Untuk Pertama Kali, Video Amatir Perlihatkan Pembom Strategis Xian H-6N Gotong Rudal Anti Kapal Hipersonik

Bertaburnya kapal induk Amerika Serikat dan sekutunya di kawasan Laut Cina Selatan rupanya telah membuat Beijing gerah, selain Presiden Cina Xi Jinping yang mengumandangkan kesiapan berperang bagi pasukan marinirnya, rupanya belum lama ini netizen global kembali dibuat heboh atas penampakan pembom strategis Xian H-6N.

Baca juga: Digadang Bawa Rudal Balistik, Kemunculan Pembom Xian H-6N Bikin Resah Pentagon

Setelah menampilkan diri dalam video berbumbu provokasi atas penyerangan basis AS di Lanud Andersen, Guam, Pasifik Barat, maka ada sebuah postingan video amatir atas pendaratan Xian H-6N di suatu lokasi yang tidak disebutkan. Yang menjadi heboh adalah ini pertama kalinya pembom strategis tersebut nampak secara nyata membawa rudal anti kapal hipersonik.

Pembom strategis Xian H-6N dicirikan dengan adanya fasilitas probe pada bagian hidung untuk kemampuan pengisian bahan bakar di udara (air refueling). Namun, tidak seperti halnya Xian H-6K, maka pada H-6N tidak lagi mengadopsi bomb bay. Lantaran tidak adanya bomb bay, maka rudal berukuran besar tersebut ditempatkan tepat di bawah central fuselage.

Akun Twitter OedoSoldier – @OedoSoldier, adalah yang pertama kali memposting video pendaratan H-6N dengan rudal balistik anti kapal tersebut pada 17 Oktober 2020. Tidak ada informasi resmi tentang dimana lokasi pendaratan Xian H-6N tersebut, namun analisa yang mencuat, yang jadi tentengan Xian H-6N adalah air launched Anti ship ballistic missile (ALBM/AShBM). Kuat dugaan yang dimaksud adalah rudal CH-AS-X-13, yang tak lain adalah varian yang diluncurkan dari udara dari rudal DF-21D Stonefish.

Dong Feng (DF)-21 yang disokong tenaga dari solid fuelled kini sudah hadir dengan kecepatan hipersonik fantastis, Mach 10. Pihak Pentagon menyebut bahwa sistem rudal anti kapal ini adalah yang pertama di dunia digunakan untuk menghancurkan kapal induk yang sedang bergerak. Rudal ini punya jarak tembak 1.770 km dan sanggup menghantam sasaran di bagian barat Pasifik.

United States Naval Institute pada tahun 2009 pernah membuat kajian tentang Stonefish, dan disimpulkan rudal ini merupakan ancaman signifikan bagi Armada Pasifik AS. Dengan bobot hulu ledak mencapai 600 kg, maka cukup satu rudal Stonefish untuk menghancurkan kapal induk nuklir sebesar USS Gerald R. Ford. Perlu dicatat, hulu ledak bisa dipasangi dengan nuklir.

Tapi ada silang pendapat di antara para pemerhati alutsista, dimana bila dilihat secara seksama, ada kesan bahwa yang dibawa Xian H-6N adalah rudal hipersonik DF-17.

DF (Dong Feng)-17 pertama kali sosoknya diperlihatkan ke publik saat parade 70 tahun Partai Komunis Cina pada 1 Oktober 2019. Center for Strategic and International Studies menyebutkan bila DF-17 mampu menyerang daratan AS dalam hitungan waktu 30 menit.

Baca juga: Di Parade Militer 1 Oktober, Cina Tampilkan Rudal Hipersonik DF-17

DF-17 telah diuji coba perdana pada 1 November 2017. Dari segi kategori, DF-17 adalah medium range ballistic missile, meski informasi tentang rudal ini sangat terbatas, komunitas intelijen AS memperkirakan jangkauan DF-17 berada di antara 1.800 dan 2.500 kilometer. Kecepatan luncur DF-17 disebut-sebut mencapai Mach 5. (Haryo Adjie)