Ukraina Temukan Jenis Baru Drone Intai Orlan 10, Bisa Bawa Bom High Explosive!
|Di tengah menerima gempuran drone dari Rusia, ada kabar bahwa militer Ukraina belum lama ini telah menemukan ‘spesis’ baru dari drone intai Orlan 10. Persisnya, militer Ukraina melaporkan telah menembak jatuh drone Orlan 10, namun dari jenis yang tidak lazim. Disebut tidak lazim, karena Orlan 10 yang aslinya bukan drone yang dipersenjatai, kini ditemukan dalam jenis yang dikonfigurasi untuk membawa bom.
Dikutip dari defence-blog.com (5/1/2023), sebuah Orlan 10 ditembak jatuh dengan dilengkapi dua bom OFSP yang dimuat ke dalam wadah plastik dan ditempatkan di bawah sayap drone. Ukraine Weapons Tracker OSINT group menyebut bahwa Orlan 10 telah diadaptasi untuk menargetkan sasaran di darat dengan membawa 4x bom OFSP HE-FRAG dalam pod underwing khusus.
Sumber yang sama menduga bahwa fuze (pemicu) tampaknya merupakan fuze inersia yang mengandalkan tumbukan mekanis sederhana. Isi bahan peledak diperkirakan 100-150 gram HE (High Explosive). Dengan adaptasi Orlan 10 sebagai pembawa bom, maka Orlan 10 kini dapat diperankan sebagai drone kamikaze.
#Ukraine:A rather unusual Orlan-10 drone fell down recently, reportedly downed by Ukrainian EW systems.
This type is adapted for targeting ground targets and carries 4x OFSP HE-FRAG bomblets in special underwing pods. Only a couple of Orlan bombers were shot down since Feb 24th. pic.twitter.com/PIxwBaEw0r
β πΊπ¦ Ukraine Weapons Tracker (@UAWeapons) January 5, 2023
Orlan 10 produksi Special Technology Center (STC), Rusia, namanya lumayan dikenal, lantaran pihak Barat menyebut sebagian komponen dari drone ini diklaim menggunakan produksi Amerika Serikat. Selain diketahui ada asal komponen dari AS, ternyata drone ini juga mencomot komponen dari Cina, Jepang dan Swiss.
Orlan 10 punya bobot 15 kg dan kapasitas payload 6 kg, ini artinya berat peledak yang dibawa sangat terbatas, dan diduga berat bahan peledak akan berpengaruh pada performa Orlan 10.
Baca juga:Β Terganjal Sanksi, Pengembangan Drone di Rusia Diduga Bakal Terhambat
Dari spesifikasi, Orlan 10 merupakan drone mini yang digunakan untuk melakukan misi pengintaian di ketinggian rendah (1.000 β 1.500 meter), peran sekunder Orlan 10 untuk electronic warfare serta mengambil peran sebagai transponder yang mentransmisikan informasi intelijen ke pusat kendali. (Bayu Pamungkas)
Termasuk pencurian cctv-nya Sweden ππ
Penggunaan kriminal dgn barang elektronik curian pelopornya Irna tahun 2000an. Incaran mereka sangat spesifik yaitu konsol game. Medio 2000an pernah kejadian 250 unit PS2 dicuri dan setelah diinvestigasi memang untuk F-5 Tiger KW
Tak juga dari Cina. Organisasi kriminal dipakai juga. Ada trend kenaikan pencurian barang elektronik di beberapa negara di dunia terutama ponsel. Apalagi secara isian smartphone lumayan komplit. GPS, accelerometer, g sensor, 7proximity, kamera, CPU & chipset bisa terpakai buat drone maupun rudal
Periskop
Mau darimana lagi,, kecuali masih ada main gelap dari Israel maupun as
@ahahaha
ngga juga sih, amrik juga pake komponen cina untuk beberapa hal, kalau ngga salah ada artikelnya disini, tapi saya lupa apa judulnya
Sepanjang umur yg sudah menua ini, baru kali ini tau sebuah negara, institusi2 negara, serta kepala negara tukang wadul guys. Dikit2 wadul, apa2 wadul ya guys, . Ada nggk gk negara2 lain yang wadulannya seperti negara ini guys? Mirip bocil ya guys.
Sekarang untuk urusan komponen semikonduktor, Rusia mau tidak mau sangat mengandalkan dari China, sungguh ironis ππ
ngga perlu kaget juga sih soal ini, soalnya drone memang fleksibel, drone quadcopter dikasih senjata anti tank saja ada kan π π