AU AS Mulai Garap Konsep Pesawat Tanker Masa Depan, Mungkin Mengacu pada Platform Pembom Stealth

Meski ada perbedaan dalam strategi deployment pesawat tanker dengan Angkatan Udara Amerika Serikat (US Air Force), namun, Angkatan Laut AS (US Navy) sudah punya roadmap yang lebih jelas untuk model pesawat tanker masa depan. AL AS bersama dengan Boeing, seperti diketahui telah berhasil melakukan serangkaian uji coba penerbangan pada drone tanker MQ-25A Stingray.

Baca juga: Drone Tanker MQ-25A Stingray Terbang Perdana dengan Refueling Pod

Sementara AU AS, sampai saat ini masih terfokus pada program pengadaan KC-46A Pegasus, selain menjaga operasional sisa puluhan unit pesawat tanker jenis KC-10 Extender. Namun, pada awal Februari ini, Jenderal Jacqueline Van Ovost, Head of US Air Transport Command (AMC) mengumumkan, bahwa AU AS akan memulai kajian atas konsep program future refueling aircraft, atau sebelumnya disebut KC-Z.

Van Ovost menambahkan, konsep matang future refueling aircraft diharapkan dapat dicapai pada tahun 2022. Ia beranggapan, pengembangan pesawat tanker masa depan menjadi isu penting, mengingat pesawat tanker akan menjadi sasaran strategis dalam peperangan udara, terutama menyikapi kemampuan rudal udara ke udara jarak jauh milik Rusia dan Cina.

Meski bukan berwujud drone, pesawat tanker masa depan AU AS dipastikan akan mengedepankan desain stealth, pasalnya pesawat tanker akan maju ke garis depan untuk memberikan suplai bahan bakar pada jet tempur seperti F-22 Raptor dan F-35 Lightning II. Dari hasil kajian Pentagon, pesawat tempur Cina tidak hanya menargetkan sasaran berupa jet tempur dan pesawat pembom, melainkan juga aset pendukung, termasuk dalam hal ini adalah pesawat tanker dan pesawat komando/kendali (AWACS/AEW&C).

Tapi yang menjadi tantangan, membangun future refueling aircraft dengan kadar stealth akan menjadi usaha yang sangat mahal. Pengamat pertahanan global menyebut, selain B-2 Spirit, tidak ada bodi pesawat siluman yang cukup besar dan siap untuk diubah menjadi pesawat tanker. Ini akan membutuhkan periode pengembangan yang lama dan mahal.

Bisa juga dengan kemungkinan, KC-Z akan didasarkan pada platform pembom B-21 Raider yang kini dalam pengembangan, dimana payload pada bomb bay diganti untuk tangki bahan bakar internal.

Baca juga: Ada ‘Sampah’ di Tangki Baban Bakar, Pilot KC-46A Pegasus Ogah Terbangkan Pesawat Tanker Ini

Pada dasarnya, setiap pesawat tanker yang beroperasi saat ini, kebanyakan berasal dari rancangan pesawat (komersial) yang lebih dulu mengudara. Sebut saja seperti KC-135 Stratotanker (Boeing 707), KC-10A Extender (DC-10), KC-46A Pegasus (Boeing 767) dan Airbus MRTT (Airbus A330-200). (Bayu Pamungkas)

2 Comments