Untuk Pertama Kali, Sistem Hanud Hipersonik S-400 Sukses Hancurkan Sasaran dari Jarak 400 Km
|Kementerian Pertahanan Rusia untuk pertama kalinya mewartakan, bahwa sistem rudal hanud S-400 Triumf (kode NATO – SA-21 Growler) mampu mencegat sasaran di udara dari jarak 400 meter. Dengan kecepatan hipersonik hingga Mach 14, Russia Air Defence Forces selaku operator S-400 pada 28 April lalu melepaskan rudal dari Distrik Militer Timur (Vostochniy Voyenniy Okrug) ke sasaran yang berada di Telemba range yang berlokasi di Buryatia.
Baca juga: Rusia – Sistem Hanud S-400 Dapat Digelar Lebih ‘Ringkas’ Dibanding Patriot
Meski tak disebutkan secara resmi jenis rudal yang digunakan, namun kuat dugaan yang dijajal adalah rudal 40N6E. Platform rudal 40N6E digadang mampu menjangkau sasaran hingga jarak 400 km, dan dipersiapkan guna melengkapi sistem hanud S-500 yang akan mulai beroperasi pada akhir tahun 2020.
Dikutip dari militarywatchmagazine.com (1/5/2020), dalam uji coba penembakan disimulasikan lawan telah melepaskan rudal balistik dan mengarahkan sasaran ke infrastruktur vital di komplek militer. Operator S-400 kemudian melacak, mengunci, hingga menghancurkan sasaran dari jarak 400 km. Agar mendekati realita, digunakan target drone hipersonik Favorit-RM dan Armavir, yang disimulasikan sebagai rudal balistik lawan.
Meski diandalkan untuk sistem hanud S-500, namun rudal 40N6E dapat dipasangkan pada varian terbaru sistem hanud S-300V4. Rudal ini kabarnya telah di ekspor ke Cina dan berhasil diintegrasikan ke dua batalyon hanud S-400 AD Cina. Dari spesifikasi, rudal 40N6E dirancang untuk mengeliminasi sasaran berupa jet tempur, pembom strategis, rudal balistik dan pesawat intai AWACS yang terbang di luar batas cakrawala. Karakter 40N6E dapat menguber sasaran di ketinggian rendah (5 meter) dengan manuver uniknya, sampai ketinggian maksimum 30 km sebelum memasuki mode ‘seek and destroy.’
Penghancuran sasaran udara dari jarak 400 km dilaporkan sebagai tes pertama yang dikonfirmasi dari sistem S-400 dengan sasaran balistik berkecepatan tinggi. Menurut eksportir senjata Rusia Rosoboronexport (anak perusahaan Rostec), saat ini modifikasi S-400 untuk pasar ekspor telah dilakukan pada sasaran balistik dalam jarak tembak 5 km dan 60 km, dimana ketinggian sasaran berada di kisaran 2.000 meter dan 25.000 meter. Sistem S-400 dapat memandu 160 rudal hanud secara bersamaan dan memindai sampai 80 sasaran di udara.
Sistem hanud S-400 mengandalkan keunggulan radar 92N6E “Grave Stone.” Radar yang ditempatkan pada platform truk MZKT-7930 8×8 ini berjalan di frekuensi I/J-Band multi-function phased-array. Radar ini menggunakan antena microwave yang memiliki lobus samping rendah sebagai perlindungan dari noise jammers dan rudal anti radiasi. Setiap radar 92N6E dapat mengendalikan sampai 12 peluncur rudal dan melawan sasaran di jarak 400 km.Setiap rudal dilengkapi dengan sensor radar aktif dan terlibat dalam penghitungan posisi sasaran secara akurat (track via missile).
Baca juga: Radar Hanud S-400 (92N6E) vs Radar Patriot (AN/MPQ-65), Mana yang Lebih Unggul?
40N6E merupakan kasta tertinggi di antara daftar rudal yang dapat dilepaskan dari sistem hanud S-400. Selain punya jarak tembak 400 km dan ketinggian luncur hingga 30 km. Rudal berbobot 1,9 ton ini mengandalkan sistem pemandu semi-active radar homing atau active radar homing.
