Alami Masalah Kelistrikan, Jet Tempur Stealth F-35B ‘Nyungsep’ Saat Ditowing

Sebuah insiden terjadi di Pangkalan Udara Amerika Serikat Kadena di Okinawa, Jepang pada sore hari 1 Desember kemarin, yakni satu unit jet tempur stealth F-35B Lightning II milik Korps Marinir AS (USMC) yang tengah berada di jalur taxii, tiba-tiba nyungsep setelah roda pendarat depan (landing nose gear) tiba-tiba ‘terlipat,’ yang menyebabkan hidung jet tempur generasi kelima itu langsung mencium permukaan landasan.

Baca juga: (Lagi) Ada Masalah Pada Kanon di Jet Tempur F-35, Kali ini Berakibat Fatal

Dari visual video pendek yang beredar, insiden itu terjadi setelah adanya upaya pendaratan darurat. Menurut US Marine Corps 1st Marine Air Wing di Okinawa, sebuah jet tempur F-35B melakukan pendaratan darurat di Lanud Kadena pada pukul 13:40 – 1 Desember 2022, karena dugaan masalah kelistrikan.

Korps Marinir AS kemudian menjelaskan bahwa roda hidung (nose gear) F-35B yang melakukan pendaratan mengalami ‘down’ sesaat ditarik oleh kendaraan towing. Saat menderek pesawat, roda depan seperti gagal mengunci, dan hidungnya menyentuh tanah, namun tidak ada yang terluka dari kejadian tersebut.

Menurut Korps Marinir, pesawat tempur ini termasuk dalam 121st Marine Fighter Attack Squadron. Marine Fighter Attack Squadron 121 (VMFA-121) juga dikenal sebagai “Green Knights,” adalah skadron pesawat Korps Marinir Amerika Serikat yang mengoperasikan pesawat tempur F-35B Lightning II.

Varian short take-off vertical landing (STOVL) dari jet tempur yang mengalami insiden itu berasal dari kapal serbu amfibi USS Tripoli, yang dikerahkan di Pangkalan Udara Korps Marinir AS, Iwakuni. Korps Marinir AS sedang menyelidiki apa yang menyebabkan roda pendaratan runtuh.

Baca juga: Selain Masalah Avionik, Bird Strike Jadi Penyebab Insiden Belly Landing F-35A Korea Selatan

F-35 telah terlibat dalam beberapa kecelakaan dan kontroversi, memicu kekhawatiran di militer AS dan negara sekutunya yang mengoperasikan pesawat tersebut. (Gilang Perdana)