Australia Kembangkan Raider Mobile Moving Target Systems – Robot Sasaran dengan Visual Kendaraan Tempur

Bagi negara maju, investasi untuk program pelatihan tempur boleh dibilang dilakukan secara serius, maklum dengan tuntutan kesuksesan misi dan keselamatan prajurit di lapangan, mau tidak mau perangkat latihan tempur harus disediakan dengan memadai dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Salah satu opsi yang mengemuka adalah penggunaan robot sebagai sasaran tembak. Itu pun sudah jamak digelar di luaran, namun kebanyakan penggunaan robot sasaran untuk simulasi pertempuran jarak dekat alias Close Quarter Battle (CQB).

Baca juga: Singapura Kembangkan FORT, Robot Sasaran ‘Pintar’ untuk Pertempuran Jarak Dekat

Nah, ada yang berbeda dari militer Australia, dikutip dari shephardmedia.com (14/2/2020), Australian Defence Force (ADF) telah menandatangani kontrak kepada Universitas Deakin di Geelong untuk program pengembangan dan akuisisi teknologi robotics-driven target systems. Dengan kontrak senilai Aus$1 juta, nantinya AD Australia akan menerima enam unit apa yang disebut sebagai Raider Mobile Moving Target Systems, yaitu perangkat robot sasaran yang dirancang untuk meniru tampilan kendaraan tempur, seperti tank, panser dan truk. Bukan itu saja, Raider Mobile Moving Target Systems dapat dilengkapi thermal untuk pelatihan penembakan secara langsung oleh satuan kavaleri.

Menteri Industri Pertahanan Australia, Melissa Price mengatakan, proyek ini telah menyuntikkan lebih dari Aus$1,5 juta ke masyarakat melalui kemitraan dengan usaha kecil Australia. “Ini adalah teknologi terkemuka yang dikembangkan di Australia, yang tidak hanya menciptakan peluang bagi industri lokal tetapi juga menjaga tentara kita tetap aman,” ujar Price.

Dari aspek teknis belum banyak info spesifikasi tentang Raider Mobile Moving Target Systems, yang jelas perangkat ini dirancang untuk menghadapi pertempuran di siang dan malam hari dalam lingkungan yang realistis. Dilengkapi roda penggerak, robot sasaran ini dapat melaju dengan kecepatan 40 km per jam.

Konstruksi Raider dibuat kokoh untuk menghadapi medan Australia yang keras. Nantinya Raider akan menantang kebolehan awak tank M1A1 Abrams dan helikopter Tiger untuk melepaskan tembakan ke arahnya, bahkan Raider akan siap menghadapi terjangan rudal sekelas Hellifire dan Javelin.

Baca juga: Rusia Kirim Robot Tank Uran-9 ke Suriah, Inilah Hasilnya!

Sistem Raider menggunakan kendali semi otonom, namun juga dapat dikendalikan secara remote oleh seorang operator. Teknologi pelatihan tempur ini menggunakan sistem modular, dapat ditingkatkan kemampuannya dan mudah dikonfigurasi sesuai misi yang diinginkan. (Gilang Perdana)

One Comment