Update Drone KamikazeKlik di Atas

Sukhoi Su-57 Akan Dilengkapi Sistem Komunikasi dengan Penyandian Data Berbasis ‘Kecerdasan Buatan’


Meski tidak secara spesifik akan melengkapi jet tempur stealth Sukhoi Su-57 Felon dengan apa yang disebut Barat sebagai kecerdasan buatan, namun, karena Su-57 adalah pesawat multirole, pesawat generasi kelima ini dilengkapi dengan sejumlah besar sistem dan subsistem yang beroperasi pada rentang frekuensi yang berbeda. Dan para pengembang memiliki tugas besar untuk mengelola seluruh desain yang kompleks dalam apa yang disebut High Intellectualization of The Board.

Baca juga: Biro Desain Sukhoi Rancang Komponen Bionik untuk Roda Pendarat Su-57, Lebih Ringan 50 Persen

Dan mengacu pada adopsi Su-57 yang akan dibuat secerdas mungkin, ada kabar bahwa Ruselectronics, yang merupakan bagian dari holding Rostec, Sedang mengembangkan sistem komunikasi berbasis artificial intelligence (AI) – kecerdasan buatan yang akan memastikan penyandian data dan transfer antar platform, baik di udara maupun di darat.

Rostec daam siaran pers (21/4/2023) mengungkapkan, Sukhoi Su-57 nantinya dapat menyandikan transfer datanya menggunakan AI yang menghasilkan transfer noise-immune. Berdasarkan teknologi kecerdasan buatan, mereka telah mengembangkan sistem komunikasi baru untuk pesawat tempur generasi kelima dan berikutnya.

Teknologi berbasis AI memungkinkan pengkodean kekebalan ‘kebisingan’ melalui penggunaan saluran paralel. Ini adalah “bungkus” dari teknologi. Strukturnya mencakup banyak simbol yang saling menyisipkan, sinkronisasi waktu selama transfer, transmisi data secara simultan ke segala arah [udara-ke-darat atau udara-ke-udara], dan peningkatan jangkauan data yang ditransmisikan.

Gagasan tentang apa yang disebut “pilot kedua” di Su-57 bukanlah hal baru. Sebelumnya, Rusia mengumumkan bahwa Su-57 akan memiliki versi tak berawak dan kecerdasan buatan. Dan saat itu mereka mengklaim bahwa sistem komunikasi berbasis AI tengan dalam pengujian.

Menurut laporan dari UAC (United Aircraft Corporation), serangkaian uji coba difokuskan pada komunikasi di kokpit antara komputer onboard, radar, dan data yang ‘dibaca’, serta antara komputer onboard dan platform darat.

Gagasan yang disajikan UAC pada saat itu adalah bahwa dalam penerbangan pesawat dapat memutuskan senjata apa dan kapan menggunakannya jika radar mendeteksi objek musuh di udara. Yuri Slyusar, Direktur Jenderal UAC mengatakan bahwa Su-57 berikutnya akan dinavigasi dan dikendalikan “oleh satu set sensor cerdas”.

Pada bulan Februari lalu. UAC mengatakan bahwa solusi yang dikembangkan adalah tipe terbuka. Selain Su-57, Su-35 juga dijadwalkan menerima peningkatan ini. Menurut pendapat di media Rusia, arsitektur on-board yang baru akan memungkinkan peningkatan komunikasi khususnya antara Su-57 dan Su-35, dan akan memungkinkan “pengambilan keputusan otomatis di semua tahap penerbangan terkait dengan lingkungan yang berubah secara dinamis.

Rostec mengumumkan bahwa kompleks AI mencakup banyak komponen dan subsistem yang berbeda. Perusahaan menyoroti kehadiran perangkat komputasi, interleaves dan deinterleaves, perangkat pencocokan antena frekuensi radio, unit pemrosesan sinyal digital, pengkodean koreksi kesalahan, dan perangkat decoding, serta antena dan bus penerima sinyal sistem satelit navigasi global untuk pemrosesan sinyal digital dan sinkronisasi.

Elektronik radio semakin menjadi faktor pembeda utama bagi pesawat tempur generasi kelima. Sistem baru ini akan menyelesaikan banyak tugas bersama dengan avionik pesawat tempur lainnya. Teknologi AI yang diumumkan diharapkan menjadi bagian dari sistem komunikasi S-111.

Sistem S-111 telah diadopsi pada program Su-57 sejak tahun 2017. Meski detail kemampuannya dirahasiakan, tapi sebagai gambaran perangkat S-111 sedari awal dirancang untuk menyediakan sistem komunikasi radio dan pertukarna data yang terenkripsi di antara berbagai pesawat dan juga pusat komando (di darat dan laut), yaitu dengan jangkauan efektif hingga 1.500 kilometer.

Selain diciptakan untuk segmen jet tempur, S-111 sustem bersifat modular dan dapat dilengkapi dengan pesawat lain buatan Rusia, termasuk dipasang di helikopter.

Baca juga: [Bagian 1] Kepala Desain Sukhoi Su-57: “Inilah Karakter Utama Pesawat Tempur Generasi Kelima Kami”

Sistem komunikasi berbasis AI dari Ruselectronics telah dipatenkan dan dianugerahi medali emas oleh Moscow International Salon of Inventions and Innovative Technologies “Archimed-2023”. (Gilang Perdana)