AU Filipina Tambah Pesanan 32 Unit Helikopter S-70i Black Hawk
|Rupanya 16 unit helikopter serang/serbaguna S-70i Black Hawk belum dirasa cukup oleh Angkatan Udara Filipina. Tak kapok atas jatuhnya satu unit S-70i pada penerbangan malam di dekat Capas, Tarlac pada 24 Juni lalu, ada kabar bahwa Pemerintah Filipina telah menyiapkan kocek PHP32 miliar untuk pengadaan tambahan S-70i Black Hawk sebanyak 32 unit dari PZL Mielec, Polandia.
Dikutip dari pna.gov.ph (7/12/2021), “Pendanaan yang baru disetujui untuk akuisisi aset adalah 32 unit helikopter Black Hawk dan 6 unit OPV (Offshore Patrol Vessel) senilai PHP30 miliar, sehingga total pagu pengadaan alutsista mencapai PHP62 miliar,” kata Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana. Untuk pengadaan OPV, Lorenzana menyebut nama Austal, perusahaan senjata dan galangan kapal asal Australia yang akan memasok OPV.
Menhan Filipina itu mengatakan, bahwa saat ini belum ada kontra apa pun yang dikeluarkan pemerintah. Ia berharap agar kontrak dapat dikeluarkan sebelum masa jabatan Presiden Rodrigo Duterte berakhir. Angkatan Udara Filipina sebelumnya menyelesaikan akuisisi 16 helikopter S-70i dari perusahaan Polandia PZL Mielec senilai US$241 juta (sekitar PHP11,5 miliar).
Sebelumnya, Lorenzana mengatakan Austal, yang memiliki galangan kapal di Balamban Cebu, tetap menjadi yang terdepan dalam pengadaan OPV yang sedang berlangsung untuk Angkatan Laut. Untuk pengadaan OPV, nantinya pengadaan diarahkan ke Austal, lantaran Austak mempunyai fasilitas galangan di Balamban, Cebu. Dengan produksi kapal OPV di dalam negeri, maka nantinya akan menciptakan lapangan pekerjaan bagi warga lokal.
Baca juga: Jose Rizal Class – Frigat Multirole Semi Stealth Kebanggaan AL Filipina
Austal Ship, merupakan galangan yang bermarkas di Australia Barat. Austal saat ini sedang membangun Cape Class patrol boat. Kementerian Pertahanan Australia pada 1 Mei 2020 telah mengumumkan kucuran dana senilai US$225 juta (Aus$350 juta) untuk pengadaan enam unit Cape Class bagi kekuatan AL Australia. (Bayu Pamungkas)
Nambah Terus, kira – kira sini ikutan beli Black Hawk gak ya ? Malah kalah ama Pinoy, apa perlu Indonesia beli Black Hawknya Taliban biar tambah Cepat dan dapet Harga miring ? Hehehe
Philipina aja berani sekali beli 32 + 16 = 48 black hawk…. Indonesia masa kalo beli alutsista ketengan terus yah…
Manfaat beli Black Hawk bagi industri militer Indonesia apa y? Beli barang Amerika itu rawan embargo dgn berbagai dalih
Mending Caracal yg ditambah beli buat Indonesia. Beli merek lain ntar lama lagi proses nego Tot nya
Anda lupa ya….95% alutista TNI buatan barat (Amerika dkk) termasuk Industri militer dalam negeri
Sulitnya Blackhawk ke TNI lebih karena tidak adanya kerjasama antara PT. DI & Sikorsky. Yang ada kesepakatan yakni Airbus (berakhir 2025), Boeing & Bell.
Untuk Filipina terlihat jelas kuatnya intervensi US. Tambahan unitvBlackhawk benar benar kejutan. Di defense studies 2019-2020 yang kencang buat heli serbu + angkut justru Mi17. Di grup malah para sesepuh mengatakan tak bakal bisa jadi kontrak. Filipina anggota Major Non NATO Allies & separuh anggaran militer dari subsidi US
Mi17 mengikuti jejak Maestrale dimana Filipina tiba tiba mundur dan memilih tambahan hibah Hamilton class ex USCG
Biar duit cekak, klo niat kuat pasti tercapai. Daripada sekedar minat dan minat.
Blackhawk sulit terwujud karena Sikorsky tak menjalin kerjasama dengan BUMNIS (PT. DI) ditambah prinsipal swasta yang tidak ada gaungnya di sini kalah popularitas dibandingkan awewe & lonceng.
Mi17 & Mi35 bakal dibeli juga tapi nunggu POTUS Election 2024. Malah Apache yang punya kesempatan realisasi kontrak duluan.
Tak ada pabrikan helikopter yang paling dekat dengan TNI AD sejak akhir 1950an hingga sekarang tak lain dn tak bukan yakni si lonceng
Blackhawk sulit terwujud tapi Huey Viper malah sudah direquest TNI AD & Korps Marinir
Back to topic
Anggaran Pinoy kecil tanpa subsidi Amriki saja 1/12 anggaran kita dibantu subsidi melonjak jadi 1/5. Pilihan rasional Pinoy yg memilih mengorbankan barang Ruskies yang sudah LoI, MoU & NoA daripada resiko kehilangan besar besaran anggaran militer mereka buat melawan agresivitas Cina
tok tok petok tok
https://www.pna.gov.ph/articles/1162156
Well selamat buat Rosoboron
Mi17 lanjut tapi nilai kontrak dikurangi drastis dari wacana sebelumnya USD 350-400 juta
Kapan Indonesia punya helikopter S-70i Black hawk versi rancangan Polandia Ya? 😔😌