Airbus A400M Sukses Uji ‘Wet Refueling’ dengan Helikopter SAR Tempur H225M Caracal

Setelah di September 2019 sukses melaksanakan uji dry refueling, yaitu latihan penyambungan probe tanpa pengaliran bahan bakar. Kini kabar terbaru datang dari Airbus, bahwa A400M Atlas telah berhasil melaksanakan uji wet air to air refueling. Uji tersebut disebutkan telah dilaksanakan pada 20-31 Juli lalu, namun baru diwartakan French Direction Générale de l’Armement (DGA) pada 19 Agustus 2020. Serupa saat uji dry refueling, mitra A400M dalam wet refueling juga dengan helikopter H225M Caracal.

Baca juga: Airbus A400M Sukses Uji ‘Dry Refueling’ dengan Helikopter H225M Caracal

Wet air to air refueling merupakam proses isi ulang bahan bakar di udara langsung dengan penyaluran bahan bakar avtur. Dikutip dari helihub.com (21/8/2020), disebutkan H225M Caracal yang digunakan berasal dari 1/67 ‘Pyrénées’ squadron. Bagi A400M, uji coba wet air refueling bertujuan untuk menilai kemampuan performa proses pengisian bahan bakar dengan teknik probe, khususnya pada helikopter SAR Tempur Caracal.

Sementara bagi H225M Caracal, kampanye pengujian ini akan memungkinkan untuk membuka kapasitas operasional pengisian bahan bakar oleh A400M, selama ini dalam lingkup AU Perancis, air refueling H225M hanya dilakukan oleh pesawat tanker KC-130J Hercules. Di sisi A400M, pesawat tanker ini sudah mendapat sertifikasi untuk melayani Rafale, Panavia Tornado dan Eurofighter.

Langkah uji coba wet air refueling akan dilanjutkan dengan uji penambahan kapasitas pengisian volume bahan bakar pada tahun 2021. Ini merupakan fase terakhir sebelum standar proses wet air refueling antara A400M Atlas dan H225M Caracal mendapatkan sertifikasi pada tahun 2022.

Saat menjalankan peran sebagai pesawat tanker, Airbus A400M dapat dikonfigurasi untuk membawa 50,8 ton bahan bakar. Penempatan payload bahan bakar berada pada kedua sayap dan centre wing box, hebatnya konfigurasi tanker tidak menggunakan kapasitas yang ada di ruang kargo. Dua tangki kargo tambahan juga dapat dipasang, masing-masing memberikan tambahan 5,7 ton bahan bakar. Bahan bakar yang dibawa dalam tangki ekstra tersebut memiliki ‘sifat’ yang berbeda dengan bahan bakar di tangki utama, memungkinkan bagi A400M untuk memenuhi kebutuhan berbagai jenis pesawat penerima.

Baca juga: Airbus A400M Atlas Lulus Sertifikasi, Kini Dapat Terjunkan 116 Pasukan Linud Secara Statik

Proses air to air refueling dilakukan di rentang ketinggian 304 meter sampai 3048 meter pada kecepatan 105 knots (194 km per jam). Rangkaian uji berulang kali dilakukan guna memastikan kelancaran air refueling dan memantapkan peran A400M sebagai pesawat tanker yang mumpuni. (Haryo Adjie)

19 Comments