Ada ‘Sampah’ di Tangki Baban Bakar, Pilot KC-46A Pegasus Ogah Terbangkan Pesawat Tanker Ini
|Meski belum ada keputusan siapa pemenangnya, namun, KC-46A Pegasus dikenal sebagai salah satu kandidat kuat untuk pesawat tanker TNI AU, dimana persaingan yang dominan, mengerucut antara Boeing KC-46A Pegasus versus Airbus A330-200 MRTT (Multirole Transport Tanker). Tetapi, baru-baru ini tersiar kabar yang kurang mengenakan dari KC-46A Pegasus, penyebabnya pihak AU AS (USAF) kecewa berat atas kondisi pesawat tanker yang dibangun dari basis pesawat komersial Boeing 767 tersebut. Bahkan karena dianggap fatal, para pilot pun sampai menolak menerbangkan KC-46A.
Mengutip sumber dari PopularMechanics.com (17/6/2020), disebutkan pangkal musabab kekecewaan AU AS lantaran telah ditemukan ‘sampah’ pada tangki bahan bakar KC-46A yang belum lama dikirimkan oleh Boeing. Yang dimaksud sampah disini adalah partikel dan benda-benda asing yang ‘haram’ berada di dalam tangki bahan bakar. Dari informasi, benda-benda yang tak selayaknya ada di tangki bahan bakar mencakup, potongan lap, serutan titanium, mur logam, tabung sealant sampai seikat lampu.
Atas temuan berbagai sampah tersebut, kabarnya pihak Boeing kini tengah bekerja keras untuk membersihkan puing-puing tersebut. Lantas yang jadi pertanyaan, dari mana asal beraneka sampah di tangki bahan bakar KC-46A? Beberapa sumber menduga, masuknya sampah ke tangki terjadi saat proses perakitan, pasalnya kasus seperti ini pernah terjadi di fasilitas perakitan pesawat sipil, khususnya dalam program perakitan Boeing 737 Max.
Menurut Air Force Times, puing-puing itu ditemukan di tangki bahan bakar salah satu dari dua tanker KC-46A yang dikirim ke Lanud Seymour Johnson di North Carolina. Pesawat pertama baru melewati inspeksi, tetapi pesawat yang kedua terpaksa ditinggal di pabrik untuk pengerjaan non-standar oleh Boeing. Insiden puing di tangki bahan bakar sebelumnya ternyata sudah terjadi di jalur perakitan KC-46A.
Masalah tersebut pertama kali terendus pada tahun 2019, ketika inspektur AU AS menemukan beragam sampah di tangki bahan bakar saat pemeriksaan rutin. Atas kejadian itu, AU AS lalu menghentikan pengiriman pada bulan Maret 2029 dan berlanjut pada April 2019. Kepala program akuisisi AU AS, Will Roper, menggambarkan situasi ini sebagai hal yang ‘parah,’ pasalnya pilot telah menolak menerbangkan pesawat atas potensi bahaya yang mengancam. Sampah-sampah yang disebut di atas dapat menyebabkan kegagalan sistem dalam penerbangan.
Baca juga: Boeing KC-46A Pegasus Tuntaskan Fuel On-load Certification Testing
Lepas dari masalah sampah dan puing di tangki bahan bakar, KC-46A juga didera sejumlah masalah lain, diantaranya masalah pada probe bahan bakar dan sistem penglihatan jarak jauh yang memungkinkan kru untuk memandu air refueling. KC-46A telah menghabiskan biaya overruns sebesar US$4,6 milyar dan Boeing harus menelan biaya overruns sesuai ketentuan kontrak.
Dari segi kemampuan KC-46A Pegasus dilengkapi empat eksternal fuel tanks yang disiapkan dengan jumlah bahan bakar yang bisa disalurkan hingga 96.297 kg. Namun total bahan bakar yang dibawa, termasuk untuk kebutuhan internal menjadi 111 ton. Sementara untuk kemampuan kargo, 18 palet dapat dibawa ke dalam kabin kargo dengan total payload 29 ton. (Gilang Perdana)
USAF aja ogah pake kok kita malah ngebet pengen? Ngebet pengen celaka kali yaa? Gw setuju ambil Airbus MRTT aja
Pake Airbus MRTT lbh oke. Daya tampung lbh gede dan range lebih jauh.