Diproduksi oleh Almaz-Antey Concern dan Avangard, 40N6E varian awal meluncur dalam uji coba perdana pada Juli 2012, dan masuk operasional di Rusia pada Agustus 2018. Service life rudal ini disebut-sebut mencapai 15 tahun. (Bayu Pamungkas)
Israel sudah puluhan tahun menghadapi berbagai macam SAM model uni Soviet dan Rusia jadi secara teknologi Israel sudah sangat maju dan modern bandingkan efektifitas SAM Rusia melawan rudal modern Israel dengan SAM Amerika melawan rudal era Soviet milik Houthi.
Ada yg tau SYRIA pake apa menangkis ini ???
https://youtu.be/zZWvr_hM4iU
https://youtu.be/YqFW1cT1HC0
https://youtu.be/6glYS63MJ90
Rudalnya pakai Rusia, radar dan elektroniknya pakai China, diduga China terlibat dalam upgrade sistem S200 dan S300 Suriah, dikarenakan sistem S300 sudah lumpuh tidak berkutik melawan Israel, tidak menutup kemungkinan rudal juga diupgrade china
Itu halusinasi dek Gue saja.
Nampak benar ngibulnya dek Gue ini. Gmn cara mensinkronkan rudal Rusia dng radar dan elektroniknya dwk. Kalo halu jng keterlaluan dek, malu sama admin yg lagi ketawain kamu dek.
Sdh jelas2 itu diberitakan sebelumnya bahwa S-300 dan S-200 yg mencegat.
Punya China blom datang dek…paham sampe diaini dek. Jng ngarang sendiri klo komen dek, hrs ada link rujukannya.
“Itu halusinasi dek Gue saja”
Akhirnya mengakui kalau kamu berhalusinasi akhirnya hhhh
Rupanya dng bahasa sindiran aja dek Gue msh blom paham. Gitu kok mau komen alutsista. Pastinya gagal paham terus
ini bukan berita halu, ini fakta, perwira militer suriah kecewa dgn kinerja radar S300. tpi kalau menurut gw, ada kemungkinan moskow memakai standar ganda di suriah, satu sisi backup rezim assad, di sisi lain gak mau ada masalah dengan israel, imbasnya moskow mungkin melakukan sesuatu terhadap radar s300 suriah sehingga mandul.
Syria says Russian missile defence system ‘ineffective’
The Syrian military has criticised the Russian S-300 missile defence system, saying that it is largely ineffective against Israeli air strikes, Avia.pro reported yesterday. A Syrian military source told the Russian outlet that the radar used on the S-300 and the Pantsir-S systems has proven to be incapable of detecting and hitting Israeli cruise missiles on numerous occasions.
https://www.google.com/amp/s/www.middleeastmonitor.com/20200501-syria-says-russian-missile-defence-system-ineffective/amp/
S300 dan Pantsir dibilang tidak efektif.
S400 versi ekspor hanya punya jangkauan sampai 60 km.
Hahahaha
apa masih mau ngomong Rusia strong?
Yang ada Rusia letoy.
padahal dari segitu banyak konflik hanya segelintir negara yang memiliki kemampuan menggunakan sistem pertahanan, Suriah menghadapai rudal canggih Israel dan Arab Saudi dan UEA mengatasi rudal tua Yaman…
Bayangakan kalau dibalik… Suriah menghadapi rudal tua Yaman dan Arab Saudi menghadapi rudal canggih Israel…
sesederhana itu untuk membandingkan mana yang yang lebih efektif… diluar kedua negara itu praktis tidak ada konflik yang melibatkan sistem pertahanan…
S300 Suriah baru dikirim 2018 om dan Pantsir juga baru
S300 Iran juga masih baru dikirim 2016 yang lalu
itu karena versi EKSPOR rusia terkenal sebagai Monkey Model
jauh berbeda dengan yang dipakai rusia sendiri
Beli sangat mahal namun dikasih barang rongsokan
Apa pun alasannya, tetap aja alutsista yang diekspor Rusia itu adalah versi downgrade nggak sesuai aslinya.
