Airbus A330 MRTT Belanda (NATO) Mendarat Darurat dengan Refueling Hose Menjulur
|Awal bulan Agustus ini ada sebuah insiden yang menimpa pesawat tanker Airbus A330-243 MRTT (Multi-role Tanker Transport) milik Angkatan Udara Kerajaan Belanda yang tergabung di dalam NATO Multinational MRTT Fleet (MMF). Terjadi di Bandara Eindhoven, Belanda, jenis pesawat tanker multirole yang juga dilirik TNI AU ini terpaksa melakukan pendaratan darurat dengan posisi refueling hose atau selang pengisian bahan bakar sebelah kiri menjulur lantaran tak bisa ditarik masuk ke dalam pod.
Dalam pantauan ADS-B Exchange, pesawat itu sempat berputar-putar di atas Bandara Eindhoven selama sekitar satu jam. Sadar ada yang tak beres, pilot kemudian melaporkan ke ATC Bandara terkait masalah yang menimpanya.
Petugas ATC lantas meminta pilot untuk terbang lebih rendah lagi di ketinggian sekitar lima ratus kaki untuk memastikan drogue A330 MRTT benar menjuntai dan tidak bisa ditarik kembali.
2021 built NATO Airbus A330-243MRTT aircraft (T-057) did a precautionary landing on Runway 03 of Eindhoven Airport (IATA: EIN, ICAO: EHEH), as the left aerial refueling hose failed to retract on 1st Aug !
Track link: https://t.co/CjI4tNDiCb
📹 @EHEH_Spotter#aircraft #aviation pic.twitter.com/id5YvGKV5K
— FL360aero (@fl360aero) August 1, 2022
Setelah refueling hose dipastikan dalam posisi off the port wing atau menjuntai, petugas ATC memandu kru kokpit untuk mendarat darurat di Runway 03, tentu dengan berbagai konsekuensi buruk yang bakal menimpa.
Betul saja, setelah mendarat, dalam rekaman transmisi yang berhasil didapatkan oleh para pengintai pesawat itu, petugas ATC mengkonfirmasi secara visual bahwa drogue atau ujung sayap untuk menyambung selang pengisian bahan bakar pengirim dengan probe di pesawat penerima, merusak lampu runway (runway light).
Petugas juga mengkonfirmasi secara visual adanya puing-puing logam yang berserakan di runway bersamaan dengan pendaratan darurat pesawat tersebut.
Penyebab dangling refueling sebelah kiri atau left aerial refueling hose pesawat dengan nomor pabrik MSN 1945 itu belum diketahui.
Tingkat kerusakan pada left aerial refueling hose, runway light, dan runway itu sendiri juga belum dapat dikonfirmasi.
Baca juga: Konversi Tiga Pesawat eks Maskapai Iberia, Spanyol Akhirnya Bergabung Jadi Pengguna Airbus A330 MRTT
Laporan thedrive.com, Eindhoven memang menjadi salah satu dari dua rumah armada tanker NATO. Airbus mulai mengirimkan pesawat MRTT A330 pertama dari sembilan yang dipesan MFF pada Juni 2020 pasca ceremony di situs Airbus Getafe, Spanyol.
MMF sendiri dipimpin oleh NATO Support and Procurement Agency (NSPA) dengan dukungan kuat dari Organization for Joint Armament Cooperation (OCCAR), di bawah kepemilikan NATO dan dioperasikan oleh unit internasional.
Unit internasional yang dimaksud tentu saja berasal dari anggota NATO, dalam hal ini enam negara anggota; mulai dari Belgia, Republik Ceko, Jerman, Luksemburg, Norwegia, dan Belanda.
“Pesawat canggih ini dikonfigurasi untuk berbagai misi, dari pengisian bahan bakar air-to-air (baik boom, hose, dan drogue), hingga transportasi pasukan, transportasi VIP, transportasi kargo/barang dan mereka juga dapat dikonfigurasi ulang untuk evakuasi aeromedis,” tulis NATO dalam sebuah pernyataan.
Pesawat tanker strategis dengan kemampuan angkut itu diketahui mampu memuat 111 ton bahan bakar dan mengisi bahan bakar ke berbagai jenis pesawat tempur dan angkut yang digunakan negara-negara anggota NATO. Pesawat berbasis A330 ini diketahui sudah digunakan oleh 11 negara dan mendapat 68 pesanan sampai bulan Juli lalu. (Alpin)
@yogi, jadi gimana entar?
boom itu dah ada reciever sendiri
kalau hose and drogue yang dimaksud drogue itu bagian dari tankernya kalau probe dari pesawat penerima
pengisian bahan bakar air-to-air (baik boom, hose, dan drogue) >> hose & drogue kan bagian dari satu sistem drogue, jadi mungkin akan lebih baik jadi “baik boom dan drogue”
btw, soal MRTT ini indonesia dah pesen belum yak?, atau masih coba-coba?