AU AS: Peluncuran Perdana Pembom Stealth B-21 Raider di Hadapan ‘Publik’ Pada Minggu Pertama Desember 2022
|Jadwal penerbangan perdana pembom stealth B-21 Reader sudah dipatok pada tahun depan (2023). Nah, menjelang debut penerbangan perdananya, dan untuk mengobati rasa penasaran netizen sedunia, Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) telah mengumumkan bahwa pada bulan Desember mendatang, untuk pertama kalinya sosok pembom besutan Northrop Grumman itu akan dibuka tabirnya untuk publik.
Baca juga: AS: Terbuka Peluang Bila Australia Ingin Mengoperasikan Pembom Stealth B-21 Raider
Dikutip dari breakingdefense.com (20/9/2022), disebutkan AU AS akan membuka tabir kerahasiaan di B-21 Raider, pembom siluman next generation yang sangat rahasia, lewat momen peluncuran resmi yang direncanakan pada minggu pertama bulan Desember 2022. Waktu peluncuran diumumkan oleh Air Force acquisition executive, Andrew Hunter dalam jamuan bersama wartawan di Air Force Association’s Air, Space and Cyber conference.
Meski telah disebut minggu pertama bulan Desember 2022, tapi belum ditetapkan tanggal pasti dari momen peluncuran tersebut. Untuk lokasi peluncuran, besar kemungkinan akan dilakukan di fasilitas Northrop Grumman di Palmdale, California, yaitu tempat B-21 diproduksi. “Kami masih bekerja untuk menyelesaikan semua rencana,” kata Hunter.
Dalam rilis berita, Northrop Grumman menyatakan bahwa acara tersebut kemungkinan hanya untuk undangan khusus dan memberikan “pandangan eksklusif” dari B-21. Hal itu mengisyaratkan bahwa hanya mereka yang sangat beruntung bisa melihat pembom baru secara langsung, dan itu pun hanya dapat dilihat dari sudut tertentu. Karena berstatus alutsista super strategis, Angkatan Udara dan pihak manufaktur akan mencegah kebocoran informasi rahasia apa pun tentang desainnya yang mungkin dapat ‘dikumpulkan’ oleh penonton.
“B-21 adalah pesawat militer paling canggih yang pernah dibuat dan merupakan produk inovasi perintis dan keunggulan teknologi,” kata Doug Young, Wakil Presiden Sektor Aeronautika Northrop Grumman dalam rilisnya.
Kontrak pembuatan B-21 diberikan kepada Northrop Grumman pada tahun 2015, yang mengalahkan tim Boeing-Lockheed Martin. Sejauh ini, Northrop telah mengungkapkan bahwa mereka memiliki enam unit B-21 dalam produksi, dengan penerbangan pertama dijadwalkan pada tahun 2023.
Pada bulan Maret lalu, Rapid Capabilities Office Director Northrop, Randall Walden mengatakan kepada Air Force Magazine bahwa pembom B-21 pertama telah pindah dari jalur produksi dan masuk ke fasilitas kalibrasi, di mana pembom itu akan menjalani pengujian untuk memastikan struktur pesawat memenuhi persyaratan Angkatan Udara.
Angkatan Udara AS telah mengajukan anggaran US$5 miliar untuk pengembangan B-21 pada tahun fiskal 2023, termasuk US$1,7 miliar dalam pendanaan pengadaan, meskipun layanan tersebut tidak akan mengungkapkan berapa banyak pembom yang akan dibeli. Secara keseluruhan, Angkatan Udara AS berencana membeli setidaknya 100 unit B-21. Satu unit B-21 diproyeksikan menelan biaya produksi sekitar US$550 juta.
Baca juga: Tandingi Kampanye B-21 Raider, Cina Rilis Teaser Pembom Siluman Xian H-20
Awal tahun ini, pejabat keamanan Angkatan Udara AS mengatakan bahwa telah terjadi peningkatan prosedur keamanan di Air Force Plant 42, fasilitas di Palmdale tempat Northrop membangun B-21 dan di mana banyak kontraktor pertahanan lainnya mengerjakan program B-21. (Gilang Perdana)
Ya, pertempuran dimasa depan betul-betul mengandalkan sistem terintegrasi dengan loyal wingman dan koneksi antar paltform. Sesuatu yg bahkan belum bisa dicapai oleh Rusia dan China hingga saat ini.
Konsep perang masa depan berubah total. B21 berukuran lebih kecil dibandingkan B2, Pespur generasi ke-6 Amriki wacananya berdimensi lebih kecil dibandingkan F-15 & F-22. Program CVN NG US Navy pasca Ford class malah lebih kecil daripada Nimitz class
Alasannya adalah demi mengakomodir bahwa peperangan masa depan peran UCAV semakin penting
Pespur dan bomber masa depan bakal didampingi loyal wingman serta menjadi alpha platform dari UCAV
B-21 adalah kecantikan dan kecanggihan teknologi yg dimiliki oleh USA dalam menghadapi semua ancaman sistem Hanud terintegrasi paling canggih milik musuh. Dengan RCS yg hampir setara dg F-22 dan tetap mampu mengangkut senjata nuklir baik dalam bentuk bom maupun rudal serta mampu masuk ke jantung pertahanan musuh, B-21 jelas menjadi ancaman paling krusial bagi Rusia dan China. Ketika teknologi paling superior yg selalu digembar-gemborkan oleh Rusia ternyata berhasil ditembus dan memiliki celah yg sangat besar dan teknologi China yg masih bersifat analog dan belum teruji secara penuh di Medan Perang, jelas mereka akan ketakutan jika harus berhadapan langsung dg alutsista pembom multifungsi paling canggih saat ini.
Sebenernya keren, tapi ya mubazir juga.
Kalo ga ada misi perang, ga bisa buat angkut2 barang.
kapan negara kita punya yg kaya gini