Airbus Sukses Uji “Dry Contact” Automatic Air to Air Refuelling di Atas Perairan Atlantik

Kilas balik dari Singapore AirShow 2020, Singapura sebagai negara satu-satunya pemilik armada Airbus A330 MRTT (Multirole Tanker Transport) di Asia Tenggara, mengumumkan kolaborasi bersama Airbus untuk mengembangkan apa yang disebut sebagai proyek Smart MRTT. Wujudnya berupa pengembangan sistem Automatic Air-to-Air refuelling (A3R) yang merupakan fase menuju otomasi penuh dalam proses pengisian bahan bakar di udara. Dan terkait A3R, Airbus belum lama ini telah sukses mengujinya teknik boom pada jet tempur F-16 Fighting Falcon.

Baca juga: Singapura dan Airbus Garap Proyek “Smart MRTT,” Cikal Bakal Air Refueling Full Otonom

Dikutip dari TheAvionist.com (17/4/2020), belum lama ini, Airbus Defence and Space sukses melakukan uji coba A3R dengan F-16 milik AU Portugal. Sebagai platform uji coba adalah pesawat tanker Airbus A310 MRTT di atas Perairan Atlantik. Guna mematangkan teknik A3R, Airbus telah melakukan 45 jam terbang dengan 120 kali dry contacts atau koneksi boom antar dua pesawat tanpa menyalurkan bahan bakar.

Dengan teknik A3R tidak memerlukan peralatan tambahan pada (pesawat) penerima dan dimaksudkan untuk mengurangi beban kerja operator pengisian bahan bakar udara (Air Refuelling Operator/ARO), meningkatkan keselamatan serta mengoptimalkan laju transfer pengisian bahan bakar udara-ke-udara untuk memaksimalkan keunggulan udara.

Tail boom di Airbus A330 MRTT.

Dalam prosesnya, setelah sistem A3R diaktifkan oleh ARO, maka sistem kendali boom bisa menjadi sepenuhnya otomatis dan berlanjut untuk mentransfer bahan bakar setelah kontak dengan pesawat penerima. Selama proses ini, ARO hanya memonitor operasi. Jika terjadi anomali karena penyimpangan stabilitas penerima atau malfungsi pada tanker, sistem A3R dapat memutuskan boom dari penerima dengan aman.

Bagi pesawat tempur penerima, maka pilot yang mendekati pesawat tanker menerima petunjuk visual otomatis dari Pilot Director Lights (PDL). Fitur ini memungkinkan operasi yang lebih efisien, dengan transisi yang lebih lancar dan meminimalkan waktu selama dua pesawat terkoneksi dalam proses isi bahan bakar. Pengembangan A3R dipercaya dapat membuka jalan menuju operasi pengisian bahan bakar udara yang sepenuhnya otonom.

Baca juga: Tanggap Covid-19, Airbus A330 MRTT Perancis Dilengkapi Modul ICU dalam Misi Medevac

Sementara untuk proyek A3R dengan Airbus A330 MRTT akan menggunakan milik AU Singapura, dengan jadwal sertifikasi yang akan tuntas pada tahun 2021. (Haryo Adjie)

One Comment