Unit Pertahanan Udara Rusia Menerima “Perangkat Lunak Baru”, Mampu Hancurkan Rudal dan Roket dari M142 HIMARS
|Sejak unit pertama M142 HIMARS (High Mobility Artillery Rocket System) tiba di Ukraina pada Juni 2022 lalu, Kiev merasakan semangat baru dalam meladeni peperangan dengan Rusia. Pihak Ukraina mengklaim, HIMARS mampu memberikan pukulan telak pada instalasi penting di belakang garis pertahanan Rusia. Singat cerita, M142 HIMARS yang telah dipasok 20 unit oleh Amerika Serikat, telah mendapat predikat sebagai “game changer” dalam perang di Ukraina.
Baca juga: Sambut Halloween, Sistem Senjata M142 HIMARS di Ukraina Dicat ‘Senyum’ Cheshire Cat
Rusia yang punya rekam jejak dalam pengembangan dan produksi roket dan rudal hanud dengan reputasi kelas dunia, tentu tidak akan tinggal diam ketika M142 HIMARS disebut dapat mengacak-acak barisan tempur Rusia di medan laga.
Tidak diperlukan jenis senjata baru untuk menangkal dan menghancurkan rudal dan roket yang diluncurkan dari HIMARS. Persisnya ‘hanya’ diperlukan update perangkat lunak (software) baru, yang menjadikan sistem rudal hanud Rusia di barisan depan dapat melakukan penghancuran pada rudal atau roket yang diluncurkan dari M142 HIMARS.
Dikutip dari eurasiantimes.com (2/12/2022), Pasukan Pertahanan Udara Rusia dilaporkan telah menerima perangkat lunak baru yang memungkinkan mereka dengan cepat mendeteksi dan menembak jatuh rudal balistik yang diluncurkan dari M142 HIMARS.
Sistem HIMARS yang dikirim oleh AS diklaim sebagai ‘game changer’ bagi Ukraina untuk melawan agresi Rusia. Sistem HIMARS, menurut sebagian besar ahli, memiliki dampak paling signifikan pada perang Rusia-Ukraina.
Namun, para ahli sekarang menegaskan bahwa penggunaan perangkat lunak baru pada sistem hanud Rusia, memungkinkan unit pertahanan udara Rusia membuat perhitungan yang hampir 100 persen lebih tepat, memungkinkan mereka menembak jatuh rudal HIMARS dengan cepat.
RIA Novosti mengutip pernyataan Komandan Pertahanan Udara Rusia yang mengatakan, “Pada tahap awal, pasukan pertahanan udara Rusia ‘tidak memahami’ apa itu rudal dari MLRS HIMARS, maka setelah firmware program baru, maka datangnya rudal dari sistem HIMARS dapat dianggap sebagai “target normal.”

Alexei Podberezkin, direktur Pusat Studi Militer-Politik MGIMO, mengatakan kepada radio Sputnik, “Pada prinsipnya, bahkan sebelum perangkat lunak baru, 75-80 persen rudal yang diluncurkan oleh sistem HIMARS ditembak jatuh, tetapi tidak 100 persen.”
Tetapi rudal HIMARS sekarang dapat ditembak jatuh dengan kepastian yang hampir sempurna berkat perhitungan yang lebih akurat, tambahnya. Sementara itu, Rusia tidak mengungkapkan kapan mereka memperbarui sistem pertahanan udara domestik dengan perangkat lunak baru ini.
Pada 1 Desember 2022, Departemen Pertahanan AS mengumumkan bahwa Lockheed Martin telah menerima kontrak senilai US$430 juta untuk memproduksi M142 HIMARS tambahan. Menurut Departemen Pertahanan AS, kontrak produksi tingkat penuh dimaksudkan untuk memenuhi “kebutuhan mendesak” untuk mendukung Angkatan Darat AS dan sekutu internasionalnya. Pengumuman tersebut tidak menyebutkan jumlah beberapa peluncur roket yang akan diproduksi.
Menurut pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Pentagon, ini adalah kontrak pertama untuk produksi HIMARS sejak sistem tersebut diberikan ke Ukraina pada bulan April. Perjanjian tersebut akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2025.
Sejak dimulainya perang Ukraina, AS telah mengirimkan 20 HIMARS ke Ukraina dan menjanjikan 18 lagi di tahun-tahun mendatang.
Baca juga: Sistem Hanud Buk-M3 Diklaim Mampu Tembak Jatuh Roket HIMARS di Langit Donbass
Seorang analis perang darat mengatakan, bahwa ketidakmampuan Rusia untuk melawan HIMARS secara efektif sebagian besar disebabkan oleh inefisiensi dan peralatan yang sudah tua. Karena itu, masih terlalu dini untuk memecahkan kode bagaimana kemampuan Moskow akan berkembang karena perangkat lunak ‘pembunuh HIMARS’ yang baru. (Gilang Perdana)
Ukraina disupport informasi intelijen dan peralatan perang NATO masih tetap kepayahan menghadapi Rusia. 60 persen jaringan listrik Ukraina hancur. Genset banyak tidak berfungsi karena supply logistik dan BBM dari Polandia banyak dihancurkan oleh serangan presisi Rusia, winter is coming
hanya bisa saling klaim, punya gue yg paling hebat lantas semua pihak bikin press release, beritanya tersebar seluruh dunia, yg rame netizen di medsos …….
