Zhuhai Airshow 2024 – Cina Tampilkan Chengdu J-10CE ‘Pakistan’ dengan Konfigurasi Pylon Rudal Baru
|Sebelum diserahkan ke Pakistan, unit jet tempur Chengdu J-10CE akan dipamerkan dalam pameran dirgantara Zhuhai Airshow 2024 (12 – 17 November 2024). Setelah debut perdananya di Dubai Airsshow 2019, maka Chengdu Aerospace Corporation memperlihatkan J-10CE untuk pertama kalinya dalam konfigurasi persenjataan baru, khususnya dalam aspek udara ke udara.
Di Zhuhai Airshow 2024, unit Chengdu J-10CE ditandai dengan nomor ekor 74825, telah tiba sebagai jet tempur pertama, dan J-10CE lainnya tiba, diidentifikasi dengan nomor seri 9001 dan hanya membawa emblem AVIC (Aviation Industry Corporation of China ) – induk dari Chengdu Aerospace Corporation. Nah, unit kedua dengan nomer seri 9001 adalah yang akan diserahkan ke pemesannya, yakni Angkatan Udara Pakistan (PAF) setelah pameran.
Model J-10CE (varian ekspor) hadir dengan berbagai peningkatan, seperti sistem tiang rudal ganda (dual missile pylon system) yang dapat menampung dua rudal jarak pendek, enam rudal udara ke udara jarak jauh atau beyond-visual-range (BVR), dan tangki bahan bakar eksternal yang memperluas jangkauan operasionalnya.
Sejak tahun 2019, Cina telah mempromosikan J-10CE sebagai versi khusus ekspor dari J-10C, yang dicirikan sebagai pesawat tempur multirole bermesin tunggal, berkursi tunggal, dan punya kemampuan beroperasi di segala cuaca. J-10CE mengintegrasikan radar Active Electronically Scanned Array (AESA) KLJ-10, yang bertujuan untuk meningkatkan deteksi dan penargetan di lingkungan dengan gangguan elektromagnetik yang signifikan.
Radar AESA diklaim menawarkan keunggulan jangkauan deteksi sekitar 50 kilometer dibandingkan sistem radar pada F-16C Block 52, yang berpotensi memungkinkan J-10CE untuk menyerang target dari jarak yang lebih jauh. Kemampuan BVR-nya didukung oleh rudal PL-15, dengan jangkauan tembak hingga 200 kilometer, memfasilitasi serangan untuk target jarak jauh.
Now this is something very unique. J10CE with unusual missile configuration and that too in a PAF livery with AVIC logo. pic.twitter.com/wnwBfdaAVr
— Sukhoi Slayer 🇵🇰🇵🇸 (@TurgotandNecker) November 8, 2024
Radar AESA KLJ-10
Radar KLJ-10 AESA dikembangkan oleh Nanjing Research Institute of Electronics Technology (NRIET) dan digunakan pada Chengdu J-10C. KLJ-10 memiliki kemampuan deteksi yang lebih jauh, memungkinkan J-10C mendeteksi target udara maupun darat dari jarak yang lebih aman dan efektif. Jangkauan deteksinya terhadap target udara diperkirakan mencapai lebih dari 150 km.
Berkat teknologi AESA, KLJ-10 mampu melacak dan mengunci beberapa target secara simultan, baik di udara maupun di darat. Ini membuat J-10C dapat menghadapi ancaman multi-aspek dengan lebih efisien. KLJ-10 AESA memungkinkan J-10C untuk menjalankan berbagai mode radar secara bersamaan, seperti pemetaan darat, pelacakan target udara, dan penguncian target. Hal ini meningkatkan fleksibilitas operasional pesawat, terutama dalam misi serangan udara-ke-darat maupun udara-ke-udara.
Some closeup shots of Chengdu #J10CE at #ZhuhaiAirShow2024. pic.twitter.com/tdh2DxiOjV
— AS™.🇵🇰🇹 (@FierceDragons) November 7, 2024
Chengdu J-10 awalnya dilengkapi dengan versi awal radar KLJ-10, yang merupakan radar PESA (Passive Electronically Scanned Array). Seiring kemajuan dalam teknologi AESA global, NRIET memulai pengembangan KLJ-10 dalam versi AESA untuk memenuhi kebutuhan pesawat tempur generasi 4++ Cina.
KLJ-10 AESA didesain untuk Chengdu J-10C, meningkatkan kemampuan radar J-10 agar setara dengan pesawat tempur modern lainnya. KLJ-10 AESA akhirnya diintegrasikan pada J-10C, yang diperkenalkan sekitar 2018.
Chengdu J-10CE untuk Pakistan
Pada tahun 2022, Pakistan memperoleh enam unit J-10CE sebagai tahap awal, yang kemudian dipamerkan dalam parade militer Hari Nasional. Pejabat dan pilot Pakistan, termasuk Komandan Skuadron Obar, mengevaluasi kinerja pesawat dalam skenario BVR dan jarak dekat. Obar mencatat kewaspadaan situasional, jangkauan, dan kemampuan manuver J-10CE, yang memungkinkannya untuk menyerang target pada jarak di luar kemampuan radar F-16C.
Radar AESA, yang dipasangkan dengan rudal PL-15, dilaporkan memberikan keuntungan dalam hal deteksi dan jangkauan serangan, yang berpotensi meningkatkan pertahanan udara Pakistan dalam konteks BVR.
Siap Dikirim Cina, Inilah Penampakan Jet Tempur Chengdu J-10C Pakistan
Meski J-10CE punya beberapa keunggulan, namun Obar menguraikan beberapa keterbatasan pada J-10CE, khususnya kapasitas pemasangan senjata eksternal J-10CE, yang menurutnya lebih rendah daripada pesawat tempur Barat seperti F-16C. Namun, pada Zhuhai Airshow 2024, rupanya Chengdu Aerospace Corporation telah memodifikasi J-10CE dengan pylon komposit baru yang menunjukkan upaya untuk mengatasi keterbatasan dan meningkatkan kapasitas muatan rudal.
Struktur biaya J-10CE telah diposisikan sebagai komponen utama dalam daya tarik ekspornya. Beijing telah memasarkannya sebagai alternatif yang layak untuk jet buatan Barat, yang ditujukan kepada negara-negara yang mencari kemampuan canggih tanpa syarat politik Barat. (Gilang Perdana)
Diklaim Ungguli Kinerja Mesin Rusia, Jet Tempur Chengdu J-10 Dipasangi Mesin Buatan Dalam Negeri