Washington ‘Gusur’ Properti Milik Warga Cina, Berlokasi Tak Jauh dari Basis Peluncur (Silo) Rudal Balistik Antarbenua
Amerika Serikat kembali memperlihatkan sikap ‘parno’-nya kepada Cina. Setelah mem-blacklist Huawei dan DJI Technology terkait isu mata-mata, ada kabar baru seputar kepemilkan tanah di dekat instalasi militer. Persisnya, Gedung Putih telah memberi waktu 120 hari bagi perusahaan yang terkait dengan Cina dan mitranya untuk melakukan divestasi dengan menjual properti yang mereka beli di dekat Pangkalan Angkatan Udara AS (Warren Air Base) di Wyoming.
Baca juga: Kepala MI5: “Cina Gencar Mata-matai Proyek Kapal Selam Nuklir AUKUS Class”
Warren Air Base bukan sembarang pangkalan militer, pangkalan udara ini rupanya menjadi rumah bagi sebagian persenjataan nuklir AS, khususnya berupa fasilitas peluncuran (silo) rudal balistik antarbenua (ICBM). Langkah ini dilakukan ketika AS semakin khawatir terhadap risiko keamanan nasional yang ditimbulkan oleh pembelian properti AS di dekat lokasi militer sensitif, yang oleh pihak intelijen AS berpotensi adanya aksi mata-mata.
MineOne Partners Limited, yang dimiliki oleh warga negara Cina, bermitra dengan perusahaan lain untuk membeli real estate untuk penambangan mata uang kripto pada Juni 2022. Properti ini terletak dalam jarak 1 mil (1,6 kilometer) dari Pangkalan Angkatan Udara Francis E. Warren yang berbasis di Wyoming, yang merupakan ‘rumah’ bagi gudang rudal balistik antarbenua AS.
“Kedekatan real estate milik asing dengan pangkalan rudal strategis dan elemen kunci dari triad nuklir Amerika, dan kehadiran peralatan khusus dan bersumber dari luar negeri, berpotensi mampu memfasilitasi kegiatan pengawasan dan spionase. Hal ini menghadirkan risiko keamanan nasional bagi Amerika. Serikat,” kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters.com (13/5/2024).
Sejauh ini mitra MineOne tidak segera menanggapi permintaan komentar. Reuters melaporkan pada tahun 2022, pemerintahan Joe Biden sedang menyelidiki manufaktur telekomunikasi asal Cina, Huawei, atas kekhawatiran bahwa menara seluler di AS yang dilengkapi dengan peralatan yang dapat menangkap informasi sensitif dari pangkalan militer, yang kemudian dapat dikirimkan ke basis Huawei di Cina.
Kesepakatan MineOne Partners ditinjau oleh CFIUS (Committee on Foreign Investment in the United States), sebuah panel yang dipimpin oleh Departemen Keuangan yang meneliti investasi asing di Amerika Serikat untuk mengetahui risiko keamanan nasional.
Undang-undang tahun 2018 memperluas kewenangan CFIUS untuk meninjau akuisisi asing atas beberapa investasi non-pengendali dalam transaksi real estat AS yang menimbulkan masalah keamanan nasional.
Diduga Lakukan Spionase Lewat Jaringan Seluler, Inilah Kisah Redupnya Huawei di AS
Francis E. Warren adalah pangkalan Angkatan Udara AS ang terletak di dekat Cheyenne, Wyoming. Pangkalan ini dinamai sesuai dengan Francis E. Warren, seorang perwira Union Army pada Perang Saudara Amerika yang kemudian menjadi politisi dan anggota Senat AS. Didirikan pada tahun 1867, pangkalan ini adalah pangkalan angkatan udara tertua di Amerika Serikat.
Pangkalan ini awalnya dibangun sebagai pos tentara untuk melindungi pekerja kereta api dan kolonialisasi Barat. Namun, seiring berjalannya waktu, pangkalan ini berkembang menjadi pangkalan Angkatan Udara AS yang penting, terutama dalam hal pembinaan personel dan pelatihan.
Francis E. Warren Air Force Base telah memiliki berbagai peran sepanjang sejarahnya, termasuk sebagai tempat pelatihan untuk personel rudal balistik antarbenua (ICBM) dan juga sebagai pangkalan untuk pesawat angkut dan pesawat intelijen. Pangkalan ini menyediakan fasilitas untuk berbagai unit dan unit pengembangan personel Angkatan Udara, termasuk Pangkalan Rudal ICBM, 90th Missile Wing, dan 20th Air Force.
Singkat cerita, pangkalan ini memiliki peran penting dalam operasi dan pemeliharaan rudal balistik antarbenua dan memainkan peran kunci dalam memastikan keamanan nasional AS. (Gilang Perdana)
Ternyata Cina Punya Peluncur (Silo) Rudal Balistik Antarbenua Lebih Banyak dari AS
Bisa serap naker Warga lokal…??? Warga
China kaleee….
Investornya suruh pindah sini saja penting usahanya bisa serap naker lokal banyak, akan meningkatkan ekonomi masyarakat.