilia dan Siprus.
Disebut sebagai gugus tempur terbesar, CSG-21 dengan 9 kapal perang membawa 3.700 personel yang terdiri dari marinir, pelaut serta personel penerbangan. Yang dibawa pun terdiri dari dua skadron jet tempur F-35B Lihtning II yang punya kemampuan SVTOL.
Tapi perlu dicatat, CSG-21 bukan berisi unsur militer Inggris saja, melainkan ada komponen dari Amerika Serikat dan Belanda. Seperti Korps Marinir Amerika Serikat yang menyertakan 250 personel plus 10 unit F-35B di kapal induk HMS Queen Elizabeth.
Sekilas tentang HMS Queen Elizabeth, kapal induk ini didesain dengan twin-island, yaitu memisahkan pusat komando kapal dari operasi penerbangan. Jadi, satu menara untuk navigasi dan operasi, dan satu menara lainnya untuk kontrol penerbangan dan operasi udara.
Bagi AL Inggris, ini bukan pertama kalinya kapal perang terkena ‘serangan’ Covid-19. Tahun lalu, kapal perang HMS Northumberland terpaksa kembali ke pelabuhan dan menjalani isolasi setelah sejumlah personelnya diketahui terkena virus asal Wuhan ini. (Gilang Perdana)
Militer pak.
Ora2 ne nek gering.
Lanjut.
Ternyata senjata biologi itu lebih ampuh daripada senjata canggih….
Klo kapal induknya terpapar virus covid-19, sebaiknya kapal induknya ditenggelamkan saja biar gak menular. Kirim rudal kinzal atau tsirkon sebiji aja yg ada di feigate gorshkov Rusia Strooonngg Bingiiitt sdh bisa menjadikan kapal induk ini rumpon dasar laut….😄😄😄
Ya Salaamm…🤣🤣🤣
Temennya nongkrong disebelah …..ini malah mojok sendiri disini 😏
Percuma belum ada bukti nyata kalau zircon akurasinya bagus, wong yg supersonic aja, meleset kok,kayak yakhont, kwkwkkwkwk
Resiko tertular covid varian delta asal India cukup tinggi dan Inggris adalah salah satu negara yang terdampak covid 19 varian delta.indonesia harus waspada agar tidak ada varian baru covid 19 muncul di Indonesia.
KUWI JENENGNGE….DI ” KUNGFU SANTET” KARO XI JIN PING……