Untuk Pertama Kali, India Sukses Uji Coba Sistem Hanud Rudal S-400 “Sudarshan”
|Pengiriman batch sistem rudal hanud S-400 dari Rusia ke India sempat dibayang-bayangi keterlambatan, sebabnya apalagi kalau bukan karena perang di Ukraina. Namun, di tengah negara pemasok yang kini sedang berjuang atas kebutuhan rudal hanud, ada kabar bahwa India untuk pertama kalinya sukses melakukan uji coba peluncuran rudal di sistem hanud S-400.
Baca juga: Rusia Pastikan Pengiriman Sistem Hanud S-400 (Tersisa) ke India Sesuai Jadwal
Menurut Kantor Berita India, ANI, Angkatan bersenjata India melakukan latihan militer pertama yang melibatkan sistem rudal pertahanan udara S-400 buatan Rusia yang baru diperoleh. Di tangan India, sistem hanud S-400 diberi label sebagai “Sudarshan” dan dioperasikan oleh Angkatan Udara India (IAF).
Sumber dari ANI menyebut uji coba perdana S-400 telah berhasil dengan sangat baik. Sistem hanud S-400 Sudarshan mencapai tingkat keberhasilan yang luar biasa, secara efektif ‘menembak jatuh’ 80% pesawat tempur ‘musuh’ yang disimulasikan dan memaksa pesawat yang tersisa mundur dan membatalkan misi mereka. Latihan tersebut berlangsung di sebuah teater di mana salah satu skuadron IAF mengerahkan sistem rudal pertahanan udara jarak jauh, menandai peningkatan signifikan kemampuan pertahanan udara India.
India menandatangani kontrak akuisisi sistem rudal hanud S-400 dengan Rusia pada Oktober 2018. Kesepakatan tersebut bernilai sekitar US$5,43 miliar, yang mencakup pembelian lima batalyon S-400. Pengiriman pertama sistem tersebut tiba di India pada bulan Desember 2021, setelah itu Angkatan Udara India mulai mengintegrasikan dan menguji teknologi baru tersebut.
Setiap batalyon memiliki Mobile Command Center, beberapa jenis radar, dan delapan kendaraan peluncur. Dengan demikian, total India akan memiliki 5 Mobile Command Center, hingga 10 radar, dan 40 peluncur (8×5 = 40). Setiap peluncur dapat meluncurkan 4 rudal sekaligus, maka total S-400 India dapat menembakkan 160 (40×4) rudal sekaligus.
Tidak seperti Cina, India menjadi anggota MTCR (Missile Technology Control Regime), yang artinya India bisa mendapatkan rudal hanud S-400 dari semua tipe dan jarak, hingga 400 km dari Rusia. Dengan demikian, dari segi jumlah rudal yang dapat diluncurkan dalam satu waktu dan jarak tempuh rudal 400 km, India jelas diunggulkan.
S-400 Triumf (sebutan NATO: SA-21 Growler) adalah salah satu sistem pertahanan udara jarak jauh tercanggih di dunia. Rudal ini dirancang untuk mendeteksi, melacak, dan menghancurkan pesawat, drone, serta rudal balistik dan jelajah hingga jarak 400 kilometer dan pada ketinggian hingga 30 kilometer. Sistem ini dapat menyerang banyak target secara bersamaan dengan berbagai jenis rudal, sehingga memberikan perisai pertahanan berlapis.
Dilengkapi dengan sistem radar canggih, S-400 dapat mendeteksi pesawat siluman dan target lain yang sulit diamati. Selain itu, sistem ini bersifat mobile dan dapat dengan cepat diterapkan dan diterapkan kembali ke lokasi berbeda sesuai kebutuhan.
Keberhasilan pelaksanaan sistem rudal pertahanan udara Sudarshan S-400 menggarisbawahi peningkatan kemampuan pertahanan India dan kesiapan strategisnya untuk melawan ancaman udara.
Dengan Syarat Batalkan Pengadaan Sistem Hanud S-400, Inilah Paket Eksklusif F-15EX untuk India
Indihe sungguh beruntung punya mas Sudarsan, gak kena catsa, murah meriah 5,43M$ dapet 40 peluncur mobile lengkap rudalnya, beda ama Patrio yg mehongnya selangit😁