Kalopun kondisinya dibalik tetap sama aja menurut ane Bung Yuli. Hanud terintegrasi Suriah sebelum dibantu diupgrade oleh Rusia,Iran dan China pasti bakal gampang banget ditembus. Tidak serta-merta Alutsista tua Suriah bisa menjegal serangan rudal masif dari NATO plus Israel walopun serangan terakhir dari Israel dan Turki sudah bisa menjagal Pantsir M Suriah. Itu sudah jadi bukti bahwa sistem hanud terintegrasi Suriah sudah bisa ditembus. Ane Ampe berkali kali jelasin ini ke ente loh.
Kalo rudal Scud Yaman berkali-kali bisa dicegah Patriot walopun ada beberapa yg kena hanya bodi rudalnya tapi warheadnya masih utuh dan mengakibatkan korban luka waktu jatuh. Yah, itu tetap dianggap pencegatan sukses karena rudal Houthi tidak mencapai target.
Nah, pada penargetan berikutnya Houthi mengakali dg drone yg mudah dikendalikan dan ternyata Patriot memiliki celah menghadapi target yg terbang lebih pelan dari pespur maupun rudal ini mengakibatkan beberapa kerusakan. Jadi Patriot harus dilengkapi dgn hanud jarak pendek mobile dg meriam CWIS seperti Pantsir. Meriam seperti ini sangat fleksibel dalam menghadapi ancaman seperti drone Houthi. Atau bisa juga pake laser seperti Turki yg melumpuhkan drone MALE CH-4 buatan China. Kalo pake laser mungkin akan lebih baik dan optimal lagi.
Btw itu temen ente dikasih tahu Bung Yuli, masak masih bingung mana Reserve engineering mana Copy Paste. Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh
Yg sdh jelas SU-57 bisa lewatin PAC-3 tampa bisa bereaksi. Itu bukti valid. Mau bilang sama anak ingusan jg gak akan percaya kalo dibilang sengaja dibiarkan lewat….xicixicixicixicixi
mana bukti sumbermu aku pingin tahu
@bung agato
Reverse Engineering bukan Copy Paste…
Mau dibahas secara ilmiah atau secara tujuanya sekalipun itu adalah dua hal yang jauh berbeda…
Membeli barang kemudian di copy paste itu bukan Reverse Engineering… itu adalah penjiplakan dengan mempelajari benda aslinya dan kemudian dibuat duplikatnya meskipun mungkin tidak sama persis karena kebutuhan atau upaya untuk menghindari tuntutan hak cipta atau patent
Reverse Enginering lebih ilmiah, melakukan penlitian untuk mendapatkan kembali fungsi dari barang yang diteliti, dan pada prinsipnya tidak ada penjiplakan atau bahkan tidak didapatkan dari mempelajari benda aslinya…
Banyak belajar lagi bung Agato… anda seorang terdidik masak tidak paham perbedaan Reverse Engineering dan Copy Paste… beda metode bung…
Seperti ungkapan Mudik atau Pulang kampung… itu adalah dua hal yang sebenarnya secara prinsip sangat berbeda…
Pulang Kampung : bisa dilakukan kapanpun dengan alasan apapun
Mudik : Istilah ini menjadi tenar karena digunakan disaat orang2 melakukan kegiatan pulang kerumah orang tua untuk bersilaturahmi saat Lebaran… ini point pentingnya : mudik seringkali orang meninggalkan rumahnya sendiri untuk pergi kerumah keluarga atau orang tua atau kakek/nenek…
Jadi, biasakan untuk mencari sejarah asal usul dari sebuah istilah atau kalimat…
D saudi patriot lebih banyak berhasil mencegat rudal houthi. Nah s300 s400? Apa sudah bener d gunakan dalam perang? Sudah d buktikan melacak f22??
Rudal houthi cuma skud versi lama,,, Belom pernah patriot teruji untuk menangkis rudal jelajah selain skud
Intinya mencegat kan?? Sampe kiamatpun g bakal bs hancurkan ka bah.. s400 s300 pernah ada kasus pesawat tempur pa rudal balistik yang d tembak ??
scud modern karena ada bantuan dari iran
Fateh
Qaher
mungkin hanud korsel km-sam cheongung dan hisar turki bs jd alternatif utk melengkapi hanud indonesia selain nassam.imho