Unit Perdana Kapal Pemburu Ranjau City Class, BNS Oostende (M940) Memulai Sea Trial
|Setelah diluncurkan pada Maret 2023, kini unit perdana kapal buru sapu ranjau – mine countermeasure (MCM) City class, disebut telah memulai tahap sea trial. City class adalah kapal pemburu ranjau garapan antara Belgia dan Belanda, yakni sebagai pengganti Alkmaar class (dikenal juga sebagai Tripartite class). Unit perdana City class yang dimaksud adalah BNS Oostende (M940), yang merupakan pesanan Angkatan Laut Belgia.
Seperti dikutip Navalnews.com, Oostende telah memulai tahap sea trial pertamanya dari Concarneau pada 17 Juli 2024. Tujuannya adalah untuk menerapkan dan menguji kinerja kemampuan kapal tersebut sebelum diserahkan ke Angkatan Laut Belgia pada musim panas 2025.
Proyek kapal pemburu ranjau City class atau rMCM dipimpin oleh Belgium Naval & Robotics, sebuah konsorsium yang dibentuk oleh Naval Group dan Exail, dan melibatkan Kership (perusahaan patungan antara Piriou dan Naval Group) sebagai kontraktor utama industri. Pada sea trial pertama ini, performa kapal akan diuji, khususnya untuk melihat sistem propulsi dan navigasinya. Beberapa kampanye pengujian kemudian akan dilakukan untuk menguji semua sistem.
Clémence Picard-Destelan, Naval Group’s onboard manager untuk kampanye uji coba ini, mengatakan: “Kampanye uji coba pertama untuk kapal produksi ini adalah momen yang secara teknis sangat penting dan secara simbolis sangat kuat: ini adalah pertama kalinya kapal jenis ini melakukan uji coba laut, dan hal ini dapat terwujud berkat mobilisasi tim dan mitra kami sejak pembangunan kapal ini diluncurkan tiga tahun lalu”.
Mulai dibangun pada tahun 2021, Oostende diluncurkan pada 29 Maret 2023, diikuti oleh kapal kedua City class, Vlissingen, pesanan Angkatan Laut Belanda, pada 19 Oktober 2023, dan Tournai pada 24 Juni 2024. Kapal keempat dalam seri tersebut, Scheveningen, dijadwalkan diluncurkan pada Desember 2024. Secara total, tujuh dari dua belas kapal dalam City class saat ini sedang dibangun dan pada berbagai tahap penyelesaian.
Pengiriman Oostende dijadwalkan pada musim panas 2025 di Zeebrugge, Belgia. Pengiriman kapal lainnya kemudian akan dilakukan secara bertahap hingga pertengahan tahun 2030.
Mampu menahan ledakan dari bawah air, kapal pemburu ranjau City class sepanjang 82,6 meter ini memiliki tanda akustik, elektrik, dan magnet yang sangat rendah. City class akan dipasang dengan kemampuan otonom untuk mendeteksi, mengklasifikasikan, dan menetralkan ranjau.
Belanda Donasikan Dua Kapal Pemburu Ranjau ke Ukraina, Sejenis yang Digunakan TNI AL
Dengan bobot 2.800 ton, kapal dapat berlayar dengan kecepatan maksimum 15,3 knot dan memiliki jangkauan lebih dari 3.500 mil laut (setara 6.482 km).
City class dilengkapi dengan sistem tempur Naval Group Polaris. Kemudian kapal buru ranjau ini juga dibekali drone Exail UMISOFT System, kendaraan permukaan tanpa awak, kendaraan bawah air otonom, dua sonar derek (towed sonar) dan dua sistem identifikasi dan pembuangan ranjau (mine identification and disposal systems).
Dari spesifikasi, kapal pemburu sapu ranjau City class punya berat 2.800 ton, panjang 82,3 meter dan lebar 17 meter. Untuk persenjataan, yang akan terpasang adalah satu pucuk meriam Bofors 40 MK3 pada haluan, dua pucuk senapan mesin berat FN Herstal Sea deFNder 12,7 mm, water cannon dan Long-Range Acoustic Device (LRAD). City class diawaki 29 – 63 personel. (Gilang Perdana)
@admin
Untuk KRI Fanildo cs pake sensor robotic apa ya….kok belum ada beritanya