Biro Desain Sukhoi Rancang Komponen Bionik untuk Roda Pendarat Su-57, Lebih Ringan 50 Persen
|Sukhoi Design Bureau, biro desain yang berada dibalik rancangan jet tempur stealth Su-57 Felon, belum lama ini memperkenalkan komponen pesawat pertama dengan desain bionik, khususnya pada komponen roda pendaratan – aluminium landing gear untuk Su-57. Teknologi yang diklaim dapat menurunkan berat 30 – 50 persen landing gear dan biaya produksi.
Dikutip dari Airrecognition.com (14/2/2023), United Aircraft Corporation (UAC) yang menaungi Sukhoi Design Bureau mengatakan, “Unit pertama dari desain bionik adalah aluminium carrier (landing gear) untuk Su-57. Ini adalah desain yang sepenuhnya domestik, yang dirancang dengan dukungan super computer.
Lembaga Penelitian Bahan Penerbangan Pan-Rusia (VNIAM) disebut menggunakan bubuk aluminium domestik untuk mencetak 3D ( 3D print) unit tersebut. Dengan desain bionik, maka landing gear (roda pendarat) Su-57 akan 1/4 lebih ringan dari berat landing gear yang saat ini digunakan. Landing gear bionik dapat diproduksi dalam satu malam, sedangkan produksi landing gear lama membutuhkan waktu setidaknya seminggu.
Desain generatif bionic landing gear dapat mengurangi berat dan meningkatkan daya tahan. Ini sering disebut desain bionik, karena objeknya memiliki ciri ‘tulang’ yang jelas. Geometri dihasilkan oleh perangkat lunak khusus. Desain bionik menghemat 30 – 50 persen bahan sehingga dapat menurunkan biaya produksi.
Sementara itu, Popularmechanics.com menyebut bahwa Sukhoi menggembar-gemborkan komponen tersebut sebagai yang sepenuhnya domestik, karena Rusia menderita kekurangan komponen berteknologi tinggi sejak sanksi Barat diberlakukan tahun lalu menyusul invasi ke Ukraina.
Su-57 adalah jet tempur multirole stealth bermesin ganda yang dirancang pada tahun 1970-an. Pengembangan dihentikan karena jatuhnya Uni Soviet, tetapi versi yang ditingkatkan perlahan-lahan mulai masuk ke layanan Rusia.
Baca juga: Jelang Tutup Tahun, Angkatan Udara Rusia Terima Batch Terbaru Sukhoi Su-57 dan Su-35S
Pada tahun 2020, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa Felon telah memasuki armadanya dengan pengiriman pesawat produksi pertama ke resimen penerbangan Distrik Militer Selatan. Kementerian Pertahanan berencana untuk menyiapkanresimen Su-57 yang terdiri dari 24 pesawat pada tahun 2025. (Gilang Perdana)