Arsenal Persenjataan untuk Jet Tempur Stealth Sukhoi Su-57 Felon Telah Lengkap
|Sejak diperkenalkan ke publik pada Desember 2020 dan berlanjut pada penugasan operasinya di Suriah dan Ukraina, nama jet tempur stealth Sukhoi Su-57 Felon tak pernah sepi dari pemberitaan, debutnya pesawat tempur generasi kelima ini senantiasa dinanti. Dan setelah menjalani berbagai misi, kini arsenal persenjataan untuk Su-57 sudah dianggap ‘lengkap’, artinya sebagai jet tempur multirole, Su-57 sudah dapat menjalankan misi peperangan udara ke udara dan udara ke permukaan.
Seperti halnya jet tempur stealth buatan AS dan Cina, maka Sukhoi Su-57 dapat menjalankan operasi tempur dengan moda stealth penuh, dimana semua persenjataan disimpan dalam internal weapon bay, selain juga dapat menggotong senjata pada pylon (hardpoint) eksternal, yang berarti ‘mereduksi’ kemampuan stealth-nya.
Dan sejak tiga tahun lalu diperkenalkan, berikut adalah arsenal persenjataan lengkap untuk Sukhoi Su-57 Felon.
Kanon auto 9A1-4071K 30 mm
Kanon otomatis kaliber 30 mm 9A1-4071K merupakan senjata internal pada Su-57. Senjata ampuh ini, ditempatkan di root LEVCON kanan fuselage, kanon ini dapat menembakkan hingga 1500 proyektil per menit. Jarak tembak kanon dapat mencapai target sejauh 2.000 meter, dan dianggap efektif dalam meladenipertempuran udara-ke-udara jarak dekat (dogfight).
Ada pemikiran, bahwa kanon di atas akan digantikan dengan senjata laser yang ‘sunyi’ namun mematikan.
Rudal Udara ke Udara Berpemandu Infrared
Su-57 membawa rudal jarak pendek Vympel RVV-MD. Dalam katalog Rosoboronexport, varian tercanggih dari R-73 diberi label RVV-MD. Kodratnya tetap sebagai rudal udara ke jarak pendek yang mengadalkan pemandu infrared (dua band infrared seeker) yang dikombinasi dengan gas/aerodynamic control, menjadikan rudal 106 kg ini dapat mengejar sasaran dari beragam sudut. Dari bobot yang mencapai 106 kg, 8 kg diantaranya adalah hulu ledak.
Dari spesifikasi, RVV-MD mampu melesat dengan keceatan Mach 2.5, rudal ini dapat mengejar sasaran maksimum sejauh 40 km, dan minimal efektif ditembakan dari jarak 300 meter. Soal ketinggian luncur, RVV-MD dapat diluncurkan di ketinggian mulai dari 20 meter sampai 20.000 meter. Dengan kemampuan manuver 12g force, bakal sulit untuk mengelak dari kejaran rudal ini.
Rudal Udara ke Udara Berpemandu Radar
Rudal K-77M, dengan kemampuan canggih telah merevolusi pertempuran udara-ke-udara untuk Su-57. Senjata modern ini menonjol karena jarak tembaknya yang panjang dan penggunaan radar AESA sebagai panduan.
Secara khusus, K-77M dioptimalkan untuk menargetkan pesawat kecil yang lincah, karena active phased array antenna (APAA) guidance system. Fitur ini berpotensi memberikan K-77M ‘jarak tidak dapat melarikan diri’ terpanjang dari setiap rudal udara-ke-udara secara global.
AWACS Killer
Su-57 dapat menyandang gelar sebagai AWACS Killer dengan Vympel R-37M yang didapuk sebagai Very Long Range Missile, desain R-37 sudah dirancang perdana sejak awal 1980-an, dan pertama kali diketahui keberadaannya pada 1989.
Dengan bobot mencapai 600 kg dan jarak tembak sampai 398 km, rudal udara ke udara super jarak jauh ini dipersiapkan Rusia (d/h – Uni Soviet) sebagai kompetitor rudal berkemampuan sejenis milik Amerika Serikat, AIM-54 Phoenix. Bahkan kecepatan luncur R-37 mencapai Mach 6, sementara AIM-54 Phoenix yang kondang dilepaskan dari F-14 Tomcat, kecepatan maksiumumnya Mach 5.
Dengan jarak tembak beyond visual range, serta kecepatan super, sudah barang tentu sasaran rudal ini sangat terpilih dan strategis. Sebut saja yang incaran R-37 adalah pesawat intai AWACS (Airborne Warning And Control System) dan pesawat berkempuan C4ISTAR.
Menyadari pergerakan pesawat AWACS yang terlindungi oleh pengawal-pengawal berupa jet tempur, maka hadirnya rudal sejenis R-37 dipandang dapat menjadi hantu yang menakutkan bagi awak pesawat pengintai. Beberapa situs asing menyebut R-37 sebagai “AWACS Killer.”
Bom Udara
Bom Pentrator KAB-500
Dibuat dengan kekuatan untuk menembus target yang paling dibentengi sekalipun, bom ini dengan bangga menawarkan hulu ledak 380 kg yang besar dan kuat yang dirancang khusus untuk tugas semacam itu.
Bom Gliding Cluster PBK-500U Drel
Ini bukan bom gravitasi biasa. Kemampuannya benar-benar luar biasa, menjadikannya salah satu amunisi paling luar biasa yang digunakan oleh pesawat berukuran tempur. Ini menggunakan perpaduan canggih dari panduan internal dan satelit, lengkap dengan sistem identifikasi teman atau musuh bawaan.
PBK-500U adalah pemukul berat, masing-masing berbobot lebih dari 500 kg. Tapi bukan hanya bobotnya yang membuatnya mengesankan. Ini adalah kemampuan unik bom untuk meluncur ke sasarannya, menyerang dari jarak sejauh 30-50 km dengan presisi tajam dan kemampuan fire and forget. Ini membuatnya sempurna untuk menetralkan formasi lapis baja massal.
Selain itu, Su-57 dapat membawa rudal jelajah udara ke permukaan yang berukuran besar, sebut saja rudal udara ke permukaan Kh-38 (520 kg), rudal anti kapal Kh-35 (610 kg), rudal udara ke permukaan Kh-59Mk2 (berat 320 kg) dan rudal anti radiasi Kh-58UShKE (berat 650 kg). (Gilang Perdana)
Satu-satunya jet tempur generasi 5 yang sudah battle proven
Ini pesawat tempur moncer punya woo. Sdh sangat betel prupen. Wajar dpt gelar siulan dr neraka. Sebab begitu terdengar siulan mesinnya itu artinya pilot musuh sdh berada di pintu neraka.
Sementara yg Sono katanya ngaku paling siluman dan canggih cuma dilahirkan utk mampu nembak balon doank rupanya, udah gitu mau disingkirkan sebab sdh kuno banget alias pespur Aki-Aki.
R 37, hadiah Iran buat Soviet berdasarkan teknologi yang didapat dari AIM 54.