Terinspirasi Perang Ukraina, Republik Defence Luncurkan Drone Quadcopter Tempur dan Kargo

Bramara dengan senapan serbu.

Berangkat dari apa yang terjadi di laga Perang Ukraina, menjadi inspirasi para vendor di industri pertahanan nasional untuk memperkenalkan solusi di segmen teknologi drone. Seperti salah satunya dilakukan perusahaan swasta PT Republik Defence (member of Republikorp), yang di ajang Indo Defence 2022 meluncurkan jenis drone quadcopter tempur dan logistik dengan label Bramara series.

Baca juga: Revolver 860 – Drone Quadcopter “Pembom” Mortir, Mimpi Buruk Buat Infanteri Lawan

Meski sekilas pandang drone quadcopter Bramara series tak beda jauh dengan drone quadcopter sipil, namun, Bramara series dirancang untuk dapat melakukan serangan dan dukungan logistik bagi prajurit di medan peperangan.

Bramara quadcopter varian standar adalah yang membawa payload berupa senapan serbu sekelas SS-1/SS-2 di kaliber 5,56 x 45 mm. Drone dengan berat maksimum saat tinggal landas 33 kg ini dapat membawa payload seberat 15 kg. Bramara quadcopter dapat terbang sejauh 3 km dengan endurance terbang selama 30 menit.

Lantaran membawa payload berupa senapan serbu standar, maka ada batasan pada munisi yang dibawa, yakni berjumlah satu magasin (30 peluru). Dengan alat bidik digital aiming dan sighting system, senapan serbu dapat membidik target dari udara dalam jarak tembak efektif 400 meter.

Bramara Transporter.

Bramara Transporter, ini merupakan jenis drone quadcopter pembawa kargo ringan. Beban payload kargo yang dapat dibawa adalah 10 kg, Jarak kendali drone ini mencapai 2 km dan dapat terbang sejauh 30 km (tanpa obsctacle). Dengan tenaga baterai 2x 11000 mAh dan 2x Li Poly 12S, drone ini dapat terbang dengan kecepatan maksimum 80 km per jam. Mendukung navigasi, Bramara Transporter dilengkapi kamera beresolusi HDR dan sensor LiDAR.

Baca juga: TB0D Scorpion D – Drone Kargo Terbesar di Dunia, Bermesin Empat dengan Payload 1,5 Ton

Yang terakhir adalah Bramara High Explosive, yang tak lain adalah drone quadcopter yang dapat melucurkan mortir. Payload yang dapat dibawa berupa 2 unit mortir kaliber 60 mm atau 1 unit mortir kaliber 81 mm. Drone ini ditenagai baterai dengan kapasitas 5935 mAh dam Li Poly 12S. Kecepatan maksimum drone ini bisa mencapai 83 km per jam dan jarak jangkau hingga 8 km. (Gilang Perdana)

3 Comments