Update Drone KamikazeKlik di Atas

Xian Y-20 Kunpeng Mulai Gunakan Mesin Baru (WS-20) Buatan Dalam Negeri, Diklaim Lebih Bertenaga

Mobilitas udara Sang Naga tidak bisa dilepaskan dari sosok pesawat angkut Xian Y-20 Kunpeng, yang dikenal sebagai ‘jiplakan’ C-17 Globemaster. Seiring dengan roadmap yang telah dicanangkan, Y-20 saat ini dikabarkan sudah mulai mendapatkan upgrade dengan pemasangan mesin baru, yakni mengganti mesin eksisting buatan Rusia dengan mesin buatan dalam negeri yang diklaim lebih bertenaga.

Baca juga: 16 Pesawat Angkut AU Cina Tanpa Izin Lintasi Wilayah Malaysia, Di Antaranya ada Xian Y-20 Kunpeng

Dikutip dari Global Times – globaltimes.cn (11/4/2023), disebutkan Y-20 telah mendapatkan upgrade dengan jenis mesin baru yang memiliki high bypass ratio. Peningkatan pada penggunaan mesin baru akan membuat pesawat kargo tersebut memiliki bobot lepas landas yang lebih tinggi dan jangkauan yang lebih jauh. .

China Central Television (CCTV) melaporkan pada hari Senin lalu, bahwa sebuah Y-20 terlihat bulan ini berbeda dari yang terlihat di masa lalu. Laporan CCTV tidak merinci perbedaannya. Sementara pengamat militer lokal menunjukkan bahwa penampilan mesin Y-20 baru sangat berbeda dari yang lama. Mesin baru ini tampak lebih pendek, namun memiliki diameter yang lebih besar, artinya memiliki rasio bypass yang lebih besar.

Secara umum, mesin dengan rasio bypass tinggi (high bypass ratio) lebih besar tetapi dapat memberikan daya dorong yang lebih tinggi dan mengkonsumsi lebih sedikit bahan bakar. Ini akan memberi pesawat bobot lepas landas yang lebih tinggi dan jangkauan yang lebih jauh, dan memungkinkannya lepas landas dan mendarat di landasan pacu yang lebih pendek, kata seorang pakar militer yang berbasis di Beijing yang meminta anonimitas kepada Global Times.

Berkat karakteristik ini, mesin dengan high bypass ratio menjadi populer di kalangan operator pesawat besar, termasuk pesawat angkut strategis dan pesawat penumpang, kata pakar tersebut.

Soloviev D-30KP-2

Seperti telah diprediksi, Y-20 pada akhirnya akan mendapatkan mesin dengan high bypass ratio untuk memenuhi potensi sebenarnya.

Pakar penerbangan militer China Song Xinzhi mengatakan dalam program CCTV pada tahun 2020 bahwa China dilaporkan telah mengembangkan mesin WS-20 untuk menggantikan mesin Soloviev D-30KP-2 buatan Rusia yang saat ini digunakan pada Y-20.

Shenyang WS-20

Tang Changhong, kepala desainer Y-20, mengatakan pada konferensi pers di Airshow China 2021, bahwa pesawat akan dilengkapi dengan dua jenis mesin yang dikembangkan di dalam negeri, yang keduanya sedang menjalani uji terbang. Keberhasilan pengembangan mesin baru juga akan menandai terobosan besar Cina di sektor mesin aero.

Para ahli memperkirakan mesin baru ini akan dipasang di pesawat besar lainnya, termasuk tanker udara Y-20U dan pesawat misi khusus lainnya.

Baca juga: Xian Y-20U – Pesawat Tanker Terbaru dengan Kapasitas Terbesar Andalan AU Cina

Saat ini, Y-20 ditenagai empat mesin turbofan Soloviev D-30KP-2 (buatan Rusia) dengan daya dorong 12-ton. Cina tengah mempersiapkan untuk mengganti mesin D-30 dengan mesin Shenyang WS-20 yang punya daya dorong 14-ton. Shenyang WS-20 berasal dari inti Shenyang WS-10A, mesin turbofan buatan Cina untuk pesawat tempur. (Bayu Pamungkas)

2 Comments