Bisa beli A-330 punya GIA yg lagi kesulitan duit buat bayar hutang jatuh tempo trus di modif ama Airbus di GMF. Mantap dah, Tanker dapet, GIA selamat.
Ane setuju KC 46 aja, biar Makin full NATO produk. Secara ukuran lebih pas. 3 unit dulu jadilah. Plus Wedgetail 3 unit Dan Poseidon 3 unit.
Kallo bagus boleh lah tambah yg banyak
kedekatan PT. DI dan Airbus bisa jd Faktor penentu..😁👍
Bakalan putus. 2025 Airbus memindahkan MRO kawasan Asia Tenggara ke Airod Malaysia. Sudah ada 3 MoU antara PT. DI dengan Boeing
Bung Ayam,
Bukannya selama ini MRO A320/330 d asteng d lakukan d GMF? Ane brp x blusukan d sana lihat Airbus series sdg maintenance bahkan overhaul.
Salam kenal & Salam sehat.
Itu maskapai penerbangan sipil
Pesawat militer seperti A400M, A320 Neo ISR, A320 MPA, A330 MRTT, C295 serta ditambah rotary wing keluaran Airbus Helicopters
Belum lagi pesawat Bizjet dari produsen dengan subsiadary Airbus seperti Gulfstream
Kc46 produk gagal, pilih A330MRTT aja, gk usah banyak ”cukup” 16 biji aja😁
Kali ini Ane dukung.
Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh
Gagal di mananya om? Itu kan produk request dan sudah diterima USAF.
Hehehe Viper 16 unit aja ga sanggup beli kok ya minta tanker 16 unit. Mo jadi SPBU terbang?
Kalo Viper pasti datangnya Dhek. Bulan 16 biji tapi langsung order 3 skuadron. Gak pake nyicil pake kerupuk dan gak kena CAATSA kayak produk sebelah.
Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh
Elang botak gak jd dibeli mbah. Duitnya habis buta covid-19. Mau ganti rafale. Si botak elang buat umpan pesakitan China aja mbah…..xicixicixicixicixi
paling kalau belinya dari Airbus jetnya Rafale… kalau belinya dari USA ya paling belinya F-16 dan lanjutin yang Su-35…
Rafale itu jauh lebih mahal dari F-16V Dhek. Beli 1 skuadron Rafale aja bisa buat beli 3 skuadron F-16V. Ya lebih baik beli Falcon aja dah. Buat ngadepin Su-35 China udah lebih dari cukup itu. Orang yg punya India aja malah balik kanan gitu dikejar AMRAAM.
F-16V juga bisa dipasang Harpoon juga. Walopun jaraknya pendek tapi kalo buat nyerang kapal induk China udah lumayan tuh. Udah botol pulpen lagi gak perlu ngadat Ampe 5 menit.
Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh
Viper pasti datang 48 biji. Plus f15x 16 biji buat gantiin hawk 209. Itu yang akan dilayani sama 16 A330MRTT. 😂
Dr jaman Fir’aun pake rok sampe Fir’aun sdh pake celana jean, F-16 masih aja gotong maverik jadul jaman pra sejarah…..gak pernah ngerasakan bawa rudal anti kapal dan rudal anti radiasi mbah….xicixicixicixi
Walaupun Rafale mahal, yg penting bisa ngutang mbah, bahkan boleh barter pake celana kolor sekalipun.
Ketimbang si botak elang yg sdh jadul eranya, tp minta bayar cash keras……batu kali kerasnya…xicixicixicixi
Duit habis buat COVID-19 kok malah beli Rafale ..mantap bener logikanya..
Kan sdh dibilang pake ngutang dan barter.
Yg jadi masalah hanya ada 19 hanud saja yg bisa dipakai airbus a330 mrtt sedangkan kc 49 bisa operasional di 31 hanud milik tni.