Update Drone KamikazeKlik di Atas

Bedah Kanon 2A72 – Senjata Sekunder Nan Mematikan di Ranpur Amfibi BMP-3F Korps Marinir

Melanjutkan artikel sebelumnya tentang meriam 2A70 kaliber 100 mm (low velocity) sebagai senjata utama pada tank amfibi BMP-3F Korps Marinir. Berdampingan searah laras meriam, ada sosok kanon otomatis 2A72 kaliber 30 mm dan senapan mesin sedang coaxial PKT kaliber 7,62 mm. Terkhusus tentang kanon 2A72 punya ciri khas pada fungsinya, yaitu menggasak sasaran kendaraan lapis baja ringan di jarak 2.000 meter. Bahkan kanon ini digadang mampu menjatuhkan helikopter dari jarak 4.000 meter.

Baca juga: Bedah Meriam 2A70 – Senjata Utama Pada Ranpur Amfibi BMP-3F Korps Marinir

Serupa dengan meriam 2A70, kanon 2A72 juga dikembangkan oleh KBP Instrument Design Bureau dan diproduksi oleh Tulamashzavod. Karakteristik yang mencuat dari kanon ini lantaran menggunakan teknologi barrel recoil energy, dimana secara dramatis mengurangi kandungan gas di kompartemen, dan secara signifikan mengurangi efek bubuk gas pada awak tank.

Dari spesifikasi, kanon 2A72 dapat melontarkan proyektil dengan kecepatan 960 meter per detik, bahkan bila menggunakan munisi armour piercing discarding sabot (APDS), kecepatan proyetkil bisa mencapai 1.120 meter per detik. Sementara kecepatan tembakan adalah 330 proyektil dalam satu menit. Pihak Tulamashzavod menyebut, bahwa senjata ini andal dioperasikan dalam rentang suhu -50 hingga 50 derajat celcius, termasuk dalam dalam kondisi hujan dan debu.

Dari sejarahnya, kanon 2A72 di ranpur BMP-3F merupakan pengembangan lebih lanjut dari kanon 2A42 kaliber 30 mm, yaitu kanon yang terpasang di ranpur amfibi BVP-2 Korps Marinir. Kanon 2A72 termasuk dalam pengembangan senjata di era Uni Soviet, dimana mulai dirancang pada awal 1980 dan operasional pada tahun berikutnya.

Bila di Rusia kanon ini diproduksi oleh Tulamashzavod, maka kanon ini juga laris dibuat di luar Rusia, persisnya kanon ini juga dibuat oleh Cina dengan label ZPT99, di Ukraina diproduksi oleh Precision Mechanics Plant dan diberi label ZTM-1 dan masih dar Ukraina, kanon ini juga diproduksi oleh KB Artillery armament dan diberi label KBA-2.

Lebih detail tentang kanon 2A72, punya bobot keseluruhan tanpa munisi 84 kg, dimana 36 kg diantaranya adalah berat laras. Kanon dengan panjang 3 meter ini terdiri dari 349 bagian dan efek hentakan balik hingga 60 kN. Usia laras kanon 2A72 dipatok sampai 6.000 tembakan.

Baca juga: BTR-80A – Monster Amfibi Korps Marinir

Selain terpasang pada BMP-3F Korps Marinir, kanon 2A72 juga terpasang pada ranpur milik Resimen Kaveleri Korps Marinir, yaitu terpasang sebagai senjata utama pada kubah BTR-80A 8×8.

Kabar terbaru menyebut kanon 2A72 di BMP-3F dapat menggunakan selongsong generasi terbaru kaliber kecil dengan plastic master device (PMD) yang dipercaya dapat meningkatkan efisiensi tempur dan masa pakai laras kanon. Munisi jenis baru ini kabarnya dikembangkan dan akan dipasarkan oleh SPA Pribor. Resminya kanon ini mengusung kaliber 30 x 165 mm Soviet. (Haryo Adjie)

16 Comments