Update Drone KamikazeKlik di Atas

Yunani Ajukan Pembelian Empat Unit Pesawat Tanker ‘Bekas’ KC-135R dari Amerika Serikat

F-16 TNI AU melakukan air to air refueling dengan KC-135 Hawaii ANG menggunakan teknik flying boom di training area Iswahjudi, Senin (20/2). (Foto: Dok. Hawaii ANG/Maj. David “Bullet” Cole)

Pesawat tanker multirole KC-135 Strataotanker memang fenomenal, dilihat dari usia pengabdian,pesawat dari platform Boeing 707 ini sudah waktunya pensiun, bahkan Angkatan Udara Singapura (RSAF) sejak tahun 2019 telah memensiunkan KC-135, seiring operasinalnya Airbus A330 MRTT. Namun, di luar Singapura, KC-135 justru tetap eksis, termasuk ada upaya serius oleh Yunani untuk membeli secara bekas dari AS.

Baca juga: AU Singapura Resmi Pensiunkan Pesawat Tanker KC-135R Stratotanker

Mengutip dari OnAlert pada 2 Agustus 2024, Angkatan Udara Yunani (HAF) disebut telah mengirimkan permintaan resmi kepada otoritas AS yang menyatakan minatnya untuk memperoleh hingga empat pesawat pengisian bahan bakar udara Boeing KC-135R Stratotanker bekas melalui program Excess Defense Articles (EDA) dari surplus Angkatan Bersenjata AS.

Permintaan Angkatan Udara Yunani didasarkan pada daftar aset penerbangan surplus USAF yang tersedia untuk transfer gratis melalui program EDA, yang mencakup beberapa pesawat pengisian bahan bakar KC-135R. HAF mencari informasi lebih lanjut mengenai ketersediaan hingga empat pesawat ini untuk memenuhi kebutuhan operasionalnya. Selain itu, HAF telah menanyakan tentang kondisi pesawat yang ditawarkan untuk transfer gratis, peralatan yang akan disertakan, biaya perbaikan dan restorasi potensial, dukungan teknis untuk KC-135R, dan pelatihan untuk pilot dan teknisi darat.

KC-135R Stratotanker RSAF dengan latar Airbus A330 MRTT

Armyrecognition.com menyebut ketertarikan Yunani untuk memperoleh pesawat tanker merupakan bagian dari strategi HAF yang lebih luas untuk meningkatkan kemampuannya. Tanker ini telah dimasukkan dalam rencana struktur pasukan sebagaimana yang digariskan oleh Staf Umum Pertahanan Nasional Hellenic (GEETHA) dan disetujui pada tahun 2021. Langkah ini akan memungkinkan jet tempur HAF untuk tetap mengudara dalam waktu lama, mencapai target yang jauh dari pangkalan mereka, dan berpartisipasi dalam berbagai misi, termasuk intersepsi, operasi pengawalan, misi serangan mendalam di wilayah musuh, dan operasi maritim di Mediterania Timur, dari Siprus hingga pantai Afrika.

Selama bertahun-tahun, pilot tempur Yunani yang mengoperasikan F-16, Mirage 2000, dan yang terbaru Rafale, telah terbiasa dengan dmelakukan operasi pengisian bahan bakar udara. Mereka telah dilatih secara intensif dengan pesawat tanker AS, Perancis dan Israel.

Hampir semua pilot Yunani telah disertifikasi dalam prosedur pengisian bahan bakar udara. Untuk mempertahankan sertifikasi dan kesiapan mereka, pilot harus melakukan pengisian bahan bakar udara setidaknya setahun sekali, dan untuk operasi pengisian bahan bakar malam hari, intervalnya dikurangi menjadi enam bulan karena meningkatnya kesulitan. Staf Udara menempatkan latihan pengisian bahan bakar udara secara signifikan, karena wilayah operasional HAF telah meluas melampaui batas Laut Aegea.

Diproduksi oleh Boeing hingga tahun 1965, total ada 803 unit KC-135 yang berhasil dibuat. Hebatnya sampai tahun 1990, sekitar 600 unit Stratotanker masih beroperasi, menyiratkan kehandalan KC-135 pesawat tanker yang juga bisa berperan sebagai angkut kargo.

KC-135 Stratotanker: Lekat dengan F-16 TNI AU, Inilah Pesawat Tanker dengan Populasi Terbesar

Total bahan bakar yang dapat disalurkan oleh KC-135 adalah 90.719 kg. Pesawat ini dilengkapi dengan side door cargo, total payload kargo yang dapat dibawa KC-135 adalah 37,6 ton. Ruang kargo dapat pula disukap sebagai kabin angkut, dengan membawa 80 penumpang. Berbeda dengan Boeing 707, KC-135 juga dilengkapi crew hatch, sehingga awak kabin dan kru pesawat dapat keluar masuk pesawat tanpa dukungan tangga konvensional yang biasa disediakan di bandara.

Untuk kendali dalam proses air refueling, dilakukan oleh operator boom di bagian belakang lewat sistem digital fly by wire. Dalam satu kali kesempatan, operator mengendalikan V-tail dalam mode air refueling dengan mekanisme boom. KC-135 juga dapat dilengkapi wing pod dengan drouge, menjadikan dalam satu kesempatan KC-135 dapat melayani air refueling kepada dua pesawat sekaligus lewat mode hose.

Dengan mekanisme hose, pengisian bahan bakar di udara menggunakan pipa lentur yang ujungnya dilengkapi drogue, seperti parasut kecil. Dalam pola ini, pesawat penerima yang harus aktif mencari ‘puting susu’ dari tanker tersebut.

Meski belum ada pernyataan resmi kapan akan dipensiunkan, beberapa kalangan menyebut KC-135 masih sanggup dioperasikan hingga 2040. Namun perlahan, peran KC-135 mulai digantikan oleh KC-46A Pegassus, yang tak lain pesawat tanker yang diambil dari platform pesawat komersial Boeing 767. (Gilang Perdana)

10 Pesawat Tanker KC-135 Diterbangkan dalam Satu Hari, Rekor dalam Sejarah Stratotanker

One Comment