Update Drone KamikazeKlik di Atas

‘Tertangkapnya’ RQ-170 Sentinel 10 Tahun Lalu, Jadi Momen Kebangkitan Teknologi Drone Tempur Iran

Drone yang diduga Saegheh-2 jatuh dan dievakuasi (Foto: Istimewa)

Banyak orang dibuat terheran-heran ketika Tehran mampu merilis berbagai jenis drone tempur dengan kemampuan yang tinggi. Dari beragam jenis drone, termasuk drone kamikaze yang telah dibuat Iran, maka yang paling kontroversial adalah Saegheh-2, mengapa? Karena drone dengan desain stealth inilah yang dipercaya sebagai puncak keunggulan Iran dalam rancang bangun drone berteknologi tinggi.

Baca juga: Saegheh-2 – Drone Kombatan Berdesain Stealth yang Dilengkapi “Bomb Bay”

Tak bisa dipungkiri kemampuan Iran untuk membuat Saegheh-2 atau sejenisnya berasal dari teknologi yang didapatkan dari Amerika Serikat. Sudah barang tentu yang diperoleh Iran bukan lewat jalur resmi. Dan tepat pada 4 Desember 2021 lalu, menjadi momen 10 tahun ‘kebangkitan’ teknologi drone Iran. Persisnya pada 4 Desember 2011, telah ‘jatuh’ drone intai canggih Lockheed Martin RQ-170 Sentinel. Dikutip dar TheDrive.com, disebutkan Sentinel jatuh di antara provinsi Chaharmahal dan Bakhtiari. Provinsi ini terletak tepat di barat daya Isfahan, yang sebagian besar diketahui sebagai pusat program nuklir Iran dan area utama yang menarik bagi intelijen AS.

Tertangkapnya RQ-170 Sentinel dalam kondisi utuh merupakan kebangaan tersendiri bagi Iran dan tak pelak menjadi bahan propaganda kala itu. Sumber dari warga setempat menyebut, drone intai dengan desain mirip pembom B-2 Spirit itu jatuh karena kondisi cuaca buruk di wilayah tersebut. Saat dievakusi, kondisi body drone itu masih utuh.

Lepas dari desain yang telah dicontek, sampai saat ini belum ada bukti nyata bahwa Iran telah menguasai teknologi inti dari Sentinel. Namun, Israel telah mengidentifikasi jatuhnya Sentinel ke tangan Iran sebagai masalah yang kemungkinan akan terus dihadapi Israel di masa depan.

Kemunculan UCAV Saegheh-2 pada Januari 2019 tak bisa dilepaskan dari klaim reverse engineering Iran atas berhasil ‘ditangkapnya’ drone RQ-170 Sentinel. Dan bila dilihat sekilas, memang ada kemiripan antara Saegheh-2 dan RQ-170 Sentinel, walau justru Sentinel bukanlah drone kombatan yang tidak dipersiapkan untuk menggotong senjata. Dari beberapa sumber disebut Saegheh-2 dapat membawa dua unit rudal Sadid. Rudal Sadid sendiri dikatakan punya karakter dan desain yang mirip dengan rudal besutan Rafael Advanced Defense Systems, Spike-ER.

Baca juga: Rusia Perlihatkan Jalur Produksi Drone Tempur Stealth S-70 Okhotnik

Tidak ada informasi pasti, apakah Saegheh-2 atau dikenal juga sebagai Shahed 191 menggunakan mesin propeller atau jet, pasalnya Sentinel yang berhasil ditangkap Iran mengusung mesin turbofan General Electric TF34. Dari beberapa foto yang diunggah, terlihat lubang air intake pada bagian atas fuselage Saegheh-2. (Gilang Perdana)

5 Comments