AL Pakistan Terima Unit Kedua OPV Yarmook Class, Korvet Multirole dengan Senjata ‘Marginal’

PNS Tabuk (Foto: Damen)

Setelah tertunda akibat pandemi Covid-19, AL Pakistan pada 12 November lalu telah resmi menerima unit kedua OPV (Offshore Patrol Vessel) 1900 Yarmook Class, yaitu PNS Tabuk (F-272)di fasilitas Damen Shipyard di Constanta, Rumania. Awalnya OPV sekelas korvet ini dijadwalkan diserahterimakan pada Mei 2020 lalu.

Baca juga: Pakistan Terima Damen OPV 1900 – Tampil ‘Kosongan’ dengan Proyeksi Jadi Korvet Multirole

Seperti halnya kapal pertama, yakni PNS Yarmook (F-271) yang telah diserahkan ke AL Pakistan pada Februari 2020, maka PNS Tabuk juga diserahterimakan dalam kondisi ‘kosongan,’ khususnya belum dipasangi sistem persenjataan. Dikutip dari navyrecognition.com (13/11/2020), disebut AL Pakistan memang baru akan melengkapi sistem senjata kedua korvet secara bertahap pada tahun 2021.

Untuk senjata di bagia haluan, nantinya Yarmook Class akan dipasangi kanon reaksi cepat (Close In Weapon System/CIWS), bila merujuk ke model skala yang diperlihatkan ke publik, diduga kanon yang akan dipasang dari jenis Norinco Type 730 atau Aselsan Gokdeniz kaliber 35 mm.

Kemudian di atas deck bakal dipersiapkan dua quad-cell peluncur rudal anti kapal. Beberapa sumber menyebut, Pakistan ingin menempatkan rudal anti kapal buatan dalam negeri, Harba yang punya jarak tembak 450 km. Namun tak menutup kemungkinan, yang justru dipasang adalah rudal anti kapal C-802 buatan Cina. Sementara untuk pertahanan jarak dekat, ada empat dudukan senapan mesin berat kaliber 12,7 mm yang disiapkan.

Meski bertajuk OPV, Yarmook Class adalah desain kapal sekelas korvet, yang dalam aspek persenjataan di-marginalkan, sesuai asasinya sebagai kapal patroli. Dari segi bobot, OPV rasa korvet ini punya bobot kosong 1.900 ton dan bobot penuh 2.300 ton. OPV 1900 ini punya panjang 90 meter dan mampu berlayar dengan kecepatan maksimum 22 knots.

Sebagai OPV, PNS Yarmook dilengkapi dua unit kapal perahu karet berkecepatan tinggi – rigid-hulled inflatable boats, masing-masing dengan panjang 11,5 meter dan 6,5 meter. Tidak itu saja, guna menunjang misi khusus, kapal ini dapat membawa dua twenty-foot equivalent unit (TEU) untuk mendukung misi operasi.

Baca juga: AL Jerman Tunjuk Damen Schelde/Lürssen untuk Pembangunan Frigat MKS 180

Korvet ini sudah dilengkapi fasilitas hanggar dan helipad yang dapat mendukung operasional helikopter ukuran sedang, kemampuannya juga mencakup day and night helicopter operations. Kapal perang anyar Pakistan ini diawaki 60 personel, dan dari spesifikasi dapat berlayar sejauh 1.852 km, serta endurance hingga 40 hari. (Gilang Perdana)

23 Comments