Update Drone KamikazeKlik di Atas

Kepala MI5: “Cina Gencar Mata-matai Proyek Kapal Selam Nuklir AUKUS Class”

Kapal selam bertenaga nuklir SSN-AUKUS (AUKUS class) paling cepat baru akan meluncur satu dekade mendatang. Masih lama, namun pengembangan AUKUS class telah mulai berjalan dengan kontrak pembangunan tahap pertama telah dipercayakan kepada BAE Systems. Sesuai kesepakatan yang tertuang dalam pakta pertahanan tiga negara – Australia, Amerika Serikat dan Inggris (AUKUS), maka antara Australia dan Inggris akan merancang dan membangun kapal selam bertenaga nuklir yang benar-benar baru untuk angkatan laut kedua negara yang diberi label AUKUS class.

Baca juga: Kontrak Pembangunan Kapal Selam Nuklir AUKUS Class Disepakati dengan BAE Systems

Rupanya aktivitas persiapan pembanguan kapal selam nuklir yang akan beroperasi di Pasifik itu telah menarik perhatian pihak intelijen Cina. Dikutip dari Taipei Times – taipeitimes.com (23/10/2023), Direktur Jenderal MI5, Ken McCallum mengatakan kepada wartawan pada pertemuan puncak keamanan di California, bahwa Cina berusaha untuk ‘mengganggu’ proyek kapal selam AUKUS class.

Sebagai catatan, MI5 atau Unit Intelijen Militer Bagian 5, adalah satuan yang menjalankan misi kontra intelijen dan agen keamanan domestik Britania Raya. MI5 merupakan bagian dari mesin intelijen Inggris, di samping Secret Intelligence Service atau MI6. Yang disebut terakhir adalah unit intelijen yang terkenal karena menjadi satuan intelijen tempat bernaungnya ikon spionase legendaris “James Bond 007.”

McCallum menurutkan bahwa vektor serangan utama Cina tidak hanya menargetkan militer, tetapi juga perusahaan-perusahaan baru (startup), yang para pegawainya mungkin tidak menganggap keamanan nasional sebagai hal yang mengkhawatirkan. “Cina berusaha mengganggu proyek untuk membantu Australia membangun armada kapal selam bertenaga nuklir,” kata McCallum.

The Telegrap menyebut bahwa Beijing telah menjadikan proyek AUKUS class sebagai “prioritas tinggi” untuk mencoba mencuri kekayaan intelektual yang terlibat dalam kemitraan AUKUS. Kemitraan AUKUS adalah sebuah perjanjian antara Australia, Inggris, dan Amerika Serikat yang dibentuk pada tahun 2021, yakni untuk berbagi teknologi militer, seperti kapal selam bertenaga nuklir. Dengan tujuan untuk melawan pengaruh Cina yang semakin besar di kawasan Pasifik.

Sejak proyek kapal selam AUKUS dikimandangkan terlebih kontrak telah dijalankan, maka mata-mata Cina mulai menyusup ke lembaga-lembaga terkait dan berusahan mencuri rahasia di dalamnya,

Direktur MI5 McCallum mengatakan, sekitar 20.000 warga Inggris telah ‘didekati’ oleh aktor Cina di aplikasi LinkedIn dengan harapan mencuri rahasia industri atau teknologi. Spionase industri terjadi dalam “skala nyata,” katanya, seraya menambahkan bahwa sekitar 10.000 bisnis di Inggris berada dalam risiko, terutama di bidang kecerdasan buatan, komputasi kuantum, atau biologi sintetik, yang sedang diupayakan untuk dicuri mata-mata Cina.

Vektor serangan utama, kata McCallum, adalah mencoba mencuri informasi oleh aktor Cina yang menyamar sebagai konsultan perekrutan di LinkedIn. “Kami pikir jumlah kasus yang kami hadapi sudah melebihi 20.000 kasus dimana pendekatan awal dilakukan secara online melalui situs-situs semacam itu,” katanya, dibandingkan dengan 10.000 kasus pada dua setengah tahun yang lalu.

AUKUS class akan dibangun di Inggris dan Australia dengan desain Inggris, tetapi menggunakan teknologi dari ketiga negara pakta AUKUS. Kapal selam AUKUS class secara garis besar dapat mendukung misi AL Australia dalam menjelajah laut lebih jauh dan lebih cepat dari armada kapal selam diesel listrik Collins class yang saat ini digunakan.

Baca juga: Proyek AUKUS, Inilah Tiga Lokasi Kandidat Bakal Basis Kapal Selam Nuklir Australia

Meski tak membawa senjata nuklir, tapi dipastikan AUKUS class akan dilengkapi rudal jelajah yang dapat menyerang sasaran di darat dan laut. Bagi Inggris, AUKUS class nantinya akan menggantikan kapal selam bertenaga nuklir AL Inggris saat ini, Astute class. (Bayu Pamungkas)

3 Comments