Update Drone KamikazeKlik di Atas

41 Kapal Perang TNI AL akan Menjalani Program Refurbishment, Mulai dari Repowering Sampai Pemasangan Rudal Anti Kapal

KRI Singa 651, salah satu jenis FPB-57 Nav II.

Sebanyak 41 unit kapal perang TNI AL dalam waktu dekat diwartakan bakal mendapatkan program refurbishment, yakni meningkatkan kemampuan operasional dan memperpanjang usia pakai, terutama pada kapal perang yang telah berusia tua. Program refurbishment nantinya akan mencakup jenis Fast Patrol Boat (FPB)-57 Class, korvet Parchim Class, korvet Fatahillah Class, Kapal Cepat Rudal (KCR) Class, korvet Sigma Class dan korvet Bung Tomo Class.

Baca juga: Menhan Ingin TNI AL Tunda Pensiun 10 Kapal Perang, KSAL Jelaskan Kondisi Kapal yang Telah Uzur

Dilansir dari siaran pers PT PAL Indonesia (2/11/2022), program refurbishment pada kapal kombatan memiliki nilai yang sangat strategis dan krusial, utamanya dalam mendukung keberhasilan tugas TNI AL.

Disaksikan oleh Presiden Joko Widodo di area utama Indo Defense 2022, CEO PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod dan Bobby Rasyidin CEO PT Len Industri melakukan penandatanganan kontrak refurbishment kapal perang dengan Kepala Badan Sarana Pertanahan (Kabaranahan) Kementerian Pertahanan RI Marsda TNI Yusuf Jauhari.

“Sebanyak 41 kapal perang yang akan diperbaiki guna memenuhi Minimum Essential Force (MEF). Karena waktu yang dibutuhkan untuk melakukan refurbishment ini cukup singkat, sehingga pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Pertahanan RI memberikan kepercayan kepada PT PAL sebagai lead integrator, “ ungkap Kaharuddin Djenod.

Peran PT PAL disini sebagai lead integrator dan tidak sebatas menjadi kontraktor tunggal. Lebih jauh lagi, agar PT PAL dapat menggali potensi-potensi industri maritim yang ada di Indonesia. Karena itu PAL juga berperan sebagai koordinator bagi galangan-galangan kapal yang ada di Indonesia untuk bersama-sama mensukseskan program pemerintah ini.

KRI Hassanudin 366, salah satu korvet SIGMA TNI AL yang dilengkapi GPS jammer.

Dalam pelaksanaannya, PT PAL Indonesia sebagai lead integrator galangan kapal nasional, akan memimpin dan bekerja sama dengan 9 (sembilan) galangan kapal di seluruh Indonesia atas persetujuan Kementerian Pertahanan RI.

Dengan skema multi years, proyek refurbishment terdiri dari ship conversion, dan direncanakan akan ada pemasangan rudal anti kapal – surface to surface missile (SSM) serta penambahan senjata yang terintegrasi dalam Combat Management System (CMS) maupun repowering guna mengembalikan fungsi asasi dan meningkatkan performa sebagai kapal kombatan utama. Selain itu bagi armada kapal perang sejenis KCR maupun PKR juga akan dilakukan upgrade sistem navigasi dan komunikasi.

Armada KCR TNI AL kelas Dagger

Baca juga: Korvet KRI Usman Harun 359 Jalani Mid Life Modernization, Gunakan Teknologi 3D Laser Scanning 

Melalui program refurbishment diharapkan dapat memberikan nilai tambah baik secara materil maupun strategis, tidak hanya bagi PT PAL Indonesia selaku lead integrator namun juga bagi galangan kapal nasional yang telah ditunjuk. (Bayu Pamungkas)

13 Comments