Tiga Awak Kapal Selam Type 209/1400 Afrika Selatan Tewas Tersapu Gelombang Tinggi Saat Kegiatan VERTREP
|Musibah pada kapal selam dapat terjadi kapan dan dimana saja, termasuk saat kapal selam berlayar di permukaan. Seperti pada 20 September 2023, kabar duka datang dari Satuan Kapal Selam Angkatan Laut Afrika Selatan. Dalam sebuah kegiatan Vertical replenishment (VERTREP) yang memfasilitas pengiriman logistik lewat helikopter, gelombang tinggi yang datang telah menyapu tujuh personel yang ada deck atas.
Baca juga: Tupi Class – Kapal Selam Type 209/1400 Brasil yang ‘Dilirik’ Indonesia
Buntut dari sapuan gelombang tinggi, tujuh personel kapal selam SAS Manthatisi (S101) jatuh ke laut. Dalam cuaca buruk dan gelombang tinggi, tiga dari tujuh awak kapal selam hilang di lepas pantai Kommetije di Samudra Atlantik Selatan.
Siaran pers Departemen Pertahanan Afrika Selatan, menyebut bahwa saat insiden, SAS Manthatisi sedang dalam pelayaran ke Cape Town, dan melakukan VERTREP atau transfer vertikal untuk bekal ulang logistik menggunakan helikopter Lynx Angkatan Laut Afika Selatan. Dalam siaran pers, dikatakan insiden terjadi pada sore hari tanggal 20 September 2023, sekitar pukul 14.30 waktu setempat.
Begitu gelombang tinggi menyapu awak yang ada di deck atas kapal selam, segera operasi VERTREP dibatalkan, dan upaya evakuasi langsung dilakukan. Seorang perenang dari helikopter sempat diterjunkan untuk membantu penyelamatan. Sayangnya, evakuasi terkena dampak negatif dari kondisi laut yang buruk.
Panggilan darurat dilakukan via radio ke Cape Town yang kemudian mengirim NSRI dari Kommetjie. Ketujuh awak kapal selam yang terhempas akhirnya dapat dievakuasi. Namun, sayangnya ada tiga korban jiwa dan satu perwira senior dalam kondisi kritis. Anggota yang tersisa, termasuk perenang permukaan dari helikopter, saat ini dirawat di rumah sakit.
The SA National Defence Force Media Statement Follow Up || 21 September 2023 || SA Navy Submarine SAS MANTHATISI incident off Kommetjie 20 September 2023.
Media Statement by SA National Defence Force || SA Navy. #SANDF #DCCMediaLiaison #SANavy #RIPSASoldiers pic.twitter.com/WgEjPp6YJx
— SA National Defence Force (@SANDF_ZA) September 21, 2023
Vertical replenishment (VERTREP) adalah metode pengadaan dan pengiriman persediaan dan kargo antara kapal-kapal angkatan laut yang sedang berlabuh atau berlayar di laut. Vertrep merupakan salah satu teknik logistik penting dalam operasi angkatan laut, dan ini biasanya melibatkan penggunaan helikopter kargo atau pesawat VTOL (Vertical Takeoff and Landing) untuk mengangkut persediaan dan kargo di atas kapal.
Tujuan utama VERTREP adalah untuk mengisi ulang persediaan kapal, seperti amunisi, makanan, bahan bakar, peralatan medis, dan barang lainnya, tanpa perlu berlabuh. Ini memungkinkan kapal untuk tetap beroperasi di laut dalam waktu yang lebih lama tanpa harus kembali ke pangkalan darat atau pelabuhan untuk pengisian ulang.
Proses VERTREP harus dilakukan dengan hati-hati dan aman, mengingat bahwa helikopter akan bekerja di atas kapal di tengah laut. Ini melibatkan pelatihan awak kapal dan awak helikopter dalam prosedur keselamatan yang ketat.
Baca juga: Kepincut Pinjaman Lunak dari Korea Selatan, Filipina Lirik Kapal Selam Type 209/1400
Tentang SAS Manthatisi (Heroine class), adalah kapal selam dari Type 209/1400 yang dibangun oleh Howaldtswerke-Deutsche Werft (HDW) di Jerman. Afrika Selatan menandatangani kontrak untuk pengadaan tiga unit Type 209/1400 pada bulan Juli 2000 di Howaldtswerke-Deutsche Werft (HDW) dan Thyssen Nordseewerke. Type 209/1400 memiliki bobot 1.450 ton di permukaan dan 1.600 ton saat menyelam. (Gilang Perdana)
kalau dapat hikmah spt itu, para awak kapal selam Indonesia perlu berlatih model pasukan katak.Buat jaga2 supaya bisa bertahan hidup kl tersapu ombak gede di tengah laut dalam cuaca buruk..