2S22 Bohdana 6×6 – Self Propelled Howitzer Produksi Ukraina dengan Kaliber NATO
Meski Ukraina telah mendapat pasokan Self Propelled Howitzer (SPH) TRF-1 CAESAR (Camion Equipe’ d’un Syste’me d’ ARtillerie) 6×6 155 mm dari Perancis, namun, sejatinya Ukraina telah mampu mengembangkan alutsista sejenis, bukan sekedar konsep, Ukraina justru telah mampu memproduksi SPH 2S22 Bohdana.
Baca juga: 2S34 Hosta 120mm – Self Propelled Mortar/Howitzer Terbaru Rusia di Perang Ukraina
Dikutip dari defence-ua.com (5/3/2023), beredar foto yang memperlihatkan ranpur sasis beroda ban dengan kabin lapis baja untuk pengemudi dan awaknya, yang menyerupai kendaraan lapis baja Ukraina Varta. Unit sistem pengendalian kebakaran juga telah dipasang pada sasis. Namun, kendaraan tersebut masih belum sempurna dan mekanisme lain yang menopang operasinya selama penembakan masih belum lengkap.
Pada bulan Januari 2023, Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov menyampaikan bahwa Ukraina akan membiayai produksi massal sistem artileri Bohdana 155 mm untuk kebutuhan domestik. Menurut Reznikov, pekerjaan tersebut telah dimulai pada musim semi 2022.
Saat itu, Reznikov menegaskan bahwa Bohdana dalam negeri berhasil lolos uji medan perang. 2S22 Bohdana adalah SPH buatan Ukraina pertama yang mengusung kaliber NATO 155 mm, yang dikembangkan oleh spesialis industri pertahanan Ukraina, Kramatorsk Heavy Duty Machine Tool Building Plant .
Prototipe Bohdana diluncurkan pada tahun 2016 di Ukraina. 2S22 Bohdana dipasang pada sasis rantis KrAZ-63221 6×6 dengan kabin lapis baja. Menurut pengembangnya, jarak tembak Bohdana dengan proyektil konvensional mencapai 40 km.

Howitzer Bohdana memiliki jangkauan minimum 780 meter, dan jangkauan maksimum 40 km dengan amunisi HE/AP atau 50 km dengan proyektil dengan sokongan roket. Dari spesifikasi, dalam satu menit Bohdana memiliki laju tembakan rata-rata enam peluru.
Sebelum invasi Rusia, pada Januari 2022, dilaporkan bahwa Bohdana telah berhasil lulus uji tembak pendahuluan, saat itu Bohdana telah menembakkan 450 peluru. Dalam uji tembak saat itu, proyektil Bohdana dapat mencapai target sejauh 42 km, atau lebih jauh dari yang dimampirkan dalam spesifikasi pengembanganya. Bohdana dibekali dengan full-fledged digital fire control system dan charging machine.
Baca juga: Nexter Systems Kembangkan CAESAR 6X6 Mark II Next Generation
Pada Juni 2022, pasukan Ukraina mengklalim telah menggunakan Bohdana untuk menembaki pasukan Rusia di Pulau Ular, yang berjarak 35 km dari daratan. Ini bersama dengan serangan dari sistem artileri lain serta drone menyebabkan penarikan pasukan Rusia dari pulau itu pada 30 Juni 2022. (Bayu Pamungkas)