Airbus dan AU Singapura Tuntaskan Uji Coba dan Pengembangan A3R di Pesawat Tanker A330 MRTT

(Airbus)

Setelah mengumumkan kolaborasi bersama Airbus pada Februari 2020 dalam proyek Smart MRTT (Multirole Tanker Transport), Angkatan Udara Singapura (RSAF) kini telah mewartakan bahwa bersama Airbus telah merampungkan fase pengembangan dari sistem pengisian bahan bakar otomatis atau Automatic Air-to-Air refuelling (A3R). Penyelesain fase ini dilakukan setelah melalui serangkaian uji terbang.

Baca juga: Singapura dan Airbus Garap Proyek “Smart MRTT,” Cikal Bakal Air Refueling Full Otonom

Dikutip dari Airbus.com (20/5/2021), uji coba dilaksanakan di Singapura pada awal tahun 2021, dengan kolaborasi antara AU Singapura dan Singapore Defence and Technology Agency. Percobaan ini menandai partisipasi pertama dari pesawat A330 MRTT milik AU Singapura yang dilengkapi dengan kemampuan A3R, sebagai pesawat tanker dengan beberapa pesawat penerima bahan bakar milik AU Singapura, yaitu pesawat tempur F-16 dan F-15SG.

Selama uji coba, sebanyak 88 kontak kering (tanpa menyalurkan bahan bakar) dan basah (dengan menyalurkan bahan bakar) dilakukan dengan sepenuhnya otomatis, total dalam pengujian A3R, berhasil dilakukan penyaluran 30 ton bahan bakar. Bahkan untuk pertama kalinya, A330 MRTT melakukan pengisian bahan bakar di udara dengan sesama A330 MRTT.

A3R tidak memerlukan peralatan tambahan pada (pesawat) penerima dan dimaksudkan untuk mengurangi beban kerja operator pengisian bahan bakar udara (Air Refuelling Operator/ARO), meningkatkan keselamatan serta mengoptimalkan laju transfer pengisian bahan bakar udara-ke-udara untuk memaksimalkan keunggulan udara.

Dalam prosesnya, setelah sistem A3R diaktifkan oleh ARO, maka sistem kendali boom bisa menjadi sepenuhnya otomatis dan berlanjut untuk mentransfer bahan bakar setelah kontak dengan pesawat penerima. Selama proses ini, ARO hanya memonitor operasi. Jika terjadi anomali karena penyimpangan stabilitas penerima atau malfungsi pada tanker, sistem A3R dapat memutuskan boom dari penerima dengan aman.

Bagi pesawat tempur penerima, maka pilot yang mendekati pesawat tanker menerima petunjuk visual otomatis dari Pilot Director Lights (PDL). Fitur ini memungkinkan operasi yang lebih efisien, dengan transisi yang lebih lancar dan meminimalkan waktu selama dua pesawat terkoneksi dalam proses isi bahan bakar.

Pengembangan A3R dipercaya dapat membuka jalan menuju operasi pengisian bahan bakar udara yang sepenuhnya otonom. Setelah kampanye yang sukses dengan mengumpulkan semua data penting, tim Airbus kini bersiap untuk fase berikutnya, termasuk kesiapan versi A3R final dan persiapan untuk mendapatkan sertifikasi pada akhir 2021.

Baca juga: AU Singapura Resmi Pensiunkan Pesawat Tanker KC-135R Stratotanker

AU Singapura memesan enam unit Airbus A330 MRTT untuk menggantikan 4 unit armada pesawat tanker KC-135 Stratotanker. Selain Singapura, saat ini A330 MRTT telah digunakan oleh Inggris, Australia, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Perancis, Korea Selatan, Luksemburg, Belanda, Jerman, Norwegia, Belgia dan Ceko. (Haryo Adjie)