Vishnya Class – Kapal Mata-mata Rusia yang Nekad Dekati Basis P-8 Poseidon Inggris
Diam-diam Rusia rupanya penasaran atas keberadaan pesawat intai maritim P-8 Poseidon yang tergolong baru dimiliki AU Inggris. Persisnya pada 6 November lalu, dua kapal mata-mata Rusia yang berhasil diidentifikasi sebagai Vishnya Class intelligence ship terendus keberadaannya tak jauh dari lepas pantai Skotlandia.
Baca juga: Type 815 Dongdiao Class – Kapal Mata-Mata yang ‘Rajin’ Mengintip Aktivitas di RIMPAC
Dikutip dari navalnews.com (8/11/2020), disebutkan keberadaan kedua spy ship yang kondang di era Uni Soviet tersebut, diketahui posisinya lewat citra satelit sipil. Seperti terlihat dalam ilustrasi maps, posisi Vishnya Class hanya berjarak 88 km dari pangkalan udara AU Inggris – RAF Lossiemouth.
RAF Lossiemouth adalah instalasi militer penting bagi AU Inggris, pasalnya disanalah terdapat armada P-8 Poseidon MRA1, berikut empat skadron tempur Eurofighter Typhoon FGR4.

Dalam misi mendekat Tanah Britania, kedua spy ship mendapat dukungan dari kapal tanker Sergey Osipov (Boris Chilikin Class). Khusus kapal tanker tersebut, diketahui telah berada di lebih dulu mendekati perairan Inggris. Kapal tanker itu berlayar dari pangkalan Arktik AL Laut Rusia di Semenanjung Kola. Pada 27 Oktober, bahkan terlihat di lokasi yang hampir sama mengisi bahan bakar untuk destroyer AL Rusia.
Tentang Vishnya Class, sejak era Perang Dingin telah dikenal sebagai obyek buruan NATO. Dibangun oleh galangan Stocznia Północna di Polandia, total ada tujuh unit Vishnya Class yang berhasil dibuat dan saat ini semuanya dalam kondisi aktif beroperasi di Armada Utara, Armada Laut Hitam, Armada Pasifik dan Armada Baltik.
Lantaran statusnya sebagai kapal mata-mata yang berperan mengendus dan menyadap sinyal intelijen, maka apa yang terkadung di Vishnya Class jelas sesuatu yang amat dirahasiakan. Ada banyak antena yang terlihat, termasuk antena yang disembunyikan dalam kubah (radome).
Secuil informasi yang terungkap adalah spy ship ini dikabarkan menggunakan radar MR-212/201 (Palm Frond) dan sonar MG-349 dan MGP-303.
Secara umum, Vishnya Class masuk kategori intelligence collection ship, kapal ini punya bobot mati 3.470 ton. Kapal punya panjang kapal 91,5 meter, lebar 14,6 meter dan sebagai sumber tenaga disokong 2 unit mesin diesel Zgoda Sulzer 12AV yang menghasilkan tenaga 4.400 bhp. Vishnya Class memang tak bisa lari cepat, pasalnya kecepatannya mentok di 16 knots
Meski begitu, Vishnya Class dapat saja melakukan perlawanan terbatas bila diserang, dimana kapal bertonase sekelas frigat ini dibekali dua pucuk kanon reaksi cepat (CIWS) AK-630 kaliber 30 mm dan rudak hanud SA-N8.
Pada 15 Februari 2017, CNN melaporkan bahwa salah satu Vishnya Class – SSV Viktor Leonov, diketahui berada 48 km di lepas pantai Connecticut, AS. Menurut pejabat pertahanan AS, itu merupakan misi mata-mata Rusia terjauh yang mendekati wilayah AS.
Baca juga: Sarov Class – Kapal Selam Pengumpul Data Intelijen dengan Tenaga Hybrid Diesel Nuklir
Kapal tersebut berbasis di Armada Utara (Laut Utara), tetapi telah singgah di Kuba sebelum melakukan patrolinya di sepanjang Pantai Atlantik dan diperkirakan akan kembali setelah misi terbarunya. SSV Viktor Leonov juga terlihat beroperasi di lepas pantai South Carolina dan Georgia pada Desember 2019. (Gilang Perdana)
sepertinya Indonesia perlu punya kapal mata2 seperti punya China dan Rusia..untuk di tempatkan di daerah2 perbatasan seperti laut Natuna..
Yg ditakutkan tuh kapal2 kek gitu nankring di Alki
G mungkin kan klo cuma lewat
Klo nangkring ya diusir donk, namanya jg Akli, jalur lintas kapal international yg ijinkan melintas. Bukan diijinkan nangkring.
Mungkin dengan penambahan anggaran belanja alutsista bisa mempunyai pesawat dan kapal spy.
Sekarang ini dari ±130 triliun. Untuk beli senjata ±12 triliun (yang diizinkan).
Dengan segitu ingin dapat persenjataan yang CANGGIH,TOT,N jumlah yang memadai.
