APR-3ME – Rudal Anti Kapal Selam Rusia, Hancurkan Kapal Selam di Laut Dalam dan Dangkal
|Saat kunjungan kami ke paviliun JSC Tactical Missile Corporation (TMC) di Army 2022, Patriot Expo, dekat Moskow, ada beragam rudal terbaru, baik rudal udara ke udara, udara ke permukaan yang diperlihatkan kepada awak media internasional. Yang terbaru adalah rudal jelajah X-69, namun lain dari itu ada jenis rudal lain yang kami anggap menarik profilnya. Yang dimaksud adalah APR-3ME aerial antisubmarine missile.
Baca juga: Pertama Kali, Rusia Tampilkan Prototipe Rudal Jelajah Generasi Terbaru X-69
Disebut menarik lantaran APR-3ME menggabungkan antara peran rudal udara ke permukaan dan fungsi sebuah torpedo. Pihak TMC dalam penjelasannya menerangkan, bahwa APR-3ME dirancang untuk menghancurkan kapal selam saat berada di permukaan, kedalaman periskop sampai pada kondisi kapal selam berada jauh di bawah permukaan. Kecepatan luncur untuk menguber pun fantastik, yakni lebih dari 40 knots (setara 74 km per jam).
Rudal anti kapal selam APR-3ME memiliki panjang 3,25 meter dan diameter 350 mm. Bobotnya mencapai 475 kg dan didukung oleh mesin turbo-waterjet berbahan bakar padat, menghasilkan kecepatan tertinggi 36 meter per detik dan kecepatan jelajah 130 km per jam. Secara teori, rudal torpedo ini mampu menguber sasaran hingga kedalaman 800 meter.
Rudal rasa torpedo ini dilengkapi dengan hulu ledak HE (High Explosive) seberat 90 kg yang digabungkan dengan sekering tiga mode (contact/acoustic proximity/time delay).
Status APR-3ME bukan lagi prototipe, pasalnya rudal anti kapal selam ini sudah dioperasikan oleh Angkatan Laut Rusia. Versi yang digunakan AL Rusia adalah APR-3M “Oryol-M”), sedangkan label “ME” ditenkan sebagai vrian eskpor. Wahana peluncur rudal ini adalah pesawat patroli maritim/pembom Tupolev Tu-142ME dan Ilyushin Il-38SD, serta helikopter anti kapal selam Kamov Ka-28. Untuk mengurangi laju impact ke permukaan air, APR-3ME dilengkapi parasut.
APR-3M/ME dilengkapi hydroacoustic guidance system yang menggunakan metode klasifikasi pemrosesan informasi. Pemindaian ruang bawah air dalam mode pencarian target dalam kondisi senyap dilakukan dengan gerakan spiral roket di bawah pengaruh gravitasi tanpa menyalakan sistem propulsi.
Sistem propulsi roket diaktifkan setelah deteksi target dan memungkinkan untuk mencapai target dalam waktu minimum (1 sampai 2 menit). Pihak TMC mengklaim, bahwa APR-3 juga ideal untuk menyerang sasaran di laut dangkal dengan kedalaman 60 – 150 meter. Dalam spesifikasi yang dilampirkan, TMC menyebut APR-3ME punya service life selama 10 tahun. (Haryo Adjie – Moskow)
@agato sugimura
sebenarnya ini analogi mk-46 dan sejenisnya kalau di beberapa artikel, sementara kalau analogi asroc di rusia ada rpk-2 vyuga, rpk-6 vodopad, rpk-7 veter, rpk-2 dan rpk-6 bisa diluncurin lewat kalsel atau kapal permukaan
@tukang ngitung
buat siap-siap aja bro, barangkali aja kan ada yang bikin
Adakah kapal selam penyerang yang bisa menyelam hingga kedalaman 800 meter?
Oh analog dari ASROC ya. Kalo untuk torpedo ringan, Indonesia juga ada dari Mark 46 sampe yg terbaru dari Italia A244S yg juga bisa nyerang sampai kedalaman 600 meter, masih kalah dari punya Rusia. Yah semoga ketika Indonesia beli Bergamini Class bisa dipasang torpedo ringan MU90 yg lebih canggih, lebih jauh jangkauannya dan mampu menyelam sampai 1000 meter. Jelas lebih hebat dari punya Rusia. Hhhhhhhhhh
Berani beli gak pak prabowo
Luaarr biasah, Stroong bingiiits, segra borong yg banyak buat hadapi KS PLA di Natuna😁
min, coba bahas ak-107 dong