Update Drone KamikazeKlik di Atas

Angkatan Udara Myanmar Diperkuat Jet Latih Tempur FTC-2000G Mountain Eagle

Setelah mulai diperkuat jet tempur terbaru Sukhoi Su-30SME dari Rusia, ada kabar bahwa Angkatan Udara Myanmar akan diperkuat jet latih tempur buatan Cina, FTC-2000G Mountain Eagle. Dalam rangka persiapan akuisis, sekitar delapan pilot, delapan teknisi dan dua perwira senjata dari AU Myanmar telah diberangkatkan ke Cina sejak bulan Juni lalu.

Baca juga: Bersitegang dengan Thailand, AU Myanmar Diperkuat Sukhoi Su-30SME 

Mengutip dari irrawaddy.com (18/10/2022), Pemerintah Cina memiliki peraturan terkait Covid-19 yang ketat dan personel AU Myanmar harus menjalani karantina di Kunming. Pilot tempur yang diberangkatkan ke Cina, diketahui selama ini menerbangkan jet tempur Chengdu F-7 dan jet latih K-8 W, yang keduanya merupakan produksi Cina.

Nantinya, setelah tiba di Myanmar, jet latih tempur (tandem seat) FTC-2000G akan ditempatkan di pangkalan udara Namsang di Negara Bagian Shan.

Belum diketahui kapan kesepakatan dicapai antara Cina dan Myanmar. Sumber tak resmi menyebut pembelian jet tempur dari Cina mungkin telah dimulai pada tahun 2020, tetapi pengiriman dan pelatihan pilot tertunda karena pandemi Covid-19 dan kebijakan ketat Cina untuk mengatasi penyakit tersebut.

FTC-2000G adalah pesawat latih/tempur ringan multirole canggih yang dirancang dan diproduksi oleh Guizhou Aviation Industry Corporation (GAIC) di bawah pengawasan perusahaan kedirgantaraan dan pertahanan milik negara, Aviation Industry Corporation of China (AVIC).

FTC-2000G adalah varian ekspor dari pesawat latih/tempur Guizhou JL-9, yang dioperasikan Angkatan Udara dan Angkatan Laut Cina. Jet tempur dua kursi ini memiliki kemampuan pelatihan dengan kemampuan menyerang sasaran di udara dan permukaan.

Dari spesifikasi, jet latih tempur dengan harga per unit US$8,5 juta ini, dilengkapi instrumen dan persenjataan yang bukan ‘kacangan’. FTC-2000G disokong mesing tunggal Guizhou Liyang WP-13F (C) afterburning turbojet dengan kekuatan 43.15 kN, atau 63.25 kN dengan afterburner. Kecepatan maksimumnya Mach 1.05, kecepatan jelajah 870 km per jam dan kecepatan terendah 210 km per jam.

FTC-2000G dilengkapi kanon 1x 23 mm dan lima hardpoint dengan kapasitas payload maksimum 2 ton. Racikan senjata andalan jet latih tempur ini adalah – untuk rudal udara ke udara jarak dekat, 2x PL-8 AAM, 2x PL-9 AAM, rudal udara ke udara jarak sedang SD-10 dan rudal anti radiasi CM-102.

Baca juga: Guizhou JL-9G Mountain Eagle – Jet Latih Tempur untuk Penerbang AL yang Tidak Bisa Beroperasi di Kapal Induk

FTC-2000G punya berat maksimum saat tinggal landas 9,8 ton. Cina mengklaim bahwa jet tempur ini mudah dioperasikan di berbagai tipe landasan, untuk take-off hanya butuh landasan sepanjang 500 meter dan untuk landing hanya butuh 700 meter landasan. Sebagai informasi, varian aslinya, JL-9 memang dirancang untuk latihan bagi penerbang tempur AL Cina, yang akan beroperasi di kapal induk. (Gilang Perdana)

2 Comments