Update Drone KamikazeKlik di Atas

AL Jerman Tunjuk Damen Schelde/Lürssen untuk Pembangunan Frigat MKS 180

Setelah Inggris mengumandangkan program Arrowhead 140 – yang akhirnya memutuskan desain Type 31 untuk frigat masa depan, maka Jerman pun tak mau ketinggalan dalam program pembangunan frigat baru. Di luar kebiasaan, Pemerintah Jerman telah memutuskan Damen Schelde Naval Shipbuilding (DSNS) dari Belanda sebagai kontraktor utama proyek frigat MKS 180 multirole combat ships untuk AL Jerman.

Baca juga: Program Arrowhead 140 – AL Inggris Pilih Frigat Type 31 dengan Desain Iver Huitfeldt Class

Dikutip dari navyrecognition.com (14/1/2020), meski Damen ditunjuk sebagai kontraktor utama, namun penggarapan proyek MKS 180 akan melibatkan industri dalam negeri Jerman, bahkan dalam porsi yang dominan. Disebutkan Damen menggandeng Blohm + Voss dan Thales untuk penyediaan perangkat dan sistem kapal, yang kontraknya untuk pembangunan empat unit frigat. Proses akuisisi program MKS 180 kini tinggal menunggu pengesahan dari Parlemen Jerman.

Dalam eksekusi frigat dengan bobot 9.000 ton ini, proses pembangunan fisik kapal akan dilakukan di Blohm + Voss shipyard yang berlokasi di Hamburg, dan lokasi lainnya di Kawasan Jerman Utara oleh Lürssen Group. Damen mengambil strategi ini untuk meraih kemitraan dengan pihak Jerman, dimana 80 persen total investasi akan menjadi nilai tambah bagi perusahaan-perusahaan asal Jerman.

Damen juga menggandeng Thales Nederland untuk membangun sistem aplikasi dengan desain sendiri. Meski Thales Nederland adalah perusahaan asal Belanda, namun dalam proyek MKS 180, 70 persen pengerjaan proyek akan dipasrahkan pada anak perusahaan Thales di Jerman dan subkontraktor asal Jerman lainnya.

Proyek MKS 180 berkontribusi untuk mengamankan kekuatan ekspor dan penciptaan konstruksi mandiri untuk angkatan laut Belanda dan Jerman dalam jangka panjang. Proyek ini juga membuka perspektif untuk kerja sama Eropa bila suatu waktu ada permintaan.

Tentang sosok frigat MKS 180, disebut-sebut kapal kombatan ini bakal punya panjang 155 meter, bobot mati 9.000 ton dan mampu berlayar dengan kecepatan jelajah 18 knots. Dalam kecepatan jelajah, frigat ini dapat berlayar sejauh 7.408 km.

Tentang persenjataan, MKS 180 dibekali merian utama kaliber 127 mm pada haluan. Frigat ini digadang dapat membawa delapan rudal anti kapal/permukaan dan disiapkan 21 cell peluncur untuk sistem hanud RAM Block II. Untuk persenjataan lain, ada dua kanon MGL 27, dua unit MASS decoy launchers, senapan mesin berat dengan NVG, pelontar granat 40 mm, serta sistem pendukung untuk peluncur MANPADS (Man Portable Air Defence Systems).

Baca juga: Frigat Hunter Class – Jurus Australia Hadapi Ekspansi Kekuatan Bawah Laut Cina

Frigat MKS 180 dapat membawa sati helikopter ukuran medium (bobot maksimum 15 ton) dengan rudal anti kapal dan dua drone VTOL. Frigat ini diawaki 110 personel, termasuk di dalamnya 70 pasukan Marinir. (Haryo Adjie)

17 Comments