Ekonomi diembargo, dikeroyok rame rame puluhan negara tapi rusia membuktikkan tetap berjaya. Justru yang memberi sanksi yang hancur lebur ekonominya,
Mestinya dengerin Kadirov. Hanya butuh bbrp rudal nuklir taktis. Selesai masalah. Tidak perlu memikirkan apa akibat2 yg kemudian terjadi setelah melakukannya. Sebab semua konsekuensi/sanksi sudah terjadi pada hari2 yg lalu dan sekarang. Dilakukan atau tidak nggk ada bedanya. Benar2 menjengkelkan perang yg berkepanjangan ini, ekonomi lesu, daya beli masyarakat turun, usaha sepi. Gigit jari gara2 perange kesuwen. Iya kan?
itu lak menurutmu, aslinya rusia babak belur sekali, telah terbukti rusia menyembunyikan banyak kebohongan ke publik, 2 daerah sudah lepas dari gengaman rusia, krimea tinggal menunggu waktu. kasihan rakyatnya yang menanggung akibatnya, ada mobilisasi/wajib militer, banyak yang lari keluar negeri, kehabisan amunisi akhirnya amunisi pensiun dikeluarkan dari gudang, dikit-dikit main ancam nuklir,
ukraina negara sangat lemah tapi mampu bertahan sampai sekarang,kiev masih berdiri sampai sekarang
Memang sengaja di ulur2 perangnya sama om P, karena cuannya 5 M$ sehari kata bang Sandi, apalagi salju mulai turun, pemanas harus nyala seharian, padahal kalo mau, om P bisa aja kirim angsa putih yg banyak tiap hari, maka selesai sudah perangnya😁
saya ngga percaya sama sekali dengan berita perang ukraina yang kesannya kayak dilebih² kan, lagipula, dah biasa faksi barat menutupi berita sekutu²nya, berita korban sipil di perang arab yang banyak mereka ikuti saja, kayak selalu ditutup-tutupi
Russia sudah ada S-400 dan S-500 dengan rudal hypersonik?
Ngapain perlu nambahin software untuk cegat HIMARS yang lemot?
Apa S-400 . S=500 tidak mampu cegat HIMARS?
Banyak alutsista Russia tidak sesuai berita kehebatannya nya yang diedarkan.
Mereka memiliki kemampuan dan kelemahan.. Alutsista Usa lebih bagus di tingkat presisi dan pengindraan, sementara Senjata Rusia lebih ke kecepatan dan penghancuran..
Tekhnologi Usa di dapat dari kejeniusan berbagai negara Nato dan Sekutu usa non nato bkn hanya dari Usa saja sementara Rusia lebih pilih pilih dalam kerjasama sehingga bisa dikatakan ilmu nya hanya klo muncul jenius dari rusia..
Rusia harus nya membuka diri terhadap banyak kerjasama, seperti misal RI dgn korea, tentu saja korea mendapat ilmu juga dari oerjasama tersebut..
@yor name, baik rusia maupun amriki, juga mendapat teknologi dari hasil “rampasan”, malahan untuk amriki itu dah biasa beli senjata negara lain yang menurut mereka ” berbahaya” atau “membahayakan” bagi mereka untuk mereka teliti dan mereka lemahkan, sekalipun mereka negara maju (bisa dibilang begitu, mengingat selama ini amriki dah banyak beli senjata negara lain untuk di evaluasi namun akhirnya juga ngga beli), kalau rusia sendiri ada benarnya soal pilih² buat kerjasama, tapi, ngga niru saingannya yang suka meretelin sista negara lain untuk dilemahkan
semua rudal AA rusia itu awalnya jiplakan dari Aim-9B Amerika yang disita.
Pesawat siluman Rusia itu jiplakan dari F-117, tapi tak sempurna
Amerika itu pusat dari semua teknologi dunia.
coba kamu lihat hp mu dan komputermu hampir semua disain/arsitektur amerika
ha apa? apa iya?, hp saya made in cina, komponennya dari cina, anda terlalu berlebihan mencintai amriki, bisa² beras yang anda makan sehari² anda sebut dari amriki padahal produk lokal 😂😂, rudal AA rusia yang jiplakan aim 9 hanya k-13 yang udah ngga laku, sebelum jadi itu rudal sudah ada kaliningrad K-5 (AA-1 alkali), sementara itu, belum tentu f-117 yang dibuang di serbia diambil soviet, mungkin aja cina lalu datanya dikirim ke soviet, mereka juga ngembangin sendiri, jangan terlalu meremehkan ente, kalau desainer soviet ngga berkhianat ngga ada juga itu F-35B lagipula soal teknologi siluman juga palingan dibantu jerman lewat Ho-229 sebagai dasar
*ane hanya geli kalau liat orang ngefansnya terlalu, baik itu ke amriki, sino, ataupun ruskies
hmm tambahan, kalau soal teknologi, sebagian besar asal teknologi barat adalah eropa, bukan amriki