Antisipasi Serangan Rudal Balistik Hipersonik, Inilah yang Dilakoni Negara-negara Eropa Barat

Ketakutan terbesar negara-negara Eropa (Barat) adalah datangnya serangan rudal balistik hipersonik, pasalnya sampai saat ini belum ditemukan jurus yang mujarab untuk mampu mengeliminasi serangan rudal yang melesat di atas Mach 5. Atas dasar ancaman di atas, MBDA mengembangkan sistem pencegat HYDIS2 untuk melindungi daratan Eropa dari serangan rudal hipersonik.

Baca juga: Rusia Lancarkan Serangan Rudal Besar-besaran ke Ukraina, Termasuk Pertama Kali Gunakan Rudal Balistik Hipersonik Kh-47M2 Kinzhal

Dari ajang Paris AirShow 2023, MBDA telah memimpin konsorsium perusahaan yang bergabung untuk mengembangkan prototipe pencegat hipersonik. MBDA telah menandatangani kontrak dengan empat negara – Perancis, Jerman, Italia dan Belanda. Konsorsium tersebut terdiri dari 19 perusahaan dan 30 pemasok dari 14 negara Eropa. Hal ini diumumkan oleh Bruno Verzotti, Director of Future Systems MBDA.

Program ini disebut Hypersonic Defense Interceptor Study (HYDIS2). Pada akhirnya akan mengusulkan beberapa proyek dari mana satu akan dipilih untuk implementasi. Selain Perancis, Jerman, Belanda, dan Italia, perusahaan dari Finlandia, Estonia, Swedia, Denmark, Rumania, Hongaria, Kroasia, Austria, Spanyol, dan Belgia akan berpartisipasi dalam HYDIS2.

Proyek ini akan berlangsung selama tiga tahun. Bruno Verzotti mencatat bahwa MBDA telah mengerjakan teknologi hipersonik selama empat tahun. Di internal perusahaan, proyek tersebut diberi nama Aquila oleh MBDA, yang merupakan bahasa Latin untuk “Elang”.

MBDA telah mengungkapkan konsep pencegat rudal hipersonik Aquila, sebagai bagian dari rencana untuk mengembangkan kemampuan pencegat endo-atmosfer pada tahun 2030. MBDA secara khusus memamerkan desain roket tiga tahap (three-stage rocket)di Paris AirShow 2023, tetapi mengatakan konsep dua tahap juga sedang dipertimbangkan.

Rafael Sky Sonic, Pencegat Rudal Hipersonik

Nantinya, Aquila atau HYDIS2 akan dihubungkan dengan European Spaceborne Early Warning and Interception Project. Untuk pendanaan akan berasal dari European Defense Fund (EDF) dan badan keamanan Uni Eropa yang sedang berlangsung. Sesuai dengan fase konsep tiga tahun pertama, dibutuhkan dana senilai €80 juta (US$87 juta).

Baca juga: AS, Rusia, Cina Minggir! Rafael Israel Luncurkan “Sky Sonic”, Pencegat Rudal Hipersonik: Sudah Dipesan Banyak Negara

Perlu dicatat bahwa Uni Eropa sudah memiliki proyek untuk mengembangkan rudal pencegat senjata hipersonik yang disebut HYDEF dan diperkirakan bernilai lebih dari US$100 juta. Sementara dari Israel, perusahaan Israel Rafale Advanced Defence Systems baru-baru ini mengumumkan sistem pencegat Sky Sonic, yang juga akan menargetkan pasar Eropa. (Bayu Pamungkas)

2 Comments