Itu seperti HARGA BASO 10.000(COMPLIT)
tapi hanya punya uang 2.000 ingin COMPLIT
😁😁😁
” Kapal Mata-Mata Rusia Yang Nekad Dekati Basis P-8 Poseidon Inggris ”
———————————————————-
Yg diartikel sebelumnya tdk percaya dng Alutsista Rusia yg Stroonngg Bingiiittt, nah ini admin telah menjawab ketidak percayaan para fans boy barat alay amatiran.
Jd saya hanya menterjemahkan bahasa populernya saja dr maksud admin yg tersurat dng kata ” Nekad ” disitu.
Yg sdh nongkrong dimari ratusan tahun pun msh gak paham. Malah membandingkan secara amatiran ” TOR 2 MK2 digasak drone bayraktar 2 tuh ” . Ya yg namanya perang klo salah strategi ya akan dilahap musuhnya. Arab Saudi yg persenjataannya hebat gitu aja bisa dibuat babak belur Houti. Turkey yg katanya berani jg dibuat babak belur oleh Kurdi.
Yg begituan kok gak bisa paham. Gitu ngaku gelar “mbah” antek PLA. Begitu mau perang dng India malah serdadunya nangis semua.
Jangankan mendekati, Lego jangkar di Scapa Flow juga boleh kok. Cuman setor Vodka aja syaratnya.
Strong yg pake bingits menandakan invulnerability alias ketidakmempanan klo alutsista yg dibuat utk ngecounter sistem senjata yg ternyata berhasil melumpuhkan alutsista tsb.
Apakah bisa disebut strong pake bingits?
Xixixi
Kan sdh dibilang teknik dan strategi perang itu penting, emang ada satu alutsista yg mampu menghadapi segala macam serangan.? Komen kok gak mikir.? Kapal induk sekalipun kalo gak dikawal satuan kapal perang lainnya apa mampu menahan gempuran rudal dan terpedo.?
Hhaaahaa…. bener juga di yaman lerlec, stryker jebol sama si made in Russia sampe kelimpungan yg buat nya
Stuju bang.
Senjata bagus tapi strategi dan penggunanya tidak bagus ya percuma. Melihat beberapa Tor atw s 300,atw pantsir berhasil dihancurkan langsung mengatakan tidak bagus/buruk.
Persenjataan Nato/US/RRC aja banyak yang rontok dimedan perang.
Saudi aja yang dilindungi oleh Patriot PAC 3 saja kelimpungan dibuat Houti, F-15SA dan Ah-64 Apche Milik Saudi Arabia Air Force aja ditembak jatuh oleh kelompok yang sama(pake rudal R-73 & R-77,R-27 versi sama).
Wingloong Milik UEA ditembak jatuh dirinya,
Sama Leopard 2(turki), dan Abrams MBT juga rontok oleh ATGM rusia(Towsan/9M133 konkurs).
Jadi tergantung penggunaanya bukan Alutsista,Sebagus dan secanggih apa pun senjatanya kalau penggunaannya tidak baik yah babak belur.
Barang tua era cold war masih ngaceng
Shipyard bapuk terbukti tokcer leletnya
Barang ancient potensi tetanus patut dilestarikan. Jangan sampai punah!!!
Shipyard Polandia sekarang malah rutin kerjasama dengan shipyard Jerman terutama platform MEKO. Yang terbaru mengerjakan beberapa modul korvet Israel Saar 6
Mendewakan satu alutsista tertentu dan mencap alutsista lain tidak bagus keterlaluan. Semua harus proporsional.
Ada bilang alutsista Rusia ompong”Barang Kaleng atau apalah” Dengan alasan beberapa sistem alutsista rusak/dihancurkan.
Alutsista Buatan US/NATO saja hancur atau puny RRC banyak masalah.
RQ-4 Global hawk,F-15,AH-64,LAV, Abrams dll berhasil dirontokakan(di yaman, dan timteng).
Zulfikar class frigate (Pakistan/China) mengalami masalah,Wingloong dan CH-4 milik UEA dan Al Jazeera banyak yang jatuh( baik kecelakaan atau ditembak jatuh).
Tank amphibi china Type 05 tenggelam di sungai Yangtze (disiapkan untuk invasi ke Taiwan).
Jadi jangan menjelekkan satu alutsista hanya karena kita Fanatik dengan alustsista lain.
Cinta atau menyukai alutsista buatan suatu juga negara jangan membuat buta fakta.
Alutsista rusia memang bebrapa kali diberitakan rusak di palagan tapi sampai saat ini bnyak negara yang beli.
Korea Selatan mempunyai ±80 tank bmp 3f
India sebagai besar persenjataannya buatan rusia(kapal perang mereka mengadopsi STANDAR NATO tapi senjatanya buatan rusia Still MR-SAM, Kalibr/Club, Rbu-6000,Brahmos itu bisa dikatakan anaknya Yakhont).
Turki mempunyai 4 Baterai (sekitar 1 batalyon) S-400
India sudah mesan S-400. Bahkan Arab Saudi.
Jadi jangan jadi fanatik buatan ya. ✌✌✌
Bukannya BMP-3 Korea itu adalah pembayaran hutang Rusia kepada Korea? Saya baca sumber Korea, mereka juga dibayar dengan T-80.