TKMS Kirimkan Unit Kedua Al Aziz Class – Frigat Stealth Berdesain Modular Pesanan Mesir

Setelah Fincantieri (Italia) belum lama ini meluncurkan unit terakhir Al Zubarah class, yakni korvet canggih pesanan Qatar. Kini masih menggunakan aksara Arab, galangan kapal asal Jerman, Thyssenkrupp Marine Systems (TKMS) mengadakan hajatan dengan mengirimkan unit kedua dari frigat Al Aziz class, pesanan Angkatan Laut Mesir.

Baca juga: Fincantieri Luncurkan Unit Terakhir Al Zubarah Class – Korvet Canggih Pesanan Qatar

TKMS selama ini juga dikenal sebagai galangan yang memproduksi kapal selam pesanan Singapura, Type 218SG “Invicible Class”. Dan dari siaran pers, berlokasi di Bremerhave, TKMS pada 26 Mei 2023 menggelar upacara penyerahan “Al Qahhar” – yakni unit kedua dari frigat AL Aziz class. Secara keseluruhan, AL Mesir akan mendapatkan empat unit frigat AL Aziz class yang dibangun dari plafform MEKO 200EN.

Di kelasnya, MEK0 200EN adalah salah satu kapal perang terkuat yang beroperasi saat ini. Frigat ini memiliki panjang lebih dari 121 meter, lebar 16 meter dan memiliki kecepatan maksimum lebih dari 29 knots.

AL Aziz dirancang dengan menampilkan desain siluman, frigat ini didedikasikan untuk mengambil peran platform tempur pusat baru bagi Angkatan Laut Mesir. Setiap kapal akan memiliki berbagai kemampuan defensif dan ofensif.

Mesir memesan empat kapal yang identik secara struktural, dengan tiga unit pertama diproduksi di Jerman, sementara sebagai alih teknologi, kapal keempat sedang dibangun oleh Alexandria Shipyard di Mesir.

Kontrak pembangunan ditandatangani pada September 2018. Pekerjaan konstruksi Al Qahhar dimulai pada Desember 2019, dengan peletakan lunas pada Maret 2020 dan peluncuran pada Agustus 2021. Dengan penyerahan pada 26 Mei lalu, maka Al Qahhar kini memulau perjalaan ke pangakalannya di Alexandria dalam beberapa hari.

Untuk unit ketiga AL Aziz class yang diberi nama “Al Qadeer”, rencananya akan diserahkan TKMS pada akhir tahun ini.

Frigat Al Aziz class dipersenjatai dengan senjata utama berupa meriam Leonardo 127/64 LW 127 mm (kemungkinan dengan amunisi Vulcano), rudal anti kapal 16x MM-40 Exocet blok 3 dan rudal hanud 32x VLS untuk MBDA VL MICA NG.

MEKO 200EN
Desain MEKO 200EN dikembangkan oleh perusahaan Jerman, Blohm+Voss (sekarang bernama ThyssenKrupp Marine Systems). Blohm+Voss merupakan perusahaan yang terkenal dalam desain dan konstruksi kapal perang dan kapal dagang.

MEKO 200EN adalah salah satu varian dari konsep MEKO (Mehrzweck-Kombination, yang berarti Kombinasi Multi-Misi) yang telah dikembangkan oleh Blohm+Voss sejak 1970-an. Konsep MEKO didasarkan pada prinsip modularitas dan menggunakan teknologi terkini dalam desain kapal perang.

Baca juga: Mengenal Frigat F220 Hamburg, Kapal Perang Jerman yang Bakal Berlayar ke Laut Cina Selatan

TKMS sebagai penggabungan antara Blohm+Voss dan perusahaan lainnya, terus mengembangkan dan memasarkan desain MEKO, termasuk varian MEKO 200EN. Mereka telah menjual dan membangun kapal MEKO 200EN yang mengedepankan desain stealth dan modular untuk beberapa angkatan laut di seluruh dunia. (Gilang Perdana)