Ada ‘Pesan Khusus’ untuk Turki dalam Serangan Besar-besaran Rusia ke Ukraina pada 6 Agustus
|
Kerja sama industri pertahanan antara Turki dan Ukraina rupanya telah mengusik Rusia, yang paling kentara adalah adopsi mesin-mesin jet buatan Ukraina yang digunakan pada pesawat tempur dan drone (UCAV) Turki. Dan ketika Rusia melancarkan serangan udara besar-besaran ke Ukraina pada 6 Agustus lalu, selain menyasar sarang pembom tempur Su-24, target lain yang juga dihancurkan adalah fasilitas produksi mesin pesawat Ukraina, yang secara tak langsung bisa berdampak pada rantai produksi alutsista di Turki.
Dikutip dari defensenews.com (12/8/2023), dalam konteks serangan Rusia ke fasilitas produksi Motor Sich – yang memproduksi mesin untuk pesawat/drone Turki, sejatinya Rusia telah ‘mengirim’ pesan yang jelas kepada Turki. Ukraina mengklaim bahwa serangan rudal dan drone kamikaze Rusia pada 6 Agustus lalu telah menewaskan enam orang. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan fasilitas Motor Sich yang berbasis di Zaporizhzhia, adalah salah satu yang diserang oleh Rusia.
Eugene Kogan, seorang analis keamanan dan pertahanan yang berbasis di Tbilisi, Georgia, mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin pada dasarnya mengatakan kepada timpalannya dari Turki Presiden Recep Tayyip Erdoğan: “Terlepas dari hubungan persahabatan dan rasa hormat kami satu sama lain, usaha menantu Anda di Ukraina akan sangat merugikannya” — merujuk pada pimpinan Baykar Makina, Selcuk Bayraktar, yang menikah dengan salah satu putri presiden Turki.
“Setiap fasilitas militer di Ukraina, lokal atau asing, adalah target yang sah, dan Rusia tidak akan terhalang oleh Ukraina untuk menghancurkan target tersebut,” tambah Kogan.
Motor Sich dan perusahaan Ukraina Ivchenko-Progress telah menjadi pemasok mesin AI-450 untuk drone Akinci, serta mesin AI-25TLT untuk drone Anka-3 dan Kizilelma. Turkish Aerospace Industries memproduksi Anka-3, dan Kizilelma milik Baykar Makina masih dalam pengembangan. Mesin Motor Sich juga menggerakkan helikopter serang Atak II buatan Turkish Aerospace Industries.

Pada tahun 2019, LLC Avia Ventures, anak perusahaan Baykar Makina, memperoleh izin untuk memproduksi drone Akinci dan TB2 di Ukraina, dengan pekerjaan akan dimulai pada tahun 2025. Pada bulan Januari tahun itu, Baykar Makina memenangkan kontrak senilai $69 juta untuk menjual enam sistem TB2 ke Ukraina.
Dan pada 2021, Turki dan Ukraina menandatangani kontrak untuk membangun fasilitas perbaikan dan pemeliharaan helikopter di Ankara. Sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, Motor Sich akan menyediakan suku cadang dan layanan pengujian mesin.
“Kami menganggapnya [serangan rudal Rusia di Motor Sich] sebagai peringatan simbolis Rusia yang mencerminkan ketidakpuasan Rusia atas beberapa inisiatif Turki,” kata seorang diplomat senior Turki dengan syarat anonimitas karena sensitivitas topik.
Sementara Turki adalah anggota NATO, yang telah memelihara hubungan persahabatan dengan Rusia. Pada 2017, Turki membeli sistem pertahanan udara S-400 buatan Rusia, yang membuat marah anggota aliansi Barat. Namun bulan lalu, Erdogan bertemu dengan Zelenskyy dan mendukung harapan Ukraina untuk bergabung dengan NATO.
Ozgur Eksi, seorang analis yang berbasis di Ankara, mengatakan serangan besar-besaran Rusia pada 6 Agustus “adalah pesan baik untuk Ukraina maupun Turki.” Seorang pejabat pengadaan Turki mengatakan negara itu memiliki cukup mesin buatan Ukraina untuk menjalankan, antara lain, program drone tanpa gangguan. (Gilang Perdana)
waah ruwet tenan
Waduuhh,,
Emang bener yak,geopolitik udh kyk drama sinetron,,
Ganti mesin Desmosedici Ducati rak wiss… Ngebut sakpolee…HAHAHAHAAAA
Lah drone yg kita beli dari Turki terdampak kah, buat drone lokalan dihentikan, beli drone dari barat harganya mahal, beli dari Rusia kena Caatsa, beli dari Cina kurang well, beli dari Turki pabrik mesinnya dihancurkan Rusia, mbuleeettt, repot sekali kita ya kalau mental penonton dan pembeli.
Kenapa Turki tak memindahkan Fasilitas Produksi mesin Drone ini dari Ukraina ? Bagi Rusia ini target sah karena berada di negara ukraina, kerugian besar bagi Turki Rusia menyasar Fasilitas pembuatan mesin drone Akinci dan TB 2