Update Drone KamikazeKlik di Atas

Ukraina Dapatkan T-90M dalam Kondisi Utuh, Inilah MBT Rusia yang Paling Diburu

Mendapatkan ‘jackpot’ berupa rampasan atau sesuatu yang ditinggalkan dalam peperangan menjadi berkah bagi setiap kubu yang berseteru, terlebih bila sang jackpot adalah alutsista yang bernilai strategis, yang bila jatuh ke pihak lawan maka akan fatal akibatnya, lantaran bisa dikuak atau dipelajari segala sesuatu yang sangat dirahasiakan.

Baca juga: Ukraina Dapat Jackpot, Rusia ‘Tinggalkan’ 1RL257 Krasukha-4 – Sistem Jamming Canggih Pengacau Radar AWACS dan Satelit

Setelah pasukan Rusia ‘meninggalkan’ 1RL257 Krasukha-4, yaitu sistem jamming canggih yang mampu mengacaukan sinyal radar AWACS dan satelit. Sedangkan di lini kavaleri, ada sesuatu yang sangat diincar oleh pasukan Ukraina, dan tentunya pihak sponsor, Amerika Serikat dan NATO, yaitu Main Battle Tank T-90M.

Dikutip dari TheEconomist (27/9/2022), disebutkan serangan balik Ukraina di Kharkiv, telah membawa banyak ‘hadiah’, selain peralatan militer Rusia senilai satu brigade yang ditinggalkan. Salah satu kejutan terbesar yang ditemukan adalah sebuah MBT T-90M.

Sebelumnya, pasukan Ukraina telah melakukan kontak senjata dengan MBT-90M, namun, tank utama Rusia tersebut hancur setelah ditembak roket anti tank Carl Gustaf M4. Dan setelah itu, belum didapatkan (lagi) T-90M dalam kondisi utuh. Dan dari serangan Ukraina di Kharkiv, dari 380 unit tank Rusia yang disita, ternyata terdapat satu unit T-90M. Tentu yang menjadi pertanyaan netizen, mengapa mendapatkan MBT T-90M begitu penting bagi Ukraina dan Barat?

MBT T90M, juga dikenal sebagai Proryv-3, yang berarti “terobosan”, adalah tank aktif terbaik yang dioperasikan oleh Angkatan Darat Rusia. T-90M adalah upgrade dari model T-90 sebelumnya yang diperkenalkan pada awal 1990-an. Kedua model tersebut, dari segala aspek jauh lebih unggul daripada tank Soviet yang masih banyak digunakan oleh Rusia dan Ukraina.

Lantaran terbilang barang spesial, T-90M tidak dikerahkan selama invasi awal Rusia ke Ukraina. Beberapa analis menduga bahwa armada T-90M dicadangkan untuk kemungkinan berperang dengan NATO, sampai akhirnya T-90M dikerahkan beberapa bulan kemudian ke dalam perang yang meletus sejak 24 Februari 2022.

T-90M memiliki beberapa tingkat pertahanan, yang paling luar adalah “stealth cape” yang disebut Nakidka, bahan yang tidak diketahui ini diklaim Rusia dapat menyerap panas dan sinyal radio. Lapisan ini secara teoritis menyelubungi T-90M dari radar udara NATO, yang melacak kendaraan Rusia dari jarak jauh. Nakidka juga mampu menghalangi penggunaan rudal anti tank yang mengandalkan pencitraan termal untuk mengunci target.

Selain itu, T-90M memiliki sistem perlindungan aktif Afghanit, yang menembakkan proyektil untuk mencegat serangan roket/rudal dari jarak dekat. Setiap serangan yang mencapai tank T-90M juga harus menembus pelindung reaktif eksplosifnya, yang digunakan oleh banyak model tank Rusia, yang mampu mengganggu peledakan rudal anti tank. Dan terakhir, ada physical armour yang karakteristiknya dijaga ketat kerahasiaannya.

Baca juga: T-90M – MBT Terbaru Rusia dengan Proteksi Maksimal dari Ancaman Senjata Anti Tank

Bagi Ukraina dan AS/NATO, mampu membongkar dan menganalisis tank Rusia kelas atas ini akan membuatnya lebih mudah untuk mengalahkan lebih banyak T-90M di masa depan. Selain pertahanan berteknologi tinggi, tank yang ditangkap memiliki persenjataan ofensif terbaru Rusia, termasuk sistem kontrol tembakan terkomputerisasi dan proyektil yang dilengkapi sistem pemandu.

Spesimen T-90M yang ditangkap akan memberi analis militer kesempatan untuk menilai klaim Rusia tentang kemampuan MBT ini. Di masa Perang Dingin, AS harus melakoni teknik intelijen untuk mengetahui kemampuan MBT Soviet.

Dikisahkan, Washington berupaya untuk memeriksa kemampuan T-72 selama Perang Dingin, tetapi menjadi bumerang pada beberapa kesempatan, sampai dealer senjata Rumania yang nakal menjual satu T-72 ke agen AS pada tahun 1987. Kesepakatan itu kemudian terungkap dan dipublikasikan oleh KGB.

MBT T-72 yang berharga telah beroperasi selama 14 tahun sebelum AS akhirnya memiliki kesempatan untuk memeriksanya. Sebaliknya, T-90M adalah ranpur yang tergolong baru, karena baru resmi dioperasikan Angkatan Darat Rusia selama dua tahun.

Baca juga: MBT Terbaru Rusia T-90M Dihancurkan Carl Gustaf, Jenis Senjata Anti Tank yang Juga Digunakan TNI

Atas insiden Krasukha-4 dan T-90M, sangat jelas bahwa pasukan Rusia yang melarikan diri harus lebih berhati-hati dengan apa yang mereka tinggalkan. Umumnya ada prosedur penghancuran senjata agar tidak jatuh ke tangan lawan, mengapa itu tidak dilakukan pasukan Rusia? Ini tentu menyisakan tanda tanya. (Bayu Pamungkas)