Unjuk Kesiapan Tempur, 12 Unit F-16 Viper Taiwan Lakukan “Elephant Walk”
|Setelah pada 18 November 2021 meresmikan skadron pertama dengan komposisi F-16 Viper, maka pada 5 Januari lalu, untuk pertama kalinya AU Taiwan menampilkan 12 unit F-16 Viper hasil upgrade dari F-16 A/B, dalam formasi elephant walk di Pangkalan Udara Chiayi. Ke-12 unit Viper tersebut kini telah menjadi aset 4th Tactical Fighter Wing (TFW).
Baca juga: Taiwan Resmikan Skadron Pertama dengan Komposisi Penuh F-16 Viper
Elephant walk adalah istilah yang dipopolerkan Angkatan Udara AS (USAF) untuk menyebutkan iringan pesawat yang berbaris panjang secara rapat menuju landasan pacu sesaat sebelum lepas landas. Aktivitas ini seringkali dilaksanakan sebelum minimum interval take-off (MITO).
Istilah elephant walk muncul pertama kali semasa Perang Dunia II, yaitu ketika armada besar pembom Sekutu akan melakukan serangan besar-besaran terhadap instalasi milik Nazi Jerman. Kala itu melibatkan 1.000 pesawat yang diberangkatkan dari beberapa pangkalan milik Sekutu.
Dalam konteks elephant walk F-16 Viper AU Taiwan yang diliput oleh media lokal, mencerminkan kemampuan unit, kerja sama tim, dan kesiapan pilot untuk menerbangkan jet tempur dengan senjata lengkap secara massal.
Dikutip dari focustaiwan.tw (5/1/2022), salah seorang pilot F-16 Viper, yaitu Mayor Yen hsiang-sheng, memamerkan helm berteknologi tinggi Joint Helmet Mounted Cueing System (JHMCS). Menurut Yen, JHMCS memberi pilot kemampuan “first look, first shoot” dengan kemampuan senjata off-boresight yang tinggi.
“JHMCS memungkinkan pilot untuk memperoleh informasi penting, seperti isyarat penargetan dan parameter kinerja pesawat yang ditampilkan langsung di kaca depan pilot, tanpa perlu melihat Head-Up Display (HUD) seperti biasanya,” kata Yen. Menurut Angkatan Udara Taiwan, helm JHMCS untuk F-16 Viper berharga NT$10 juta (US$363 ribu).
Elephant walk pada 5 Januari lalu adalah bagian dari demonstrasi publik selama tiga hari yang memperlihatkan kepada publik tentang kesiapan tempur Taiwan sebelum liburan panjang Tahun Baru Imlek pada akhir bulan ini.
Latihan itu diadakan ketika ketegangan di Selat Taiwan telah meningkat selama beberapa tahun terakhir, dengan jet tempur Cina melakukan provokasi hampir setiap hari ke bagian barat daya Zona Identifikasi Pertahanan Udara Taiwan.
Baca juga: AS Tawarkan Filipina 12 Unit F-16 Viper, Sanggupkah Dibeli?
Program upgade F-16 Viper Taiwan dimulai pada Januari 2017. Program upgrade ke-141 unit F-16 A/B mencakup instalasi new mission computers, upgraded electronic warfare suite and avionics, new radar system dan integration of precision-guided weapons. (Bayu Pamungkas)
Bismillah bagaimana jika Indonesia dapat hibah jf.17 satu skadron
Betul daripada beli baru, mending ganti mesin dan radar udah jadi viper
F16 juga cocok dg kontur wilyah geografis Taiwan sementara itu logistik dan biaya perwatannya mudah dan murah. cocok utk memperlambat invasi Mainland ngasih waktu sampai bantuan Aukus datang.
Blok 15 bisa dijadikan blok viper ?
Cepat atau lambat Taiwan akan di aneksasi china, dan semoga terjadi
asia pasifik makin panas kita DARURAT ICBM,
Pesawat jadul walau dioprek jd viper sekalipun gak akan ada serem2 nya. Bakal dikeplak oleh Sukhoi KW nya China langsung melintir spt gasing.
Jangankan Taiwan, paman abidin pun dibuat sangat ketar ketir oleh china, sampe mohon2 minta ampun ke china…😁👍👍
F-16 adalah salah satu pespur dengan predikat botol pulpen dan juga dengan salah satu pespur yang jumlah produksinya ribuan unit yang tersebar di seluruh dunia
Knp taIwan gandrung banget ya sama f-16, knp ga beli Rafale,typon, atau gripen kan dari blok nato jg,duit kayaknya jg ga masalah buat taIwan